Laporan Sistem Informasi Penggajian

klien perusahaan PT. CPS. Data-data absen biasanya dikirim oleh klien dengan jenis data Ms. Office Excel, sehingga dengan fasilitas ini akan memudahkan pengguna sistem dalam memasukkan data-data absensi karyawan. Data-data pada absensi karyawan PT. CPS terdiri dari bulan kerja, tahun, id karyawan, total wajib kerja, izin, sakit, alfa, rapat, dan lembur. Tahap memasukkan data absensi karyawan ke dalam sistem adalah dengan memilih bulan dan tahun yang sedang berjalan saat ini, dan mengimpor data absen yang dikirim oleh perusahaan klien ke dalam sistem dengan mengklik tombol impor dan memilih file yang telah ditentukan. Data baru akan secara otomatis menimpa data lama jika terdapat data yang sama. Pembeda data karyawan satu dengan yang lainnya adalah nomor induk pegawai NIP yang dimiliki karyawan tersebut. Berikut tampilan attendance yang dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19. Tampilan Halaman Attendance

4.4.5. Laporan

Pada menu laporan, semua informasi yang dimasukkan pada sistem akan diolah menjadi laporan gaji karyawan. Menu ini merupakan hasil akhir dari pengolahan data-data karyawan seperti gaji pokok, jabatan dan tunjangan kerja yang diberikan kepada karyawan, sedangkan biaya jabatan, biaya jaminan kerja dan potongan pajak penghasilan merupakan potongan-potongan gaji karyawan. Informasi pada laporan gaji karyawan akan tercetak secara otomatis menjadi rangkap dua yang nantinya akan diberikan satu rangkap kepada karyawan dan satu rangkap lagi menjadi arsip perusahaan. Laporan gaji karyawan tersebut akan diubah menjadi file bertipe micrososft excel dengan tujuan untuk mempermudah perusahaan dalam pengolahan dan pencetakan laporan gaji karyawan. Pada Gambar 20 merupakan tampilan dari laporan gaji yang diterima karyawan PT. CPS dan pada Lampiran 6 dapat dilihat tampilan hasil laporan dari payroll system. Gambar 20. Tampilan Laporan Gaji Karyawan PT. CPS Pada Gambar 20 dapat dilihat detil pendapatan dan nilai potongan yang diperoleh oleh seorang karyawan. Informasi-informasi tersebut sebelumnya telah dimasukan oleh administrator berdasarkan nama, jabatan, dan area kerja karyawan pada halaman masukan employee. Dapat dilihat pada Gambar 20, bagian laporan gaji karyawan pada perusahaan PT. CPS terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu terdiri dari kepala laporan gaji, informasi pendapatan karyawan, informasi potongan gaji karyawan, informasi pembayaran sebelumnya, informasi mengenai pajak penghasilan, informasi telah dibayar sebelumnya dan penghasilan yang telah dibayar. Informasi-informasi pada bagian kepala laporan gaji berisi informasi mengenai nama perusahaan PT. CPS, periode perhitungan gaji, area project klien, nama, dan jabatan karyawan, sedangkan pada bagian a, pendapatan karyawan yang berisi informasi paket tunjangan yang diterima karyawan berdasarkan jabatan dan area kerja berisi informasi seperti gaji pokok, uang transportasi, uang makan, uang lembur, kosmetik dan lain-lain. Semua biaya pendapatan pada bagian informasi pendapatan akan dijumlahkan sehingga akan menghasilkan pendapatan bruto karyawan. Pendapatan bruto karyawan akan dikurang dengan informasi potongan karyawan seperti jaminan kerja dan biaya lain-lain, yang sebelumnya dijumlahkan terlebih dahulu sehingga akan menghasilkan jumlah penghasilan seorang karyawan. Pada Gambar 20 bagian b merupakan jenis potongan-potongan pendapatan karyawan. Jenis potongan tersebut seperti iuaran jaminan kerja assurance, pinjaman, atau angsuran seragam kerja. Tidak semua karyawan PT. CPS memiliki jenis maupun jumlah potongan yang sama karena jenis potongan bersifat tidak tetap pada setiap karyawan. Bagian c pada Gambar 20 berisikan informasi -+ bayar sebelumnya merupakan informasi mengenai kompensasi atas kekurangan atau kelebihan pembayaran pada periode sebelumnya. Misalkan jika penggajian pada bulan sebelumnya terjadi kelebihan pembayaran kepada karyawan, maka pada periode berikutnya biaya tersebut akan menjadi biaya pengurang gaji karyawan. Kelebihan pembayaran tersebut biasanya terjadi jika seorang karyawan melakukan pinjaman pada perusahaan. Total penghasilan akan diterima karyawan setelah jumlah penghasilan karyawan dijumlah atau dikurang dengan biaya periode penggajian sebelumnya. Total penghasilan karyawan akan dipotong lagi dengan biaya pajak penghasilan dimana sistem perhitungan pph 21 adalah dengan menjumlahkan semua faktor penambah gaji seperti gaji pokok, biaya tunjangan, dan biaya tambahan seperti lembur kerja yang nantinya akan disebut jumlah pendapatan. Setelah itu sistem akan menjumlahkan semua faktor-faktor pengurang pada gaji karyawan seperti biaya jaminan kerja, biaya jabatan dan lain-lain yang disebut jumlah potongan. Total jumlah pendapatan akan dikurangkan dengan total jumlah potongan yang akan menghasilkan penghasilan neto sebulan. Penghasilan ini akan disetahunkan dikalikan dua belas untuk mempermudah perhitungan PTKP pada karyawan tersebut. Nilai PTKP untuk seorang karyawan adalah sebesar Rp 15.840.000 pertahun dan mendapatkan tambahan sebesar Rp 1.350.000 pertahun untuk setiap tanggungan yang dimiliki istri atau anak. PTKP akan dijumlahkan terlebih dahulu dan akan dikurangkan dengan penghasilan neto. Nilai yang akan diperoleh merupakan penghasilan kena pajak setahun seorang karyawan. Besarnya penghasilan kena pajak setahun akan dikalikan dengan persentasi besar kena pajak bagi seorang karyawan. Nilai dari perkalian persentase penghasilan kena pajak tersebut adalah PPh 21 yang terutang untuk satu tahun. Untuk nilai PPh 21 sebulan adalah nilai PPh 21 terutang dibagi 12. Untuk lebih jelas dapat melihat ilustrasi perhitungan di Lampiran 2. Hasil dari perhitungan PPh tersebut akan dikurang dengan total penghasilan karyawan pada poin c pada Gambar 20 sehingga menghasilkan penghasilan neto karyawan. Poin e, telah dibayar sebelumnya adalah pembayaran yang dibayar dimuka atau biaya peningkatan atau penghargaan kerja yang telah diberikan kepada karyawan seperti pembayaran pada saat menjelang hari-hari raya atau hari besar agama. Biasanya tunjangan hari raya diberikan terlebih dahulu sebelum pembayaran gaji diberikan pada akhir atau awal bulan penggajian. Penghasilan tersebut akan di jumlah dengan penghasilan neto yang di terima karyawan dan menghasilkan penghasilan yang diterima karyawan. Penghasilan yang telah dibayar pada poin f, adalah penghasilan periode atau bulan yang sedang berjalan yang telah di transfer oleh perusahaan kepada karyawan. Nilai tersebut merupakan nilai akhir yang diterima karyawan sebagai upah kerja dalam satu bulan. Sedangkan -+ bayar pada bagian f merupakan pembayaran yang akan dilakukan perusahaan pada periode atau bulan berikutnya yang akan dimasukan pada poin c pada laporan penggajian. Poin e dan poin f pada slip gaji karyawan PT. CPS sangat jarang digunakan, sehingga hingga saat sistem ini dibangun perhitungan poin ini akan digunakan secara manual karena sistem atau rumus perhitungan gaji tersebut bersifat tidak tetap atau pasti.

4.4.6. Fasilitas Pendukung