terdiri dari pembuatan basis data dan memasang aplikasi payroll system
pada komputer utama. 4.4.3.
Halaman Login
Payroll system dapat digunakan setelah pemasangan sistem selesai dan icon payroll akan tampil pada desktop komputer yang di
install. Ketika memilih icon payroll system pada menu komputer, halaman utama yang muncul adalah halaman login. Halaman ini
bertujuan untuk membatasi hak akses pengguna sistem. Setelah pengguna memasukkan user name dan password dengan benar, maka
pengguna akan masuk ke halaman utama payroll. Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Halaman Login
4.4.4. Input Data
Halaman utama Gambar 8, terdapat menu utama dengan beberapa sub menu lainnya. Menu-menu utama terdiri Gambar 9 dari
Data, Report, Utility dan Logout. Pada menu Data, terdapat sub menu seperti company, position, employee, client, salary setting, assurance,
PPh, PTKP, Attendance, dan project. Pada menu Report terdapat menu salary yang merupakan laporan gaji karyawan, dan menu Utility terdiri
dari change password, user dan about. Menu logout berguna untuk keluar dari sistem.
Lihat Gambar
9
Gambar 8. Halaman Utama Payroll System
Pengguna harus terlebih dahulu memasukkan informasi- informasi pendukung untuk menghasilkan laporan gaji pada karyawan.
Menu yang dimasukkan juga harus bertahap dan hanya dimasukkan sekali saja pada awal sistem dijalankan pertama kali. Tahapan menu
tersebut adalah memasukkan informasi company, position, client, project, salary setting, assurance, PPh dan PTKP. Sedangkan employee
dimasukkan pada saat karyawan baru bergabung dengan perusahaan dan attendance dimasukan pada saat 2 sampai 3 hari sebelum karyawan
menerima gaji yang data absensi biasanya di kirim dari perusahaan klien. Pada Gambar 9 berikut tampilan dari menu dan keterangan setiap
form-nya.
Gambar 9. Tampilan Menu Payroll System a.
Company Company merupakan halaman yang digunakan oleh
administrator untuk memasukkan informasi mengenai perusahaan pengguna sistem. Informasi di halaman ini hanya
sebatas untuk mengetahui nama perusahaan pengguna sistem seperti, alamat, kota perusahaan berada, nomor telepon, nomor
faximel, website dan email. Pada Gambar 10 dapat dilihat tampilan company.
Gambar 10. Tampilan Halaman Company
b. Position
Halaman position atau halaman jabatan berfungsi untuk mengatur semua jabatan-jabatan yang dimiliki setiap karyawan
pada perusahaan klien. Pada halaman ini, administrator akan memasukkan semua jabatan yang ada pada perusahaan dan
dapat menuliskan deskripsi jabatan tersebut di kolom description. Pada halaman ini, administrator cukup memasukkan
informasi jabatan-jabatan yang ada pada perusahaan sekali saja. Halaman jabatan ini akan terhubung dengan halaman salary
setting dan halaman employee. Untuk menambahkan data jabatan, administrator dapat mengklik tombol tambah dan
mengisi semua informasi pada halaman jabatan yang terlihat pada Gambar 11. Setelah informasi terisi dengan benar,
administrator dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan data-data jabatan ke dalam basis data.
Gambar 11. Tampilan Halaman Position Setting c.
Client Informasi-informasi mengenai klien PT. CPS
dimasukkan pada halaman ini dan semua informasi akan tersimpan ke dalam basis data. Informasi ini akan dibutuhkan
pada saat memasukkan informasi pada salary setting dan project. Untuk menambahkan data klien, administrator dapat
mengklik tombol tambah dan mengisi semua informasi pada halaman klien yang terlihat pada Gambar 12. Setelah informasi
terisi dengan benar, administrator dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan data-data klien ke dalam basis data.
Gambar 12. Tampilan Halaman Setting Client d.
Project Halaman project berfungsi untuk mengatur semua area
atau project klien dengan standar penggajian yang diberlakukan perusahaan klien. Bila perusahaan klien memiliki lebih dari satu
area atau project, maka administrator dapat menambahkan informasi ke dalam sistem dengan mengklik tombol tambah dan
mengetik secara manual ke bagian nama project dan mengklik tombol simpan. Jika pengguna ingin melihat informasi project
yang telah tersimpan, pengguna dapat menggunakan fasilitas pencarian pada sistem dengan mengklik tombol cari. Informasi
nama project yang ditambahkan akan mengikuti nama klien yang telah dimasukan pada halaman klien. Halaman project
dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Tampilan Halaman Setting Area Project e. Salary setting
Salary setting atau biasa disebut skema gaji oleh pihak perusahaan yang merupakan poin terpenting dalam pengaturan
skema gaji karyawan. Pada halaman ini, atribut gaji ditentukan oleh klien, project name atau area, position dan tipe pendapatan.
Skema gaji yang digunakan pada perusahaan PT. CPS adalah sistem paket, yang artinya pendapatan seorang karyawan dengan
jabatan kasir yang bekerja pada project area Makasar akan memperoleh pendapatan yang sama untuk semua jenis karyawan
dengan jabatan yang sama pada project atau area yang sama. Pada Gambar 14 dapat dilihat tampilan skema gaji, sedangkan
data project pada perusahaan klien dapat ditambahkan oleh administrator dengan mengklik tombol tambah dan mengisi
semua informasi pada halaman project yang terlihat pada Gambar 13. Setelah informasi terisi dengan benar, administrator
dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan data-data project kedalam basis data.
Gambar 14. Tampilan Halaman Salary Setting f.
Assurance Assurance atau jaminan kerja terdapat beberapa jenis
diantaranya adalah Jaminan Hari Tua JHT, Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, dan Jaminan Kematian JK.
Assurance merupakan faktor pengurang dari gaji pokok yang diterima karyawan. Besar-kecilnya persentasi potongan dari
assurance juga berbeda-beda pada setiap perusahaan. Pada Gambar 15 merupakan tampilan untuk mengatur persentase
besar kecilnya potongan assurance pada karyawan PT. CPS. Persentase besar-kecilnya potongan pada assurance akan
terpotong secara otomatis jika karyawan tersebut termasuk di dalam anggota jaminan kerja. Potongan assurance dihitung
dengan rumus: Potongan Jaminan Kerja x Gaji Pokok Karyawan ….……3
Gambar 15. Tampilan Pengaturan Jaminan Kerja g. Pajak penghasilan PPh
Pajak penghasilan PPh merupakan pajak yang dipungut pada obyek pajak atas penghasilannya dan pajak penghasilan
akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi
karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Besar kecil potongan pajak seorang karyawan juga ditentukan oleh
penerimaan tidak kena pajak www.pajak.go.id. Pada Gambar 16 merupakan tampilan masukan data untuk melakukan
perhitungan pajak dimana perhitungan PPh tersebut akan terhitung secara otomatis di belakang sistem dengan besaran
potongan pajak yang telah di masukan pada awal sistem terpasang pada komputer.
Data yang dimasukkan harus sesuai dengan ketentuan pajak yang telah ditentukan pemerintah saat ini. Besar PPh yang
dikenakan pemerintah kepada karyawan adalah 5 bagi karyawan dengan penghasilan lebih kecil atau sampai dengan
Rp.50.000.000 lima puluh juta pertahun, 15 jika lebih besar dari Rp.50.000.000 lima puluh juta sampai dengan
Rp.250.000.000 dua ratus lima puluh juta pertahun, 25 jika lebih besar dari Rp.250.000.000 dua ratus lima puluh juta
sampai dengan Rp. 500.000.000 lima ratus juta pertahun, dan
30, jika penghasilan lebih besar dari Rp. 500.000.000 lima ratus juta pertahun.
Gambar 16. Tampilan Halaman PPh h. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP
Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP ditentukan berdasarkan keadaan pada awal tahun takwim mulai
1 Januari sampai 31 Desember. Penentukan besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi adalah
penghasilan neto dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak PTKP. Penyesuaian terhadap PTKP yang berlaku efektif per 1
Januari 2009 adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3 berikut, sedangkan tampilan masukan data ke dalam sistem adalah
seperti Gambar 17. Tabel 3. Penghasilan Tidak Kena Pajak.
No Keterangan Besar PTKP
setahun Rp 1.
Untuk wajib pajak orang pribadi yang bersangkutan
5.840.000 2.
Tambahan untuk wajib pajak yang kawin. 1.320.000
3. Tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.
15.840.000
4. Tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah dan keluarga dalam garis keturunan lurus, paling banyak 3 orang untuk setiap
keluarga. 1.320.000
Sumber : www.pajak.go.idinformasitarifPTKP
Tanggungan sepenuhnya menurut undang-undang PPh adalah anggota keluarga yang tinggal bersama wajib pajak, tidak
dibantu oleh orang tua atau keluarga lainnya dan tidak memiliki penghasilan. Apabila wajib pajak hanya sekedar menyumbang
atau membantu saja, maka tidak termasuk pengertian tanggungan sepenuhnya. Status wajib pajak dapat dilihat pada
Tabel 4. Tabel 4. Status Wajib Pajak
Status Keterangan
Tidak Kawin TK…
Tidak Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga
Kawin K… Kawin, ditambah dengan banyaknya
tanggungan anggota keluarga Bagi karyawati kawin yang dapat menunjukkan
keterangan tertulis dari Pemda setempat serendah-rendahnya kecamatan bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh
penghasilan, dapat diberikan tambahan PTKP sebesar Rp 1.320.000 berlaku mulai 1 Januari 2008 dan ditambah PTKP
untuk keluarganya www.pajakonline.com
. Untuk melihat detil status pada Tabel 4 dan perhitungan biaya tidak kawin dan
kawin dapat dilihat pada Lampiran 5.
Gambar 17. Tampilan Halaman PTKP i.
Employee Pada halaman employee Gambar 18 dirancang untuk
mempermudah perusahaan dalam memasukkan data karyawan
baru maupun yang lama ke dalam system payroll. Pada halaman ini merupakan pengaturan utama dalam pembayaran gaji
karyawan. Skema gaji yang telah diatur pada salary setting, position yang ada pada perusahaan, client dan area project klien
perusahaan dan attendance terhubung pada halaman ini. Pengguna sistem cukup memasukkan nama karyawan secara
manual, memilih jenis kelamin, alamat, status perkawinan, area kerja atau project, jabatan karyawan, dan data-data pendukung
lainnya. Setelah informasi dimasukkan semua dan disimpan, perhitungan gaji karyawan akan secara otomatis dikalkulasikan
di belakang sistem dan ditampilkan pada halaman laporan slip gaji karyawan pada menu report dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 18. Tampilan Halaman Input Data Employee j.
Attendance Attendance atau data absensi merupakan fasilitas yang
dibangun untuk mempermudah pengguna sistem dalam memasukkan informasi absensi karyawan yang dikirim oleh
klien perusahaan PT. CPS. Data-data absen biasanya dikirim oleh klien dengan jenis data Ms. Office Excel, sehingga dengan
fasilitas ini akan memudahkan pengguna sistem dalam memasukkan data-data absensi karyawan. Data-data pada
absensi karyawan PT. CPS terdiri dari bulan kerja, tahun, id karyawan, total wajib kerja, izin, sakit, alfa, rapat, dan lembur.
Tahap memasukkan data absensi karyawan ke dalam sistem adalah dengan memilih bulan dan tahun yang sedang
berjalan saat ini, dan mengimpor data absen yang dikirim oleh perusahaan klien ke dalam sistem dengan mengklik tombol
impor dan memilih file yang telah ditentukan. Data baru akan secara otomatis menimpa data lama jika terdapat data yang
sama. Pembeda data karyawan satu dengan yang lainnya adalah nomor induk pegawai NIP yang dimiliki karyawan tersebut.
Berikut tampilan attendance yang dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Tampilan Halaman Attendance
4.4.5. Laporan