tenaga kerja secara online yang telah dikembangkan perusahaan sebelumnya. Banyaknya jumlah karyawan yang tersebar di perusahaan-
perusahaan klien PT. CPS membuat staf keuangan PT. CPS kesulitan dalam menangani penggajian karyawan perusahaan ketika pembayaran gaji
karyawan tiba. Sistem penggajian karyawan pada PT. CPS ingin dikembangkan
karena proses penggajian yang telah ada di PT. CPS masih kurang efektif dan efisien, karena semua perhitungan penggajian masih dilakukan secara
manual yaitu mulai dari pembayaran gaji pokok, uang lembur hingga penanganan laporan. Sedangkan di departemen personalia, sistem
pengarsipan juga belum memiliki suatu sistem informasi pegawai yang baik. Semua hal dari pendataan pegawai, absensi dan perhitungan gaji dilakukan
secara manual oleh staf dari departemen personalia yang menggunakan sebuah perangkat lunak Microsoft Office Excel.
Sistem ini sering mengakibatkan hasil yang kurang teliti dan memakan waktu yang lama. Masalah utama yang timbul dikarenakan
adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staf yang bertanggung jawab dalam perhitungan jam kerja dan gaji pegawai yang
dibantu oleh dua orang asistennya. Masalah lain yang timbul di departemen personalia bagian penggajian adalah diakibatkan oleh banyaknya karyawan
yang masuk dan mengundurkan diri setiap bulan data tidak diizinkan untuk dipublikasikan dan tersebarnya karyawan di berbagai perusahaan klien. Hal
tersebut tentu menyulitkan dalam pengarsipan data karyawan, perhitungan gaji karyawan yang dihitung berdasarkan status, lama kerja karyawan,
lokasi kerja, tunjangan kerja, pajak penghasilan serta jabatan karyawan tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis mencoba mengambil
tema dalam penelitian ini dengan judul : Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian karyawan menggunakan Payroll System, dengan studi kasus
pada PT. Cipta Power Services CPS Jakarta.
1.2. Rumusan Masalah
Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan yang akan dibuat, penulis mencoba menspesifikasikan pada bagian perhitungan
penggajian, absensi, data karyawan dan laporan. Sistem penggajian pada perusahaan ini masih sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data
gaji karyawan, pencarian data dan pembuatan-pembuatan laporan. Beberapa permasalahan yang dapat diamati oleh penulis diantaranya :
1. Apakah prosedur, formulir ataupun laporan-laporan yang digunakan perusahaan saat ini telah sesuai dengan standar perhitungan penggajian?
2. Apakah permasalahan pada sistem perhitungan gaji yang lama perlu dikembangkan dan apa saja kebutuhan terhadap pengembangan sistem
yang akan digunakan? 3. Bagaimana cara mempermudah dan mempercepat perusahaan dalam
perhitungan penggajian karyawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi prosedur-prosedur, formulir maupun laporan-laporan mengenai penggajian pada perusahaan.
2. Menganalisis permasalahan pada sistem penggajian yang lama dan kebutuhan terhadap sistem yang akan dikembangkan.
3. Menyusun suatu sistem informasi penggajian yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu sistem informasi yang dapat digunakan pada perusahaan-perusahaan, khususnya pada
perusahaan PT. CPS dalam mengelola dan menghitung gaji, tunjangan, absensi, maupun laporan-laporan setiap karyawan di berbagai kantor klien
perusahaan. Selain itu, penelitian ini akan membantu mahasiswa untuk lebih mengerti masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama
pada bagian penggajian karyawan pada perusahaan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan pada perusahaan PT. CPS, Jakarta. Pada penelitian ini,
peneliti hanya membahas tentang penggajian karyawan yang berhubungan dengan hari kerja karyawan, area kerja, pajak pendapatan dan potongan–
potongan lainnya seperti transportasi, waktu lembur maupun jatah makan. Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan ini hanya
sampai pada tahap uji coba sistem, dimana sistem dapat bekerja lebih cepat dan akurat serta tidak terdapat kesalahan pada perhitungan penggajian. Pada
sistem ini tidak dilakukan perhitungan efektifitas dan efisiensi kerja dan sistem juga tidak terhubung langsung online dengan sistem bank terkait
yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan karena keterbatasan waktu dan biaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA