b. Paparan Hasil Belajar Siklus II
Hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran CTL pada siklus II diatas pertemuan 2 diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 5.0 Hasil Belajar IPA Siklus II
Nilai Frekuensi
Persentase Kualifikasi
100 1
4,34 Tuntas
90 4
17,39 Tuntas
80 11
47,82 Tuntas
70 5
21,73 Tuntas
60 2
8,69 Tidak Tuntas
50 -
Jumlah 23
100
Dari tabel hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran CTL pada siklus II sebagai berikut : siswa yang memperoleh nilai 100
sejumlah 1 orang, dengan persentase 4,34 dan dinyatakan tuntas. Siswa yang memperoleh nilai 90 sejumlah 4 orang, dengan persentase
17,39 dan dinyatakan tuntas. siswa yang memperoleh nilai 80 sejumlah 11 orang, dengan persentase 47,82 dan dinyatakan tuntas.
Siswa yang memperoleh nilai 70 sejumlah 5 orang, dengan persentase 21,73 dan dinyatakan tuntas. Siswa yang memperoleh nilai 60
sejumlah 2 orang, dengan persentase 8,69 dan dinyatakan tidak tuntas . Dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai kurang dari 50.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran CTL pada siklus II yaitu rata-rata
nilai adalah 78,69. Secara keseluruhan 21 orang siswa atau 91,30 dinyatakan tuntas dan 2 orang siswa atau 8,69 dinyatakan tidak
tuntas.
Data hasil belajar IPA siklus II, juga dapat dijabarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Tabel 4.1.10 Hasil Belajar IPA Siklus II
Data hasil belajar IPA siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
c. Refleksi
Refleksi pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran CTL pada siklus II, difokuskan pada tiga hal : 1 ketrampilan guru,
2 aktivitas siswa, dan 3 hasil belajar siswa. Refleksi
digunakan sebagai
bahan pertimbangan
untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus selanjutnya. Adapun hasil
refleksi adalah sebagai berikut : 1
Ketrampilan Guru Ketrampilan guru selama pembelajaran berlangsung pada siklus II,
sebagai berikut : a
Pertemuan 1 Pada pertemuan 1, ketrampilan guru dalam pembelajaran
secara keseluruhan sudah masuk kategori sangat baik A, tetapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangan-
kekurangan tersebut antara lain :
Guru masih kekurangan waktu, dikarenakan beberapa kelompok masih asyik bermain sendiri tanpa memperhatikan
arahan guru sehingga pembelajaran berjalan lambat. Dalam kegiatan inti, guru belum membimbing semua
kelompok agar dapat berdiskusi dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b Pertemuan 2
Pada pertemuan 2, ketrampilan guru dalam pembelajaran secara keseluruhan sudah masuk kategori sangat baik A,
pembelajaran sudah sesuai dengan indikator keberhasilan. 2
Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus II,
sebagai berikut : a
Pertemuan 1 Pada pertemuan 1, aktivitas siswa dalam pembelajaran
secara keseluruhan sudah masuk kategori baik B, tetapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangan-kekurangan
tersebut antara lain : Dalam apersepsi banyak siswa yang tidak memperhatikan
Banyak siswa yang belum berani bertanya dikarenakan masih
banyak siswa yang malu dan kurang memahami materi pelajaran
Banyak siswa yang belum berani melaporkan hasil diskusi di depan kelas
b Pertemuan 2
Pada pertemuan 2, aktivitas siswa dalam pembelajaran secara keseluruhan sudah masuk kategori sangat baik A, tetapi
masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangan- kekurangan tersebut antara lain :
Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat awal pembelajaran
Beberapa kelompok tidak berani melaporkan hasil diskusi di depan kelas
Masih ada siswa yang bergurau saat diskusi berlangsung 3
Hasil Belajar Hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran CTL
pada siklus II, secara keseluruhan siswa sudah mengalami ketuntasan dalam belajar dengan rata-rata 78,69. Jika dilihat secara
individu nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 60 dan nilai yang tertinggi yaitu 100. Dengan pejabaran sebagai berikut : siswa
yang memperoleh nilai 100 sejumlah 1 orang, dengan persentase 4,34 dan dinyatakan tuntas. Siswa yang memperoleh nilai 90
sejumlah 4 orang, dengan persentase 17,39 dan dinyatakan tuntas. siswa yang memperoleh nilai 80 sejumlah 11 orang, dengan
persentase 47,82 dan dinyatakan tuntas. Siswa yang memperoleh nilai 70 sejumlah 5 orang, dengan persentase 21,73 dan
dinyatakan tuntas. Siswa yang memperoleh nilai 60 sejumlah 2 orang, dengan persentase 8,69 dan dinyatakan tidak tuntas . Dan
tidak ada siswa yang memperoleh nilai kurang dari 50. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase
ketuntasan hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran CTL pada siklus II sebesar 91,30 , sehingga sudah memenuhi
indikator keberhasilan, oleh karena itu peneliti tidak melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya.
d. Revisi