Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja

2.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja

Menurut Ravianto 1986 menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh barbagai faktor yaitu : 1. Latar belakang pendidikan dan pelatihan. 2. Alat-alat produksi dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi. 3. Value system, nilai-nilai atau pranata sosial masyarakat atau juga faktor lingkungan hidup tenaga kerja modern atau tradisional, statis atau dinamis, kuat tidaknya ikatan keluarga, mobilitas tenaga kerja, motivasi dan lain-lain. 4. Lingkungan pekerjaan dan iklim kerja. 5. Derajat kesehatan kesehatan lingkungan, nilai gizi makanan, sanitasi dan tersedianya air bersih. 6. Tingkat upah minimal yang berlaku. Tingkat upah yang terlalu rendah tidak memungkinkan tenaga kerja dapat memenuhi kebutuhan fisik minimal, atau tidak memungkinkan untuk mampu bekerja produktif malas akibat kurang gizi. Menurut Sinungan 1987 menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor manusia yaitu kualitas tenaga kerja, tingkat kelahiran, latar belakang kebudayaan, pendidikan, kemampuan dan sikap, minat, struktur pekerjaan, umur serta jenis kelamin dari angkatan kerja. Ahmad 1990 dalam Rofiqoh 1994 memgemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah tingkat urbanisasi, kualitas penduduk, tingkat industrialisasi dan pengeluaran pemerintah. Dalam teori human capital, peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui investasi sumberdaya manusia SDM. Investasi sumberdaya manusia dapat dilakukan dalam bentuk : 1 pendidikan dan latihan; 2 migrasi; dan 3 perbaikan gizi dan kesehatan Simanjuntak, 1985. Ravianto 1986 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menghambat produktivitas tenaga kerja yaitu : 1. Ketidakmampuan untuk mengadakan perubahan resistance to change, baik dari pihak manajemen maupun dari pihak pekerja. Umumnya hal ini terjadi pada kebiasaan kerja, dalam hal ini perubahan masih dipandang sebagai sesuatu yang mengandung resiko tinggi. 2. Relatif tingginya turn over keluar-masuk pekerja sebagai akibat kelebihan penawaran tenaga kerja. 3. Tidak adanya sikap dan kesadaran pada diri para pekerja untuk menciptakan produktivitas yang lebih baik atau tinggi. 4. Sikap manajemen yang kurang atau tidak menghargai pekerja, sehingga tenaga kerja cenderung tidak loyal kepada perusahaan dan hanya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. 5. Rendahnya partisipasi dan prestasi pekerja terhadap perusahaan. 6. Masih banyaknya kebijaksanaan pemerintah yang belum menunjang peningkatan produktivitas secara keseluruhan, contohnya kebijaksanaan yang terlalu menekan terhadap stabilitas, memerlukan pengontrolan yang ketat melalui berbagai peraturan, cenderung melemahnya partisipasi, motivasi dan investasi sehingga kurang mendukung peningkatan produktivitas. Melalui pendekatan sistem, Simanjuntak 1985 menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu : 1. Kualitas atas kemampuan tenaga kerja yang dapat dipengaruhi oleh pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kondisi fisik seseorang. 2. Sarana pendukung tenaga kerja, mencakup lingkungan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja. Lingkungan kerja meliputi kesehatan dan keselamatan kerja, sarana produksi dan teknologi, sedangkan kesejahteraan tenaga kerja tercermin dalam sistem upah dan jaminan sosial. 3. Supra sarana yang meliputi kebijakan pemerintah, hubungan industrial Pancasila dan kemampuan dalam mencapai kerja yang optimal. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dapat dinyatakan dalam persamaan : P = f X 1 ,...,X n Y 1 ,..., Y n ...................................................................5 dimana : P = Produktivitas tenaga kerja hasil per orang per satuan waktu X 1 ,...,X n = Faktor-faktor internal tenaga kerja, seperti umur, pendidikan, pengalaman kerja, kondisi sosial ekonomi tenaga kerja serta faktor- faktor psikologis. Y 1 ,...,Y m = Faktor-faktor eksternal tenaga kerja seperti lingkungan kerja, upah, kesempatan berprestasi dan Hubungan Industrial Pancasila HIP.

2.5. Tinjauan Studi Terdahulu