menjadi alat diagnostik yang berharga untuk tingkat perusahaan atau unit operasi, misalnya untuk melihat kontribusi dari faktor modal, tenaga kerja
dan input lainnya pada pertambahan hasil atau pertumbuhan produktivitas. Produktivitas
Total I
Total O
Total =
………………......……...….................4 dimana :
O = Output I = Input
Sampai saat ini tenaga kerjalah yang lazim dijadikan faktor pengukur produktivitas. Hal ini disebabkan karena biaya yang dikorbankan untuk tenaga
kerja sebagai bagian dari biaya terbesar untuk pengadaan produk atau jasa dan karena masukan pada sumberdaya manusia lebih mudah dihitung daripada
masukan pada faktor-faktor lain seperti modal Kussriyanto, 1986.
2.4.2. Produktivitas Tenaga Kerja
Simanjuntak 1985 menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran
serta tenaga kerja per satuan waktu. Menurut Ravianto 1985, produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output
hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan oleh seorang tenaga kerja untuk menghasilkan produk. Sumberdaya manusia tenaga kerja memegang peranan
utama dalam peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi adalah hasil karya manusia, disamping faktor produksi lain yang digunakan seperti
modal, lahan dan teknologi, sehingga pengukuran tenaga kerja perlu dilakukan dalam suatu kegiatan produksi Ravianto, 1985.
Sinungan 1987 menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang sangat menarik karena mengukur hasil kerja manusia dengan segala
masalahnya. Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik perorangan atau per orang per jam kerja diterima secara luas, namun dari
sudut pandang atau pengawasan harian, pengukuran tersebut pada umumnya tidaklah memuaskan, karena adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit produk yang berbeda. Oleh karena itu digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja jam, hari atau tahun, pengeluaran diubah ke
dalam unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut
pelaksanaan standar. Ravianto 1986 menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah
jumlah produk atau nilai uang nilai tambah terhadap jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi suatu produk. Bila jumlah produk dibandingkan
terhadap jumlah tenaga kerja yang digunakan, maka ukuran tersebut dinamakan physical labor productivity
. Jika yang dibandingkan adalh nilai tambah produk terhadap jumlah penggunaan tenaga kerja, maka dinamakan value added labor
productivity . Bila ingin mengukur hubungan antara pertumbuhan daya produksi
dengan tingkat harga atau antara produktivitas tenaga kerja dengan tingkat upah, maka akan lebih baik bila digunakan physical productivity index.Rumus dasar
yang banyak digunakan dalam pengukuran physical labor productivity adalah sebagai berikut :
Keluaran Jumlah keluaran dalam ton, unit, area, dll Masukan Jumlah Tenaga Kerja jumlah karyawan, jam kerja, hari kerja, dll
2.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja