Usia USIA Pendidikan PDK Pengalaman Kerja PK

Tabel 31. Hasil Dugaan Parameter Dugaan Model Produktivitas Pekerja Migran Klasifikasi Migran Permanen Variabel pada saat penelitian Notasi Parameter Dugaan Prob Elastisitas Intersep Usia Pendidikan Pengalaman kerja Jumlah tanggungan keluarga Pendapatan dari industri sepatu Alokasi waktu kerja Dummy pendapatan diluar industri USIA PDK PK JTK PDPT AWK Dpdptl -20.36138 -0.055383 0.220763 0.144915 0.106051 0.000287 -0.098038 2.982960 0.0000 0.4894 0.1344 0.0928 0.7728 0.0000 0.4088 0.0136 -0.02 0.03 0.01 0.001 1.28 -0.07 R 2 = 0.993289 R 2 adj = 0.991773 F-hitung = 655.4464 Prof F-hitung = 0.000000 Keterangan: a berbeda nyata pada taraf uji α = 15 persen Tabel 32. Matriks Korelasi Antar Peubah-Peubah Bebas r ij pada Model Produktivitas Pekerja Industri kecil Sepatu Klasifikasi Migran Permanen Peubah P USIA PDK PK JTK PDPT AWK USIA 0.287 PDK 0.009 0.001 PK 0.419 0.505 0.015 JTK 0.388 0.602 0.032 0.384 PDPT 0.990 0.286 0.005 0.399 0.380 AWK 0.870 0.267 0.006 0.354 0.330 0.894 Dpdptl 0.093 0.026 0.028 0.065 0.038 0.118 0.164 peubah-peubah penjelas terhadap produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :

1. Usia USIA

Usia tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu. Sementara itu, parameter dugaan bertanda negatif yang tidak sesuai dengan hipotesis. Selanjutnya berdasarkan Tabel 32 terlihat bahwa parameter dugaan pada peubah usia bernilai -0.05, maksudnya adalah apabila terjadi peningkatan usia sebesar satu tahun maka akan menurunkan produktivitas pekerja migran permanen sebesar 0.05 pasang per minggu.

2. Pendidikan PDK

Pendidikan berpengaruh nyata pada taraf 15 persen terhadap produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu. Sementara itu parameter dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan pekerja akan semakin tinggi pula produktivitas pekerja migran permanen industri kecil sepatu. Nilai elastisitas yang diperoleh sebesar 0.03, artinya apabila terjadi peningkatan pendidikan sebesar satu persen maka akan meningkatkan produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu sebesar 0.03 persen, cateris paribus. Nilai elastisitas sebesar 0.03 ini menunjukkan bahwa peubah produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu tidak responsif inelastis terhadap perubahan pendidikan.

3. Pengalaman Kerja PK

Pengalaman kerja berpengaruh nyata pada taraf 15 persen terhadap produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu. Sementara itu parameter dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. Hal ini berarti semakin tinggi pengalaman kerja pada industri sepatu maka akan semakin tinggi pula produktivitas pekerja migran permanen industri kecil sepatu. Nilai elastisitas yang diperoleh sebesar 0.01, artinya apabila terjadi peningkatan pengalaman kerja sebesar satu persen maka akan meningkatkan produktivitas pekerja migran permanen industri sepatu sebesar 0.01 persen, cateris paribus. Nilai elastisitas sebesar 0.01 ini menunjukkan bahwa peubah produktivitas pekerja migran industri sepatu tidak responsif inelastis terhadap perubahan pengalaman kerja.

4. Jumlah Tanggungan