Mempelajari elemen data yang diperlukan dalam kajian paparan Pengumpulan data konsentrasi kontaminan pangan dan BTP Klasifikasi data Kontaminan dan BTP

III. METODOLOGI

A. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini merupakan tugas khusus yang diberikan dalam kegiatan magang di Sub Direktorat Surveilan dan Penanggulangan Keamanan Pangan, Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan POM-RI Jakarta. Kegiatan magang ini dimulai pada bulan Februari sampai Juni 2005. Kegiatan pengumpulan data kontaminan pangan dan BTP dilakukan di PPOMN Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Badan POM RI.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai beberapa tahapan utama yaitu mempelajari elemen data yang diperlukan dalam kajian paparan dengan pedoman GEMSFOOD, pengumpulan data konsentrasi kontaminan pangan dari data hasil pengujian tahun 1999-2004 dan BTP tahun 2004 yang telah dilakukan oleh Badan POM RI, klasifikasi data berdasarkan kategori pangan tertentu dan jenis kontaminan serta BTP tertentu menurut GEMSFOOD untuk kontaminan pangan serta GSFA untuk BTP dan pestisida, penggunaan software OPAL I untuk kontaminan pangan, identifikasi masalah, dan rekomendasi Gambar 4.

1. Mempelajari elemen data yang diperlukan dalam kajian paparan

dengan pedoman GEMSFOOD Pada tahap ini dilakukan studi pustaka mengenai elemen-elemen yang diperlukan dalam kajian paparan dengan pedoman GEMSFOOD.

2. Pengumpulan data konsentrasi kontaminan pangan dan BTP

Tahap awal yang dilakukan adalah komunikasi dengan pihak PPOMN sebagai penyedia data kontaminan pangan dan BTP di Indonesia. PPOMN merupakan laboratorium rujukan bagi 26 laboratorium pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia, telah diakreditasi Gambar 4. Diagram alir metode penelitian Penggunaan software OPAL I Analisis keluaran software OPAL I Mulai Pengumpulan data kontaminan pangan Pengumpulan data BTP Klasifikasi data menurut GEMSFOOD Klasifikasi data menurut GSFA Dibandingkan dengan prioritas utama pangan dan kontaminan menurut GEMSFOOD Analisis kesenjangan Rekomendasi Selesai Analisis data Mempelajari elemen data yang diperlukan dalam kajian paparan dengan pedoman GEMSFOOD oleh Komite Akreditasi Nasional, Badan Standarisasi Nasional tahun 1999 serta merupakan WHO Collaborating Center sejak 1986 dan anggota International Certification Scheme . Selanjutnya dokumen-dokumen hasil pengujian setiap sampel dikumpulkan dalam bentuk database yang sistematis. Data-data yang dimasukkan antara lain: ƒ nama pangan, ƒ jenis BTP dan kontaminan, ƒ konsentrasi BTP dan kontaminan, ƒ tempat dan tanggal sampling jika ada, ƒ LOD Limit of Detection jika ada, ƒ LOQ Limit of Quantification jika ada, ƒ tanggal pada saat dilakukan pengujian jika ada, ƒ negara asal sampel, jika produk yang diuji merupakan produk impor, dan ƒ negara dimana produk yang diuji tersebut dipasarkan.

3. Klasifikasi data Kontaminan dan BTP

Data yang telah terkumpul dalam bentuk database tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori pangan tertentu serta jenis kontaminan dan BTP tertentu. Jenis kontaminan dan residu pada pangan segar mengikuti klasifikasi GEMSFOOD, sedangkan jenis BTP dan kontaminan pada pangan olahan mengikuti klasifikasi GSFA.

4. Pengolahan data BTP