menghadapi tantangan-tantangan baru yang mempengaruhi keamanan pangan Badan POM, 2004
a
; Badan POM, 2005
b
. Badan POM bersama lembaga terkait menggalang terwujudnya sistem
keamanan pangan terpadu melalui beberapa jejaring. Anggota-anggota jejaring ini bekerja sebagai mitra sejajar equal partnership dengan cara
saling membagi informasi, mendiskusikan permasalahan yang ada, dan memutuskan cara terbaik untuk meningkatkan kinerja masing-masing lembaga
dalam rangka peningkatan mutu dan keamanan pangan nasional Fardiaz, 2001.
SKPT terdiri dari tiga jejaring yakni jejaring intelijen pangan, jejaring pengawasan pangan dan jejaring promosi keamanan pangan dengan tiga
program unggulan yang saling mengkait antar tiga jejaring yang ada yakni sistem klasifikasi award keamanan pangan star awards, sistem monitoring
keamanan pangan terpadu food watch, serta tim respon cepat rapid reponse
. Ketiga jejaring tersebut merupakan penerapan dari konsep analisis risiko. Jejaring intelijen pangan merupakan penerapan kajian risiko, jejaring
pengawasan pangan merupakan pelaksanaan manajemen risiko, sedangkan komunikasi risiko diterapkan melalui jejaring promosi keamanan pangan.
Selain itu terdapat tim teknis keamanan pangan yang merupakan gabungan dari instansi kunci untuk berkomunikasi dengan tiga jejaring untuk
melaksanakan program rapid response, food star dan food watch Sparringa, 2002.
1. Jejaring Intelijen Pangan
Jejaring intelijen pangan memiliki tugas dan fungsi yang berhubungan dengan kajian risiko. Jejaring ini mengkoordinasikan
kegiatan pengumpulan data-data mengenai keamanan pangan termasuk empat tahapan dalam kajian risiko AGAL-BADAN POM, 2001.
Surveilan merupakan kegiatan penting dalam jejaring ini. Lembaga- lembaga yang diharapkan terlibat dalam jejaring ini adalah lembaga yang
melakukan penelitian, survei dan surveilan keamanan pangan. Lembaga- lembaga tersebut antara lain Badan POM, Departemen Pertanian,
Departemen Kesehatan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan,
Departemen Kelautan dan Perikanan, Perguruan Tinggi, Asosiasi Perdagangan, Pengawas Pangan, Lembaga Penelitian dan Industri
Sparringa, 2002. Hasil temuan dari surveilan tersebut berupa informasi yang akan
segera ditindaklanjuti dengan cepat rapid response oleh lembaga pada jejaring pengawasan pangan. Informasi yang perlu diketahui oleh
produsen, konsumen, maupun aparat terkait bisa ditindaklanjuti pada jejaring promosi keamanan pangan Sparringa, 2002.
2. Jejaring Pengawasan Pangan
Jejaring pengawasan pangan merupakan kerjasama antar lembaga- lembaga terkait untuk mengembangkan kebijakan pangan dan
memantapkan sistem pengawasan keamanan pangan berdasarkan konsep manajemen risiko. Jejaring pengawasan pangan bertujuan memberikan
perlindungan kepada konsumen dengan memastikan pangan yang dikonsumsi aman AGAL-BADAN POM, 2001. Kegiatan yang
dilaksanakan dalam jejaring pengawasan pangan ini antara lain kajian legislasi keamanan pangan, mengkoordinasikan upaya pengembangan
profesi lembaga pengawas pangan, serta mengembangkan metode analisis untuk mendukung kegiatan kajian pangan Sparringa, 2002. Lembaga
yang terlibat dalam jejaring ini antara lain Badan POM, Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Asosiasi Perdagangan, Pengawas Pangan, dan LSM
AGAL-BADAN POM, 2001.
3. Jejaring Promosi Keamanan Pangan