language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
33
3. PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S
USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS
continued
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian
estimasi pada
akhir periode
pelaporan yang dapat mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya,
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia
pada saat
laporan keuangan
konsolidasian disusun.
Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the
end of the reporting period that may cause a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities in future periods are disclosed below. The Group based its assumptions and
estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market
changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in
the assumptions as they occur.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Kelompok Usaha sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi
aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke
saldo
laba melalui
penghasilan komprehensif
lainnya dalam periode terjadinya. The determination of the Group’s obligations and
cost of post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the
independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount
rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and
mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial
assumptions are recognized immediately in the consolidated financial position with a corresponding
debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they
occur.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah
wajar dan
sesuai, perbedaan
signifikan pada
hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja dan
beban imbalan pascakerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its
liabilities for post-employment benefits and net post- employment benefits expense. Further details are
disclosed in Note 20.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Aset tetap
disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya.
Perubahan tingkat
pemakaian dan
perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These are common
life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the
expected
level of
usage and
technological development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be
revised. Further details are disclosed in Note 8.
language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
34
3. PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S
USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS
continued
Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued
Liabilitas Pajak Tax Liabilities
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui atas suatu liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok
Usaha menerapkan pertimbangan yang sama dengan yang digunakan dalam menentukan jumlah
penyisihan yang diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Perusahaan membuat analisa mengenai posisi yang diambil Kelompok Usaha sehubungan dengan pajak
penghasilan
untuk menentukan
perlunya pengakuan liabilitas pajak.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group
applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be
recognized
in accordance
with PSAK
57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets”. The Group makes an analysis of all its tax positions related to income taxes to determine if a
tax liability should be recognized.
Cadangan Penurunan Nilai Pasar Persediaan Allowance for Decline in Market Value of Inventories
Cadangan penurunan nilai pasar atas persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga
jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk menjual persediaan
tersebut. Allowance for decline in market value of inventories,
if any, is estimated based on available facts and circumstances, including, but not limited to, the
inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred to sell them.
Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi
jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount
estimated. Further details are disclosed in Note 6.
Penentuan Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan
konsolidasian atau diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diambil
dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk
model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat
diobservasi,
tetapi apabila
hal ini
tidak dimungkinkan,
penggunaan pertimbangan
disyaratkan dalam
menetapkan nilai
wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan
masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai
faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities presented in the consolidated statement of
financial position or disclosed in the notes to the consolidated financial statements cannot be derived
from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted
cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but
where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment
includes consideration of inputs such as liquidity risk,
credit risk
and volatility.
Changes in
assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.