ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated 70

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

b. Risiko harga komoditas lanjutan b. Commodity price risk continued Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan tepung terigu dan coklat secara optimal untuk menjamin kelanjutan produksi. Selain itu, Kelompok Usaha juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya. The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and chocolate to ensure continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by passing on the price increases to its customers. c. Risiko kredit c. Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha menetapkan kebijakan bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi total kredit untuk setiap pelanggan, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang jaminan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Groups policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka Kelompok Usaha dapat melakukan pencairan uang jaminan pelanggan untuk menyelesaikan piutang yang telah lewat jatuh tempo. Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum jika dianggap perlu. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran. When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group applies the customer’s guarantee deposit against the overdue receivable. The Group may proceed to commence legal proceedings, if deemed necessary. Depending on the Groups assessment, specific allowance may be provided if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment. language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated 71

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

c. Risiko kredit lanjutan c. Credit risk continued Kelompok Usaha juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik. The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Group in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Group has a policy to place its funds only in banks that have good reputation. Risiko kredit dari aset keuangan lainnya dianggap tidak signifikan. Credit risk from other financial assets is not considered significant. d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan ketersediaan pendanaan. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and pay its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding. Kelompok Usaha secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mencari kesempatan melakukan penggalangan dana, seperti dengan memperoleh pinjaman dari bank dan melakukan penerbitan tambahan modal saham. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously monitors conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives, such as obtaining bank loans and additional capital stock issuance. Rincian mengenai waktu jatuh tempo dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan skedul pembayaran yang terdapat dalam kontrak adalah sebagai berikut: The details of the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2016 based on contractual undiscounted payments are as follows: Dalam waktu Dalam waktu Dalam waktu lebih dari 1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Within Within Within more Total 1 year 1-5 years than 5 years Utang obligasi 1.000.000.000.000 - 1.000.000.000.000 - Bonds payable Utang usaha 172.453.494.255 172.453.494.255 - - Trade payables Utang lain-lain 84.496.762.737 84.496.762.737 - - Other payables Akrual 50.840.874.863 50.840.874.863 - - Accruals Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 833.280.849 833.280.849 - - benefits liability Jaminan pelanggan 23.799.065.169 23.799.065.169 - - Customers’ deposits Total 1.332.423.477.873 332.423.477.873 1.000.000.000.000 - Total