Gambaran Umum Daerah Penelitian Tingkat Kepadatan Lalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Kecamatan Perbaungan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Cermin - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pegajahan - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mengkudu - Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Ular Kecamatan Perbaungan berpenduduk mencapai 101.278 jiwa tahun 2011 dan memiliki luas wilayah sekitar 111,620 km² yang terdiri dari 36 desa dan 5 kelurahan. Kecamatan Perbaungan memiliki 21 Sekolah Menengah Atas dan sebagai sempel diambil 15 sekolah, yaitu : 1. SMAN 1 Jl. H.Teungku Rizal Nurdin Kel. Batang Terap Perbaungan 2. SMAN 2 Jl. Cempaka Perbaungan 3. SMKN 1 Jl. Sultan Serdang Replika Kel.Tualang Perbaungan 4. SMA Setia Budi Jl. Serdang Perbaungan 5. SMA Satria Darma Jl. Akasia No.8 Jambur Pulau Perbaungan 6. SMK Musda Jl. Pematang Siantar Kel.Tualang Perbaungan 7. SMA Pembangunan Jl. Perintis Kemerdekaan Simpang Tiga Pekan Perbaungan 8. SMA Harum Sentosa Jl.Kabupaten Simpang Tiga Pekan Perbaungan 9. SMA SKB 3 Mentri Jl. Sedang Perbaungan Universitas Sumatera Utara 10. SMA KPM Desa Bengkel 11. SMA Melati Jl. Istana Kota Galuh Desa Kota Galuh 12. SMA Al.Washliyah Jl. Malinda II Perbaungan 13. SMA Al.Wasliyah Jl. Teratai Perbaungan 14. SMK Melati Jl.Pantai Cermin Kel. Batang Terap Perbaungan 15. SMA Methodis Jl. Mawar No.2 Simpang Tiga Pekan Perbaungan 4.2. Hasil Observasi Higiene Sanitasi Kantin 4.2.1. Observasi Lokasi dan Bangunan Hasil observasi terhadap Lokasi dan Bangunan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Kondisi Lokasi dan Bangunan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Lokasi 15 100 2 Bangunan 15 100 3 Pembagian Ruang 3 20 12 80 4 Lantai 15 100 5 Dinding 15 100 6 Ventilasi 15 100 7 Pencahayaan Penerangan 15 100 8 Atap 15 100 9 Langit-langit 15 100 10 Pintu 15 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.1, diatas dapat dilihat bahwa variabel lokasi dan bangunan di kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan hampir semuanya telah memenuhi syarat Kepmenkes No. 1098MenkesSKVII2003 kecuali variabel pembagian ruangan dimana hanya 3 kantin 20 yang memenuhi syarat.

4.2.2. Observasi Fasilitas Sanitasi

Hasil observasi terhadap fasilitas sanitasi pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.2.dibawah ini : Tabel 4.2 Kondisi Fasilitas Sanitasi di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Air Bersih 13 86,7 2 13,3 2 Pembuangan Air Limbah 10 66,7 5 33,3 3 Toilet 8 53,3 7 46,7 4 Tempat Sampah 11 73,3 4 26,7 5 Tempat Cuci Tangan 15 100 6 Tempat Mencuci Peralatan 10 66,7 5 33,3 7 Tempat Mencuci Bahan Makanan 15 100 8 Loker Karyawan 15 100 9 Peralatan Mencegah Masuknya Serangga dan Tikus 15 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa untuk variabel fasilitas sanitasi yang hanya memenuhi syarat untuk kelima belas kantin sekolah adalah variabel tempat mencuci bahan makanan dengan nilai persentase 100. Variabel air bersih yang memenuhi syarat yaitu 86,7 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 13,3. Variabel pembuagan air limbah yang memenuhi syarat yaitu 66,7 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 33,3. Variabel toilet yang memenuhi syarat yaitu 53,3 lebih besar dibandingkan dengan tidak memenihu syarat yaitu 46,7. Variabel tempat sampah yang memenuhi syarat yaitu 73,3 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 26,7. Variabel tempat cuci peralatan yang memenuhi syarat yaitu 66,7 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 33,3. Untuk variabel tempat cuci tangan, locker, dan peralatan pencegah masuknnya serangga dan tikus tidak memenuhi syarat.

4.2.3. Observasi Dapur, Ruang Makan, dan Gudang Bahan Makanan

Hasil observasi terhadap dapur, ruang makan, dan gudang pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.3.dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Kondisi Dapur, Ruang Makan, dan Gudang Bahan Makanan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Dapur 11 73,3 4 26,7 2 Ruang Makan 6 40 9 60 3 Gudang Bahan Makanan 15 100 Berdasarkan tabel 4.3, diatas menunjukkan bahwa untuk variabel dapur yang memenuhi syarat yaitu 73,3 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 26,7 hal ini disebabkan karena keadaan dapur yang tidak bersih, ukuran dapur yang sangat sempit, tidak terdapat cerobong asap, dan tidak terpasang pesan – pesan hygiene bagi penjamah. Untuk variabel ruang makan yang tidak memenuhi syarat yaitu 60 lebih besar dibandingkan dengan yang memenuhi syarat yaitu 40, hal ini disebabkan karena pada ruang makan pintu masuk tidak buka tutup otomatis, tidak tersedia fasilitas cuci tangan dan tempat peragaan makanan tidak tertutup. Sedangkan Variabel gudang bahan makanan semua kantin sekolah tidak memenuhi syarat yaitu 100 karena pada seluruh kantin tidak ada terdapat gudang bahan makanan. Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Observasi Pemilihan Bahan Makanan

Hasil observasi terhadap bahan makanan dan makanan jadi pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Kondisi Pemilihan Bahan Makanan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Bahan makanan a. Kondisi fisik bahan makanan dalam keadaan baik b. Bahan makanan kemasan terdaftar pada Departemen Kesehatan c. Angka kuman dan bahan kimia pada bahan makanan memenuhi persyaratan d. Bahan makanan berasal dari sumber resmi 15 15 15 15 100 100 100 100 2 Makanan jadi a. Kondisi fisik makanan jadi dalam keadaan baik b. Angka kuman dan bahan kimia makanan jadi memenuhhi persyaratan yang ditentukan c. Makanan jadi kemasan tidak ada tanda-tanda kerusakan dan terdaftar pada Depkes RI 15 15 15 100 100 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel bahan makanan dan makanan jadi dari ke tujuh kantin sekolah tersebut seluruhnya memenuhi syarat dengan nilai persentase 100. Hal ini dapat dilihat karena pada variable bahan makanan dan makanan jadi kondisi fisiknya dalam keadaan baik, bahan makanannya berasal dari sumber resmi namun untuk angka kuman dan bahan kimia tidak dilakukan observasi dalam penelitian ini.

4.2.5. Observasi Penyimpanan Bahan Makanan

Hasil observasi terhadap tempat penyimpanan makanan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.5. dibawah ini : Tabel 4.5 Kondisi Tempat Penyimpanan Bahan Makanan di Kantin Sekolah Menengah Atas di KecamatanPerbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Penyimpanan a. Suhu dan kelembaban penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan b. Ketebalan penyimpanan sesuai dengan persyaratan penyimpanan jenis makanan c. Penempatannya terpisah dengan makanan jadi d. Tempatnya bersih dan terpelihara e. Disimpan dalam aturan sejenis dan disusun dalam rak-rak 15 12 12 12 12 100 80 80 80 80 3 3 3 3 20 20 20 20 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel penyimpanan bahan makanan yang memenuhi syarat yaitu 80 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 20, hal ini disebabkan karena pada kantin penempatan penyimpanan bahan makanan ketebalan penyimpanan tidak sesuai, tidak terpisah dengan makanan jadi, tempatnya tidak bersih dan tidak terpelihara serta tidak disimpan dalam aturan yang sejenis dan tidak disusun dalam rak-rak.

4.2.6. Observasi Pengolahan makanan

Hasil observasi terhadap pengolahan makanan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.6.dibawah ini : Tabel 4.6 Kondisi Pengolahan Makanan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Pengolahan makanan a. Tenaga pengolah memakai pakaian kerja dengan benar dan cara kerja yang bersih b. Pengambilan makanan menggunakan alat khusus sarung tangan, alat penjepit makanan,dll c. Menggunakan peralatan dengan benar 6 6 15 40 40 100 9 9 60 60 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel pengolahan makanan yang tidak memenuhi syarat yaitu 60 lebih besar dibandingkan dengan yang memenuhi syarat yaitu 40. Hal ini disebabkan karena tenaga kerjanya tidak memakai pakaian kerja dan mengambil makanan jadi tidak menggunakan cara yangn khusus, misalnya memakai sarung tangan, alat penjepit makanan, garpu,dan lain sebagainya.

4.2.7. Observasi Tempat penyimpanan makanan jadi

Hasil observasi terhadap tempat penyimpanan makanan jadi pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.7.dibawah ini: Tabel 4.7 Kondisi Tempat Penyimpanan Makanan Jadi di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Penyimpanan makanan jadi a. Suhu dan kelembaban sesuai dengan persyaratan jenis makanan b. Cara penyimpanan tertutup 15 9 100 60 6 40 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel penyimpanan makanan jadi yang memenuhi syarat yaitu 60 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat yaitu 40 karena cara penyimpanan yang tidak tertutup. Universitas Sumatera Utara

4.2.8. Observasi Pengangkutan dan Penyajian makanan

Hasil observasi terhadap penyajian makanan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.8.dibawah ini : Tabel 4.8 Kondisi Penyajian Makanan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Cara Penyajian a. Makanan saat disajikan dalam keadaan hangat b. Pewadahan dan penjamah makanan jadi menggunakan alat yang bersih c. Cara membawa dan menyajikan makanan dengan tutup d. Penyajian makanan harus ada tempat yang bersih 15 15 10 15 100 100 66,7 100 5 33,3 Tabel 4.8 pada variabel cara penyajian kantin sekolah yang memenuhi syarat yaitu 66,7 lebih besar dibangdingkan dengan yang tidak memenuhi syarat 33,3, hal ini karena tidak menggunakan penutup saat menyajikan makanan. Universitas Sumatera Utara

4.2.9. Observasi Peralatan

Hasil observasi terhadap peralatanmakanan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.9.dibawah ini : Tabel 4.9 Kondisi Peralatan di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Ketentuan Peralatan a. Cara Pencucian , pengeringan dan penyimpanan peralatan memenuhi persyaratan agar selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan b. Peralatan dalam keadaan baik dan utuh c. Permukaan alat yang kontak langsung dengan makanan tidak ada sudut mati dan halus d. Peralatan makan tidak boleh mengandung angka kuman melebihi amabang batas e. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak mengandung zat racun 10 15 15 15 15 66,7 100 100 100 100 5 33,3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel ketentuan peralatan yang memenuhi syarat yaitu 66,7 lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat 33,3, hal ini dikarenakan pada cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan peralatan tidak dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

4.2.10. Observasi Tenaga kerja

Hasil observasi terhadap tenaga kerja pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 4.10.dibawah ini : Tabel 4.10 Kondisi Tenaga Kerja di kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 No Variabel Jlh SMA Yang Memenuhi Syarat Jlh SMA yang Tidak Memenuhi Syarat 1 Pengatahuansertifikat higiene sanitasi makanan 15 100 2 Pakaian Kerja 6 40 9 60 3 Pemeriksaan Kesehatan 15 100 4 Personal higiene 6 40 9 60 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa seluruh variabel tenaga kerja yang terdiri dari pengetahuan hygiene sanitasi seluruh kantin sekolah tidak memenuhi syarat dengan nilai persentase 100. Hal ini terlihat karena seluruh tenaga kerja yang ada pada seluruh kantin sekolah yang diteliti tidak pernak mengikuti kursus baik pemilik, supervisor maupun penjamah makanan. Untuk variabel pakaian kerja yang tidak memenuhi syarat yaitu 60 lebih besar dibandingkan dengan yang memenuhi syarat Universitas Sumatera Utara yaitu 40. Variabel pemeriksaan kesehatan seluruh kantin sekolah tidak memenuhi syarat dengan nilai persentase 100. Sedangkan variabel personal higiene yang tidak memenuhi syarat yaitu 60 lebih besar dibandingkan dengan yang memenuhi syarat yaitu 40.

4.3. Tingkat Kepadatan Lalat

Hasil perhitungan kepadatan lalat dengan Fly Grill pada ruang makan kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.11. Kepadatan Lalat Dihitung Dengan Fly Grill Pada Kantin Sekolah Menengah Atas Di Kecamatan Perbaungan Tahun 2013 No Lokasi Rata-rata Kepadatan Lalat 1 SMA A 4.,8 2 SMA B 1,8 3 SMA C 0,4 4 SMA D 4,6 5 SMA E 3,4 6 SMA F 5,4 7 SMA G 1,8 8 SMA H 2,4 9 SMA I 3,6 10 SMA J 1,6 11 SMA K 2,2 12 SMA L 3,6 13 SMA M 0,6 14 SMA N 1,4 15 SMA O 2,2 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.11. diatas menunjukan bahwa tingkat kepadatan lalat tertinggi yaitu 5,4 dan tingkat kepadatan lalat terendah yaitu 0,4. Kepadatan lalat untuk tempat yang berhubungan dengan makanan dan minuman harus 0, sehingga dapat dikatakan bahwa kepadatan lalat pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan belum memenuhi syarat. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan Di Kantin Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Perbaungan

5.1.1. Lokasi dan Bangunan

Pada kantin-kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai lokasi dan bangunan telah memenuhi syarat kesehatan, dimana lokasi kantin tidak berada dekat dengan sumber pencemaran 100 m jadi terhindar dari pencemaran debu, asap, bau. Kontruksi bangunannya kuat, aman dan permanen namun tidak semua bangunan kantin permanen karena ada beberapa kantin yang mempunyai bangunan semi permanen yang setengah dari bangunan terbuat dari bambu. Kontruksi bangunan yang baik diharapkan mampu mengurangi kontaminasi makanan, sehingga makanan yang dijual di tempat pengolahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Bangunan harus terpisah dari ruang yang lainnya,kokohkuatpermanen, rapat serangga dan rapat tikus Depkes, 2003. Kondisi lantai terlihat bersih walaupun ada beberapa sekolah yang lantainya sedikit kotor, kedap air, tidak licin, rata, dan kering namun tidak konus. Pembersihan lantai di beberapa kantin dilakukan dua kali sehari. Dinding kedap air,rata, dan bersih. Ventilasinya alami dan pencahayaannya berasal dari alam dan buatan. Ventilasi dan pencahayaan yang tersedia berfungsi dengan baik. Keadaan ventilasi dan pencahayaan pada peneliti ini sudah mencapai 100 berarti sudah memenuhi persyaratan. Ventilasi tersedia dan berfungsi baik dengan intensitas cahaya 10 fc dan cukup menjamin rasa nyaman. Untuk pencahayaanpenerangan tersebar merata di Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

16 181 92

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 19

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 18

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 6

Gambaran Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Peralatan Makan di Lingkungan Kantin Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 36

Higiene Sanitasi Makanan di Kantin FEB

1 1 30

HIGIENE SANITASI MAKANAN, MINUMAN DAN SARANA SANITASI TERHADAP ANGKA KUMAN PERALATAN MAKAN DAN MINUM PADA KANTIN

1 2 7