Arah Kebijakan Keuangan Daerah

III - 13 RKPD Kab Rembang 2017

3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang antara lain menyebutkan bahwa keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang- undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat, maka semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD, dan selanjutnya APBD tersebut akan dipakai sebagai dasar bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan penerimaan dan pengeluaran daerah yang disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan serta kemampuan keuangan daerah, oleh karena itu prinsip pengelolaan ini akan tercermin pada proses penyusunan anggaran daerah, struktur pendapatan dan struktur belanja daerah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelengggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber- sumber penerimaan yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan money follow function. Kebijakan keuangan daerah secara garis besar akan tercermin pada kebijakan pendapatan, belanja serta pembiayaan yang harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta taat pada peraturan perundang-undangan. Dalam rangka meningkatkan kinerja pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah, maka kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut:

3.3.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, komponen Pendapatan Daerah terdiri dari 3 tiga kelompok yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan Asli Daerah merupakan cerminan kemampuan dan potensi daerah, sehingga besarnya penerimaan PAD dapat mempengaruhi kualitas otonomi daerah. Semakin tinggi kualitas otonomi daerah, maka ketergantungan III - 14 RKPD Kab Rembang 2017 dengan pemerintah pusat semakin berkurang. Sedangkan dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintahan daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah utamanya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Kebijakan Pendapatan Daerah Kabupaten Rembang tahun 2017 diarahkan pada: a Meningkatkan penerimaan PAD melalui pengendalian dan optimalisasi usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah, termasuk optimalisasi penarikan PBB yang sudah menjadi kewenangan Kabupaten, serta pendayagunaan aset daerah dan kekayaan daerah yang dipisahkan; b Melakukan upaya peningkatan dana perimbangan dari Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK, serta dana bagi hasil; c Pengembangan kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten lain dalam rangka peningkatan pendapatan; d Peningkatan tertib administrasi keuangan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel; e Penyederhanaan peraturan perundang-undangan, pengembangan manajemen pendapatan daerah dengan prinsip profesionalitas, efisiensi, transparan dan bertanggung jawab; f Peningkatan kapabilitas dan profesionalisme sumber daya manusia aparatur di bidang pengelolaan keuangan daerah; g Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat diterima masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan; Kebijakan penetapan target pendapatan daerah pada tahun 2017 menggunakan pendekatan proporsional, dimana asumsi kenaikan Pendapatan Daerah akan selaras dengan rencana kenaikan Belanja Daerah maupun Pembiayaan Daerah. Pendapatan Daerah pada Tahun 2017 diproyeksikan sebagai berikut: Tabel 3.7. Proyeksi Pendapatan Kabupaten Rembang Tahun 2017 NO URAIAN RKPD 2017 1 2 5 1 PENDAPATAN DAERAH 1,591,996,421,810 1.1 Pendapatan Asli Daerah 180,807,678,500 1.1.1 Pajak Daerah 38,153,500,000 1.1.2 Retribusi Daerah 27,853,821,500 III - 15 RKPD Kab Rembang 2017 NO URAIAN RKPD 2017 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6,340,000,000 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 108,460,357,000

1.2 Dana Perimbangan