Latar Belakang rkpd kabupaten rembang tahun 2017

I - 1 RKPD Kab Rembang 2017

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Rembang Tahun 2017 merupakan kelanjutan atas tahapan perencanaan pembangunan tahun sebelumnya. Mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 berakhir pada tahun 2015, sedangkan RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 belum ditetapkan, maka perencanaan pembangunan tahun 2017 yang diwujudkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 disusun dengan mendasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005-2025. Sesuai tahapan RPJPD, tahun 2017 merupakan tahun ketiga periodisasi RPJMD III Tahun 2015-2019 dengan arah pembangunan adalah Terwujudnya SDM yang berkualitas, Terwujudnya Perekonomian Daerah yang Maju dan Berdaya Saing, Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur yang Memadai, Terwujudnya Kehidupan Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan. RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 disusun dengan berlandaskan pada : 1 Undang-Undang UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2 Peraturan Pemerintah PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; dan 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 mengacu pada : 1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN Tahun 2015-2019, 2 Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2017; 3 Direktif Presiden; 4 hasil evaluasi RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015; dan 5 hasil evaluasi RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2015. Selain itu, dokumen ini juga diselaraskan dengan dokumen lainnya antara lain: pencapaian target SPM, SDGs, RAD daerah dsb. Penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 didorong agar sinergis dan sinkron dengan kebijakan Pemerintah melalui 4 empat pilar pembangunan yaitu pro poor, pro job, pro growth, dan pro environment, mendukung Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, meningkatkan keterkaitan antar sektor dan antar wilayah, serta memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dokumen RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 bernilai strategis dan penting, karena : 1 Merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2016-2021; 2 Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD berupa programkegiatan SKPD danatau lintas SKPD; 3 Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran RPJMD dan RPJPD; 4 Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah KUA serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD; 5 Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang I - 2 RKPD Kab Rembang 2017 APBD; dan 6 Sebagai acuan bagi SKPD di Kabupaten Rembang dalam menyusun Renja SKPD Tahun 2017. Proses penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017 dilakukan dengan memperhatikan berbagai pendekatan perencanaan, yaitu : 1 Perencanaan dari bawah bottom up Perencanaan dari bawah dilaksanakan dengan memperhatikan hasil kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang di Kabupaten Rembang secara berjenjang, dimulai dari Musrenbang Tingkat DesaKelurahan yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2016, Musrenbang Kecamatan pada Bulan Februari 2016 dan Musrenbang Kabupaten pada Bulan Maret 2016. 2 Perencanaan dari atas top down Perencanaan dari atas dilakukan dengan mengupayakan sinkronisasi dan sinergitas kebijakan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Rembang, yang tertuang dalam berbagai dokumen nasional terkait dengan perencanaan pembangunan Tahun 2017. Sinkronisasi dan sinergitas ditekankan pada aspek tujuan, sasaran, isu strategis dan prioritas pembangunan. 3 Perencanaan Partisipatif Perencanaan partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan semua pihak yang berkepentingan stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan, utamanya keikutsertaan dalam Forum Musrenbang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan mewujudkan rasa ikut memiliki dari para pemangku kepentingan. Ikut serta dalam kesempatan tersebut adalah kalangan Perguruan Tinggi, PerusdaBUMD, Perbankan, Organisasi Profesi, Asosiasi Dunia Usaha dan Organisasi Sosial, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Organisasi Wanita, Lembaga Bentukan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Lembaga Donor. 4 Perencanaan Teknokratik Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam proses penyusunan RKPD Tahun 2017, dimulai dengan penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 mencakup berbagai aktivitas antara lain : a Pengolahan data dan informasi; b Analisis gambaran umum kondisi daerah; c Analisis kondisi perekonomian dan keuangan daerah; d Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2012; e Telaah kebijakan Pemerintah; f Telaah pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Rembang; g Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; i Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta pagu indikatif; j Perumusan program prioritas dan pagu indikatif; k Penyajian dan sosialisasi Rancangan Awal RKPD; dan l Penyelarasan rencana program prioritas dan pagu indikatif. 5 Perencanaan Politik Perencanaan dengan pendekatan politik dilakukan dengan merujuk pada visi dan misi kepala daerah terpilih yang didukung oleh DPRD. I - 3 RKPD Kab Rembang 2017 Gambar 1.1. Bagan Alir Penyusunan RKPD KabupatenKota

1.2. Dasar Hukum Penyusunan