II - 61
RKPD Kab Rembang 2017
Uraian Capaian Performance
2010 2011
2012 2013
2014 2015
mempunyai kemampuan pendamping pada seksi danatau korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak e. Pelayanan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak
korban kekerasan 1 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi
perempuan dan anak korban kekerasan NA
NA 60
60 90
90 2 Cakupan ketersediaan petugas terlatih
untuk melakukan rintegrasi sosial 43
71 60
60 90
90 Sumber : BPMPKB Kab. Rembang, 2015
Peningkatan capaian ini didukung oleh capaian kinerja yang baik pada ketersediaan tenaga kesehatan terlatih tatalaksana kasus korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak di Puskesmas serta Rumah Sakit, dimana telah melampaui target capaian SPM. Target SPM hanya 4 tenaga kesehatan, Kabupaten
Rembang sudah memiliki 32 tenaga kesehatan terlatih yang mampu tatalaksana, sedangkan Rumah sakit target SPM 60 adapun capaian Kabupaten Rembang
sudah 11 tenaga kesehatan. Capaian SPM yang termasuk dalam kategori rendah yaitu pada layanan penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak
korban kekerasan serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang belum dapat dilayani pemerintah daerah masih
mengandalkan bantuan pemerintah provinsi. Rincian selengkapnya sebagaimana pada
2.1.3.1.10. Keluarga Berencana
a. Contraceptive Prevalence Rate CPRPeserta KB Aktif
Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan masih menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi. Perkembangan jumlah
peserta KB Aktif selama periode 2010 – 2015, mengalami peningkatan. Kondisi Peserta KB Aktif selama 5 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana gambar berikut :
Gambar 2.43 Persentase Jumlah Peserta KB Aktif
Di Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
Sumber: BPMPKB Kab. Rembang, 2015 82.1
81.7 82.6
83.5 82.9
83.39
80.5 81
81.5 82
82.5 83
83.5 84
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Peserta KB Aktif
II - 62
RKPD Kab Rembang 2017
b. Drop Out DO KB
Drop Out DO KB yaitu peserta program Keluarga Berencana KB yang memilih tidak melanjutkan program. Penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS
Pasangan Usia Subur sangat penting dan perlu upaya agar tidak banyak mengalami drop out sehingga tingkat keberhasilan KB dapat ditingkatkan.
Perkembangan DO KB tahun 2010-2015, menunjukkan trend yang meningkat.
Drop out penggunaan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, selain faktor individu dan lingkungan adalah faktor program yaitu pelayanan KIE
Komunikasi,Informasi,Edukasi KB, Konseling KB dan kualitas
pelayanan kontrasepsi meliputi pilihan metoda kontrasepsi, kemudahan pelayanan dan
pemberian informasi. Untuk itu upaya menekan tingkat drop out KB dapat dilakukan dengan peningkatan pelayanan KIE dan kualitas pelayanan kontrasepsi. Anjuran
pemakaian MKJP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang seperti metode implan dan IUD Intra Uterine Device kepada masyarakat perlu terus digalakkan dan dimotivasi,
mengingat kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik KB mempunyai resiko drop out KB yang tinggi bila tidak tertib. Perkembangan peserta DO KB tahun 2010-
2015 di Kabupaten Rembang sebagaimana Gambar berikut :
Gambar 2.44 Persentase Jumlah Peserta KB Aktif
Di Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
Sumber: BPMPKB Kab. Rembang, 2015
c.
Unmet Need KB
Perkembangan kebutuhan keluarga berencana yang belum terpenuhi unmet need KB dari tahun 2010 – 2015, cenderung berfluktuatif dengan tren menurun.
Pada tahun 2010 Unmet need KB sebesar 9,13 menurun menjadi 6,93 pada tahun 2015. Fluktuasi unmet need KB ini dipengaruhi oleh masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk mengikuti program KB khususnya MKJP serta PUS yang tidak ingin memilikimenunda punya anak lagi. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi
unmet need KB antara lain melalui optimalisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE, peningkatan SDM PLKB, peningkatan kepesertaan KB Pria, dan kerjasama
antar berbagai institusi. Kondisi unmet need KB di Kabupaten Rembang tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada Gambar berikut :
11 13.8
10.28 12.87
14.19 13.12
2 4
6 8
10 12
14 16
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Persentase peserta DO KB
II - 63
RKPD Kab Rembang 2017
Gambar 2.45 Persentase Unmet need KB
Di Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
Sumber : BPMPKB Kab. Rembang, 2015
d. Peserta KB Mandiri