II - 63
RKPD Kab Rembang 2017
Gambar 2.45 Persentase Unmet need KB
Di Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
Sumber : BPMPKB Kab. Rembang, 2015
d. Peserta KB Mandiri
Peserta KB Mandiri yaitu kelompok masyarakat atau perorangan yang menjadi peserta KB atas kesadaran dan kemauan sendiri dan mampu
membiayai sendiri KB-nya. Penurunan angka kelahiran yang semakin sulit disebabkan oleh kurangnya dukungan masyarakat dan turunnya komitmen
pemerintah daerah pasca otonomi. Mensikapi dinamika tersebut, perlu ada perubahan kebijakan dan program untuk mengikutsertakan masyarakat dan
sektor swasta secara aktif dalam program KB. Indikator kesertaan masyarakat dapat dilihat dari kepesertaan KB mandiri.
Trend peserta KB mandiri dari tahun 2010 - 2015 di Kabupaten Rembang terus mengalami penurunan. Ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat untuk menjadi peserta KB mandiri relatif rendah. Pada saat ini KB dianggap bukan lagi merupakan kebutuhan sehingga perlu mendapat
perhatian khusus dan peningkatan upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam kepesertaan KB mandiri. Pada tahun 2010 jumlah peserta
KB mandiri sebesar 69.762 jiwa turun menjadi 49.340 pada tahun 2015. Kondisi selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.46 Jumlah Peserta KB Mandiri
di Kabupaten Rembang Tahun 2010 - 2015
Sumber : BPMPKB Kab. Rembang, 2015
9.13 8.01
6.91 7.26
7.83 6.93
5 10
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Unmet need KB
69.762 68,538
67,740 67,740
67,194 49,340
20000 40000
60000 80000
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Peserta KB Mandiri jiwa
II - 64
RKPD Kab Rembang 2017
e.
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera 1
Jumlah keluarga pra sejahtera periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 di Kabupaten Rembang cenderung mengalami kenaikan kecuali di kecamatan
Sarang, Sulang, Kaliori dan Lasem yang mengalami penurunan. Total kenaikan jumlah keluarga pra sejahtera dari tahun 2012 sampai dengan 2013 adalah sebesar
991 1,04. Disisi lain jumlah keluarga sejahtera I relatif stagnan, hal ini dapat dilihat dari jumlah keluarga sejahtera I pada tahun 2012 sebesar 10.822 naik menjadi
10.855 pada tahun 2013. Sedangkan jumlah keluarga sejahtera II mengalami penurunan dari 18.065 pada tahun 2012 menjadi 16.703 pada tahun 2013. Adapun
informasi lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.44
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Kabupaten Rembang Menurut Kecamatan Tahun 2012 dan 2013
No Kecamatan
Pra Sejahtera Keluarga
Sejahtera I Keluarga
Sejahtera II 2013
2014 2012
2013 2012
2013
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 Sumber
Bulu Gunem
Sale Sarang
Sedan Pamotan
Sulang Kaliori
Rembang Pancur
Kragan Sluke
Lasem 8.048
6.745 5.546
6.670 8.692
8.826 8.505
7.817 6.603
8.183 4.307
6.953 4.182
4.931 7.001
4.269 3.946
4.356 8.188
6.877 7.612
6.430 4.831
4.963 3.674
5.451 3.276
4.394 226
160 140
80 2.787
1.383 195
51 345
866 571
2.393 742
946 509
2.330 1.291
2.211 4.041
1.875
913 961
2.458 4.785
1.266 2.987
1.639 1.900
309 252
318
1316 1928
2094
556 175
221
1242 905
5519 569
1299 364
259 258
843
2.385 1.561
756 371
422
1.607 700
3.643 650
1.676 Jumlah
96.008 10.822
18.065 53,13
5,70 9,52
Jumlah Rumah Tangga
191.003 189.799
189.799
Sumber : BPS Kab. Rembang,2014
2.1.3.1.11. Sosial a. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS dilakukan melalui program perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan
jaminan sosial dengan bermitra strategis dengan pemerintah provinsi dan stake holder di Kabupaten Rembang. Pada tahun 2014 jumlah PMKS yang telah ditangani
sebanyak 7.972 jiwa dari 142.181 jiwa 5,6.
II - 65
RKPD Kab Rembang 2017
b. Jumlah PMKS yang memperoleh Bantuan Sosial