2. 3 Letak Administrasi Desa 3 Pola Pemukiman

I. 2. 3 Letak Administrasi Desa

Secara administrasi Desa Aek Siansimun terbagi ke dalam 5 lima dusun, yaitu : - Dusun I : Lumban Tonga-Tonga, Partopuan, Jalan Sait Ni Huta - Dusun II : Binjar Pohon, Lumban Batu, Lumban Holbung - Dusun III : Huta Bagasan, Lumban Na Gusur - Dusun IV : Tanjung Maribu - Dusun V : Sitaka Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Klasifikasi DesaKelurahan Menurut Tingkat Perkembangan Desa Kecamatan Tarutung Tahun 2006 No DesaKelurahan Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Siandor-andor Hutapea Banurea Parbubu Pea Parbubu II Parbubu Dolok Hutatoruan Parbubu I Hutatoruan I Sosunggulan Parbaju Toruan Hapoltahan Hutatoruan IV - - - - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - - - - - - - - - - 13. Aek Siansimun - √ - 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. Hutatoruan V Hutatoruan VI Hutatoruan XI Hutatoruan IX Hutatoruan X Hutatoruan VII Partali Toruan Parbaju Tonga Simamora Hutagalung Siwalu Ompu Siraja Oloan Hutauruk Parbaju Julu Partali Julu Sitampurung Jambur Nauli Sihujur Hutatoruan III - - - - - - - - - - - - - - √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ - - - √ √ - - - - - - - - - - - - - - Keterangan : Data Masih bergabung dengan Desa Induk Sebelumnya. Sumber : Tarutung Dalam Angka, 2007 Universitas Sumatera Utara

I. 3 Pola Pemukiman

Penduduk Desa Aek Siansimun memiliki keanekaragaman etnis yang cukup tinggi. Hal ini dimungkinkan karena desa ini sekarang merupakan desa percontohan yang pengaturannya ditentukan atas Surat Keputusan Bupati No. 82 Tahun 2007 Tanggal 01 Mei 2007 Tentang Penetapan DesaKelurahan Percontohan Desa Aek Siansimun PKK Kabupaten Tapanuli Utara. Golongan kelompok etnik pribumi yang bermukim sekarang ini di Desa Aek Siansimun adalah golongan etnis Batak Toba, Jawa, Nias, sedangkan non pribumi adalah masyarakat Cina. Penduduk asli di Desa Aek Siansimun dapat dikatakan adalah orang Batak Toba yang bermarga Lumban Tobing. Pada uraian di atas mengenai keanekaragaman etnis dan penduduk yang berada di Desa Aek Siansimun dapat dikatakan mengelompok padat. Penduduk yang mengelompok secara padat, namun secara pemukimannya saling membaur. Desa ini mayortitas penduduknya adalah dari etnik Batak Toba marga Lumban Tobing, walaupun penduduknya mayoritas dari etnik Batak Toba, tetapi beberapa dari penduduknya adalah etnik lain yaitu Jawa, Nias dan Cina. Daerah ini terdapat aliran sungai Aek Siansimun yang airnya masih jernih sehingga dijadikan sumber air minum penduduk di Desa Aek Siansimun. Sumber mata air ini terdapat di Dusun V Sitaka. Desa Aek Siansimun yang memiliki lima dusun ini merupakan desa yang memiliki sumber daya alam yang kaya. Pola pemukiman penduduk di Desa Aek Siansimun bila dilihat dari jenis tipe rumahnya, maka akan didapat adanya empat tipe rumah, yaitu tipe sangat sederhana, sederhana, setengah permanen dan permanen. Universitas Sumatera Utara Rumah tipe sangat sederhana bahan-bahannya terbuat dari tiang kayu dan papan sompengan papan yang ketebalannya tidak merata yang masih bisa dipergunakan untuk dinding dan lantai rumah yang bisa dibeli dari panglong dengan harga Rp 150.000 – Rp 200.000 satu motor truk ukuran tiga rubik. Atap rumah di Desa Aek Siansimun ada yang memakai atap daun rumbia dan atap dari seng. Begitu juga halnya dengan lantai rumah, ada yang memiliki kolong dengan lantai dari papan sompengan dan ada juga yang terbuat dari lantai semen. Rumah tipe sederhana pada dasarnya tidak jauh berbeda dari rumah tipe sangat sederhana, perbedaannya hanya dapat dilihat dari bahan-bahan kayu dan papan yang dipakai. Rumah tipe sederhana ini pada umumnya terbuat dari bahan kayu dan papan dari kualitas sedang, sedangkan atapnya umumnya telah memakai bahan dari seng, namun lantai rumah masih ada yang memakai bahan dari papan memiliki kolong dan ada juga yang terbuat dari lantai semen. Rumah tipe setengah permanen ditandai dengan sepertiga badan rumah bagian bawah terbuat dari bahan semen dan dua pertiga badan rumah bagian atas terbuat dari bahan papan yang baik, sedangkan atap rumah pada umumnya telah memakai bahan dari seng. Ketiga jenis tipe rumah ini pada umumnya memakai aliran listrik sebagai penerangan di dalam rumah, dan telah memiliki jendela, pentilasi, dan ruangan untuk kamar tidur, namun sebagian dari rumah-rumah tersebut masih ada yang belum memiliki ruang tamu. Rumah tipe permanen, dindingnya telah terbuat dari semen yang dicat dengan warna putih atau warna kuning muda, memiliki pintu, jendela, ruang tamu dan beberapa ruang untuk kamar tidur, sedangkan penerangan di dalam ruang Universitas Sumatera Utara memakai aliran listrik. Atap rumah ada yang terbuat dari seng dan ada juga dari genteng. Pola pemukiman ini ditandai dengan rumah-rumah yang sejajar berlapis menghadap ke arah jalan atau gang. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya berkisar 0,5-3 meter. Gambar 2. Pola pemukiman jarak rumah penduduk di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung. I. 4 Kepadatan Penduduk I. 4. 1 Jumlah Penduduk

Dokumen yang terkait

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

9 107 137

Stratifikasi Sosial dan Tradisi Mangalua Pada Masyarakat Batak Toba (Studi Deskriptif di Kelurahan Timbang Deli Amplas, Kota Madya Medan)

18 182 103

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area Kota Medan )

5 118 98

Komparatif Nilai Sosial Budaya Perkawinan Batak Toba Pada Masyarakat Asal dengan Perantauan (Studi Komparatif Antara Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kelurahan Sidorame Kecamatan Medan Perjuangan)

4 53 119

Pendekatan Pemberdayaan Pada Kelompok-Kelompok Masyarakat Prakarsa Pemerintah, Lsm, Dan Swadaya Masyarakat Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan

1 26 11

Kedudukan Anak Angkat Dalam Hukum Adat Batak Toba Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 58 115

Analisis Penjualan Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

2 39 86

Analisis Prestise dalam Upacara Kematian pada Etnis Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

11 120 91

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN.

0 4 45

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR.

0 1 23