Gambaran Umum Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung 1 Sejarah Singkat Desa Aek Siansimun 2 Letak Geografis, Topografi dan Administrasi Desa 2. 1 Letak Geografis 2. 2 Topografi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. Gambaran Umum Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung I. 1 Sejarah Singkat Desa Aek Siansimun Awal mula terbentuknya Desa Aek Siansimun, desa ini merupakan gabungan masyarakat dari satu nenek moyang dalam bahasa Batak Toba sada ompung. Pada saat itu, marga yang pertama kali menetap di Desa Aek Siasimun adalah marga Lumban Tobing. Mereka adalah orang-orang yang bermarga Lumban Tobing generasi ke 8 delapan dari nenek moyang Lumban Tobing. Desa ini merupakan unsur kepemilikan atas wilayah atau tanah dari marga Lumban Tobing. Desa Aek Siansimun dahulunya merupakan gabungan dari dua desa, yaitu Desa Hutatoruan II dan Hutatoruan III. Desa tersebut bergabung sekitar tahun 1989. Perkembangan terakhir yaitu tahun 2007, Desa Hutatoruan III memisahkan dari Desa Aek Siasimun. Menurut data dari Badan Pusat Statistik BPS Kecamatan Tarutung yaitu data Desa Hutatoruan III masih bergabung dengan desa induknya Desa Aek Siasimun. Desa ini sekarang terdiri dari 5 lima Dusun, dengan jumlah 225 Kepala Keluarga. Asal arti kata nama desa ini, bila dilihat dari arti kata Aek Siansimun adalah air mentimun. Kenyataan arti nama desa ini, karena desa ini dialiri oleh sungai Aek Siansimun. Arti sebenarnya bukan air mentimun tetapi artinya adalah air yang sejuk dan dingin seperti air dari gunung. Ibarat air mentimun yang terlihat segar, maka air sungai Aek Siansimun simbol dari air ketimun. Universitas Sumatera Utara I. 2 Letak Geografis, Topografi dan Administrasi Desa I. 2. 1 Letak Geografis Desa Aek Siansimun adalah salah satu desa dari 31 tiga puluh satu desa yang ada di Kecamatan Tarutung. Desa Aek Siansimun secara geografis terletak dibagian tengah provinsi Sumatera Utara, terletak pada 01 54 l – 02 07 l Lintang Utara dan 98 52 l – 99 04 l Bujur Timur. Adapun Desa Aek Siansimun berada pada ketinggian 500-700 meter di atas permukaan laut.

I. 2. 2 Topografi

Desa Aek Siansimun memiliki luas seluruhnya ± 500 Hektro are, yang terdiri dari ± 30 Hekto are tanah sawah, 326 Hektro are tanah kering, ± 10 Hektro are bagunan pekarangan dan ± 134 Hektro are untuk lain-lain. Adapun batas-batas wilayah desa ini adalah : - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hutatoruan V. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Hutatoruan IVAek Sigeaon. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Parbubu I. - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Hutatoruan VIIIHutatoruan III. Wilayah Desa Aek Siansimun secara topografi, berada di kawasan Lembah Silindung, namun wilayah perumahan penduduk terdapat pada dataran rendah desa ini dan sebagian dijumpai perumahan yang berada di dataran tinggi. Pada daerah pegunungan Desa Aek Siansimun banyak dijumpai tanaman keras yang dimiliki oleh masyarakat, seperti kacang tanah, kelapa, jagung dan lain-lain, yang bernilai ekonomi atau tanaman untuk dijual, sedangkan pada dataran rendah masyarakat pada umumnya berusaha dari hasil padi. Universitas Sumatera Utara

I. 2. 3 Letak Administrasi Desa

Dokumen yang terkait

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

9 107 137

Stratifikasi Sosial dan Tradisi Mangalua Pada Masyarakat Batak Toba (Studi Deskriptif di Kelurahan Timbang Deli Amplas, Kota Madya Medan)

18 182 103

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area Kota Medan )

5 118 98

Komparatif Nilai Sosial Budaya Perkawinan Batak Toba Pada Masyarakat Asal dengan Perantauan (Studi Komparatif Antara Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kelurahan Sidorame Kecamatan Medan Perjuangan)

4 53 119

Pendekatan Pemberdayaan Pada Kelompok-Kelompok Masyarakat Prakarsa Pemerintah, Lsm, Dan Swadaya Masyarakat Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan

1 26 11

Kedudukan Anak Angkat Dalam Hukum Adat Batak Toba Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 58 115

Analisis Penjualan Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

2 39 86

Analisis Prestise dalam Upacara Kematian pada Etnis Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

11 120 91

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN.

0 4 45

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR.

0 1 23