I. 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I. 3. 1 Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini, penulis memiliki tiga tujuan yaitu : 1.
Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sosial dalam pembagian jambar juhut pada upacara perkawinan suku
Batak Toba. Sehingga dapat digambarkan struktur sosial yang terkandung dalam pembagian jambar yang berupa daging tubuh hewan.
2. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
mengenai upacara perkawinan kebudayaan suku Batak Toba, serta upaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya sedini mungkin sehingga
kebudayaan daerah dapat dilestarikan. 3.
Secara praktis, penelitian ini sebagai bahan untuk penyusunan skripsi guna meraih gelar sarjana program studi Antropologi Sosial pada fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.
I. 3. 2 Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu : 1.
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam hal pemahaman tentang pola budaya pada masyarakat suku Batak
Toba tentang struktur sosial dalam pembagian jambar juhut. 2.
Secara praktis, penelitian bermanfaat yaitu dengan informasi yang ada dalam penelitian ini diharapkan nilai-nilai dapat tertanam dalam kehidupan
bermasyarakat sehingga kebudayaan daerah dapat diselamatkan dari pengaruh kebudayaan asing.
Universitas Sumatera Utara
3. Secara akademis, peneliti memperoleh gelar sarjana dari Departemen
Antropologi Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.
I. 4 Lokasi Penelitian
Sejalan dengan kebutuhan data yang akan diperoleh di lapangan, peneliti akan mengambil dua lokasi untuk penelitian ini yaitu di daerah pedesaan diambil
di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara dan di daerah perkotaan di Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur,
Kota Madya Medan. Alasan peneliti memilih dua lokasi ini baik di daerah pedesaan maupun di daerah perkotaan, karena di daerah ini merupakan desa yang
masih banyak penduduknya suku bangsa Batak Toba dan di daerah ini masih sering dilakukan upacara-upacara perkawinan menurut adat Batak Toba. Pada
lokasi penelitian ini, masih ada tokoh-tokoh adat yang berada di daerah tersebut. Wilayah ini secara geografis, daerah Tarutung merupakan daerah bona ni pasogit
daerah asal masyarakat Batak Toba di Tapanuli Utara dan lokasi ini berada di kawasan Lembah Silindung, sedangkan di Medan merupakan salah satu daerah
yang dijadikan sasaran utama untuk orang-orang Batak Toba dari daerah bona ni pasogit ke daerah perantauan.
Pada uraian di atas dapat diketahui, bahwa penduduk di Tarutung adalah orang Batak Toba yang berasal dari Lembah Silindung sedangkan Medan
merupakan orang-orang Batak Toba yang merantau di daerah perantauan. Alasan peneliti semakin jelas memilih Desa Aek Siansimun, di Tarutung dan Kelurahan
Pulo Brayan Darat I, di Medan sebagai lokasi penelitian, karena desa ini
Universitas Sumatera Utara
masyarakat Batak Toba yang masih mempertahankan upacara adat istiadatnya dalam upacara perkawinan Batak Toba.
I. 5 Tinjauan Pustaka