3. 2 Manfaat Penelitian 4 Lokasi Penelitian

I. 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I. 3. 1 Tujuan Penelitian Pada penelitian ini, penulis memiliki tiga tujuan yaitu : 1. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sosial dalam pembagian jambar juhut pada upacara perkawinan suku Batak Toba. Sehingga dapat digambarkan struktur sosial yang terkandung dalam pembagian jambar yang berupa daging tubuh hewan. 2. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai upacara perkawinan kebudayaan suku Batak Toba, serta upaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya sedini mungkin sehingga kebudayaan daerah dapat dilestarikan. 3. Secara praktis, penelitian ini sebagai bahan untuk penyusunan skripsi guna meraih gelar sarjana program studi Antropologi Sosial pada fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.

I. 3. 2 Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu : 1. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam hal pemahaman tentang pola budaya pada masyarakat suku Batak Toba tentang struktur sosial dalam pembagian jambar juhut. 2. Secara praktis, penelitian bermanfaat yaitu dengan informasi yang ada dalam penelitian ini diharapkan nilai-nilai dapat tertanam dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kebudayaan daerah dapat diselamatkan dari pengaruh kebudayaan asing. Universitas Sumatera Utara 3. Secara akademis, peneliti memperoleh gelar sarjana dari Departemen Antropologi Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.

I. 4 Lokasi Penelitian

Sejalan dengan kebutuhan data yang akan diperoleh di lapangan, peneliti akan mengambil dua lokasi untuk penelitian ini yaitu di daerah pedesaan diambil di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara dan di daerah perkotaan di Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kota Madya Medan. Alasan peneliti memilih dua lokasi ini baik di daerah pedesaan maupun di daerah perkotaan, karena di daerah ini merupakan desa yang masih banyak penduduknya suku bangsa Batak Toba dan di daerah ini masih sering dilakukan upacara-upacara perkawinan menurut adat Batak Toba. Pada lokasi penelitian ini, masih ada tokoh-tokoh adat yang berada di daerah tersebut. Wilayah ini secara geografis, daerah Tarutung merupakan daerah bona ni pasogit daerah asal masyarakat Batak Toba di Tapanuli Utara dan lokasi ini berada di kawasan Lembah Silindung, sedangkan di Medan merupakan salah satu daerah yang dijadikan sasaran utama untuk orang-orang Batak Toba dari daerah bona ni pasogit ke daerah perantauan. Pada uraian di atas dapat diketahui, bahwa penduduk di Tarutung adalah orang Batak Toba yang berasal dari Lembah Silindung sedangkan Medan merupakan orang-orang Batak Toba yang merantau di daerah perantauan. Alasan peneliti semakin jelas memilih Desa Aek Siansimun, di Tarutung dan Kelurahan Pulo Brayan Darat I, di Medan sebagai lokasi penelitian, karena desa ini Universitas Sumatera Utara masyarakat Batak Toba yang masih mempertahankan upacara adat istiadatnya dalam upacara perkawinan Batak Toba.

I. 5 Tinjauan Pustaka

Dokumen yang terkait

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

9 107 137

Stratifikasi Sosial dan Tradisi Mangalua Pada Masyarakat Batak Toba (Studi Deskriptif di Kelurahan Timbang Deli Amplas, Kota Madya Medan)

18 182 103

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area Kota Medan )

5 118 98

Komparatif Nilai Sosial Budaya Perkawinan Batak Toba Pada Masyarakat Asal dengan Perantauan (Studi Komparatif Antara Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kelurahan Sidorame Kecamatan Medan Perjuangan)

4 53 119

Pendekatan Pemberdayaan Pada Kelompok-Kelompok Masyarakat Prakarsa Pemerintah, Lsm, Dan Swadaya Masyarakat Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan

1 26 11

Kedudukan Anak Angkat Dalam Hukum Adat Batak Toba Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 58 115

Analisis Penjualan Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

2 39 86

Analisis Prestise dalam Upacara Kematian pada Etnis Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

11 120 91

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN.

0 4 45

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT I KECAMATAN MEDAN TIMUR.

0 1 23