Gambar 14. Tahapan penelitian Tabel 2. Jenis, Bentuk, dan Sumber Data
Jenis Data Bentuk Data
Sumber Data
Pola Permukiman Tradisional
Peta, deskripsi, sketsa, foto
Literatur, studi lapang Tata ruang Permukiman
Tradisional Peta, sketsa
Literatur, studi lapang, wawancara
Orientasi elemen permukiman
Deskripsi, sketsa, foto Literatur, studi lapang,
wawancara Sejarah Budaya
Deskripsi Literature, wawancara
Sastra Tulisan Deskripsi
Dongeng, Legenda, cerita rakyat
Tabel 3. Narasumber Penelitian
No. Nama Narasumber Profesi
Latar belakang Studi
1. Prof. Dr. Ahmad Mien
Rifai Peneliti LIPI
Peneliti LIPI 2.
Sulaiman Sadik Sejarawan
Sastra Madura 3.
Dr. Latief Wiyata Dosen
Antropologi 4.
Dr. Lintu Tulistyantara Dosen
Arsitektur
3.4.3. Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Data dieksplorasi menurut teori-teori yang berkaitan dengan desain
permukiman kontemporer dari studi literatur untuk kemudian diterjemahkan dan disesuaikan dengan desain permukiman tradisional. Menurut Hubermen 1992
analisis data kualitatif dilakukan dalam tiga alur, yaitu :
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dipilih, dikelompokkan, dan disederhanakan melalui pembuatan ringkasan, tabel, dan diagram agar lebih mudah dipahami.
2. Penyajian data
Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk teks naratif yang dilengkapi dengan tabel, diagram, bagan, dan atau gambar sehingga dapat diperoleh
informasi yang terpadu.
3. Verifikasi
Verifikasi merupakan proses penarikan kesimpulan dari analisa terhadap data. Berdasarkan uraian tersebut, pembahasan hasil analisis penelitian dapat dibagi
menjadi analisis aspek fisik permukiman tradisional Madura dan analisis aspek non fisik.
1. Analisis aspek fisik dilakukan melalui pendekatan aktivitas sehingga diperoleh
tata ruang permukiman tradisional madura baik pada skala makro maupun mikro
2. Analisis aspek non fisik dilakukan melalui pendekatan historis sehingga
diperoleh karakteristik permukiman tradisional madura, faktor-faktor pembentuknya, serta makna dan simbolisme yang terdapat pada permukiman
tradisional madura.
3.4.4. Penyusunan Konsep
Konsep desain permukiman tradisional Madura disusun pada level ketetanggan.. Konsep ruang ditentukan berdasarkan fungsi dan sifat penggunaan
ruang dalam lanskap permukiman. Konsep vegetasi ditentukan berdasarkan tata letak dan fungsi vegetasi bagi lanskap permukiman. Pola sirkulasi dalam
permukiman ditentukan melalui pola pergerakan penghuni dalam permukiman, sedangkan konsep fasilitas dan utilitas ditentukan melalui tata letak sarana sosial
dan sarana umum dalam permukiman. Pada akhirnya, penelitian ini menghasilkan sebuah gambar konsep desain lanskap permukiman tradisional Madura.