Iklim Deskripsi Lokasi Penelitian .1 Posisi Geografis dan Administratif
berukuran sedang dengan kekuatan struktur sedang hingga kuat serta memiliki konsistensi gembur.
3.1.1.2 Sifat Fisik Tanah di Bawah Tegakan Hutan Sekunder
Distribusi ukuran partikel tanah horison A dan Bw pada ketiga profil di bawah tegakan hutan sekunder didominasi fraksi pasir diikuti fraksi debu dan klei
Tabel 2 dan Gambar 2. Pada horison terkubur di profil H-1 dan H-3 terjadi penurunan persentase fraksi pasir yang signifikan yang menunjukkan adanya
horison terkubur. Horison H-1 dan H-3 memiliki kemiripan pola persentase fraksi tekstur terutama pada fraksi pasir. Fraksi pasir pada horison H-1 dan H-3 memiliki
pola semakin menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman, sedangkan fraksi debu dan klei memiliki pola yang sebaliknya. Sementara pada profil H-2 memiliki
pola yang berlainan dengan profil H-1 dan H-3. Kelas tekstur tanahnya tergolong agak kasar, sedang, sampai agak halus seperti disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Distribusi ukuran partikel dan bobot isi tanah di bawah tegakan hutan sekunder
Kedalaman Distribusi ukuran partikel
Kelas Kelompok
Tekstur Profil
Horison cm
Pasir Debu
Klei Tekstur
0.05-2 mm 2-50 µm
2 µm USDA
H-1
Ah 0-20
43 38
19 L
sedang AB
20-41 52
38 10
L sedang
Bw 41-58
46 43
11 L
sedang Ab
58-94 21
46 33
CL agak halus
Bwb 94-112
18 62
20 SiL
sedang BCb1
112-153 13
55 31
SiCL agak halus
BCb2 153-200
16 52
31 SiCL
agak halus
H-2
Ah1 0-5
47 40
13 L
sedang Ah2
5-26 50
32 18
L sedang
Bw 26-43
50 36
14 L
sedang Ab
43-63 58
32 10
SL agak kasar
H-3 Ah1
0-10 50
37 13
SL agak kasar
Ah2 10-23
60 27
13 SL
agak kasar Bw1
23-44 55
28 17
SL agak kasar
Bw2 44-56
30 54
16 SiL
sedang Ab
56-105 18
48 34
SiCL agak halus
Bwb 105-200
19 45
36 SiCL
agak halus
Ket: Hasil analisa di Laboratorium Balitan; L=lom, CL=klei lom, Sil=lom berdebu, SiCL=lom klei berdebu, SL-lom berpasir
Hasil pengukuran bobot isi disajikan pada Tabel Lampiran 10. Data bobot
isi menunjukkan bahwa bobot isi tanah di bawah tegakan hutan sekunder berkisar antara 0.38-0.69 gcm
3
. Menurut Breemen dan Buurman 2003, komponen utama Andisol merupakan komponen non-kristalin yang didominasi alofan yang porous
sehingga umumnya Andisol mempunyai bobot isi kurang dari 0.9 gcm
3
, dan bahkan terkadang kurang dari 0.2 gcm
3
.