Analisis Perubahan Tutupan dan Penggunaan Lahan Tahun 2001-2006

5.5 Analisis Perubahan Penutupan Lahan DAS Citarum Hulu Analisis perubahan tutupan dan penggunaan lahan dilakukan berdasarkan matrik perubahan. Bentuk matrik ini dapat memberikan informasi luas dan bentuk perubahan dari suatu kelas tutupan dan penggunaan lahan tertentu menjadi kelas tutupan dan penggunaan lahan lainnya. Matrik perubahan penutupan lahan dapat dilihat pada Tabel 18, Tabel 20, dan Tabel 22. Analisis perubahan tutupan dan penggunaan lahan di DAS Citarum Hulu dilakukan pada tiga kurun waktu, yaitu kurun waktu tahun 2001-2006, kurun waktu tahun 2006-2011 dan kurun waktu tahun 2001-2011. Hasil klasifikasi untuk DAS Citarum Hulu menghasilkan data luasan masing-masing kelas yang dapat diperbandingkan terhadap waktu liputan citranya.

5.5.1 Analisis Perubahan Tutupan dan Penggunaan Lahan Tahun 2001-2006

Hasil analisis perubahan tutupan dan penggunaan lahan disajikan pada Tabel 17. Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat bahwa selama kurun waktu lima tahun kelas tutupan dan penggunaan lahan yang mengalami penurunan luas arealnya adalah kelas tutupan dan penggunaan lahan hutan primer, hutan sekunder, semak belukar, pertanian lahan kering, dan tanah terbuka. Tabel 17 Perubahan luas tutupan dan penggunaan lahan DAS Citarum Hulu pada tahun 2001-2006 No. Kelas tutupan dan penggunaan lahan Luas tutupan dan penggunaan lahan LANDSAT ETM + tahun 2001 LANDSAT ETM + tahun 2006 Luas perubahan Hektar Hektar Hektar 1 Badan air 2.246,29 0,98 2.246,29 0,98 0,00 0,00 2 Bandara 191,24 0,08 191,24 0,08 0,00 0,00 3 Hutan primer 1.682,22 0,72 1.036,61 0,44 -645,61 -0,28 4 Hutan sekunder 12.765,15 5,47 11.867,89 5,09 -897,26 -0,38 5 Hutan tanaman 25.948,84 11,12 26.530,36 11,37 581,52 0,25 6 Perkebunan 4.277,04 1,83 4.304,00 1,84 26,96 0,01 7 Pertanian lahan kering 46.750,71 20,03 44.684,42 19,15 - 2066,29 -0,89 8 Pertanian lahan kering campur 31.411,19 13,46 32.540,09 13,94 1128,90 0,48 9 Permukiman 38.807,00 16,63 41.367,40 17,73 2560,40 1,10 10 Semak belukar 1.661,70 0,71 1.659,14 0,71 -2,57 0,00 11 Sawah 64.798,33 27,77 65.018,61 27,89 226,09 0,08 12 Tanah terbuka 2.793,90 1,20 1.878,21 0,80 -915,69 -0,39 Total luas 233.377 100,00 233.377 100,00 55 Pertanian lahan kering merupakan kelas yang mengalami penurunan luas areal terbesar, yaitu sebesar 2.066,29 ha atau 0,89 dari luas total arealnya. Sedangkan kelas-kelas yang mengalami peningkatan adalah kelas tutupan dan penggunaan lahan hutan tanaman, kebun, pertanian lahan kering campur, permukiman, dan sawah. Grafik perubahan tutupan dan penggunaan lahan berdasarkan luas bisa dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Grafik perubahan luas tipe-tipe tutupan dan penggunaan lahan di DAS Citarum Hulu tahun 2001 dan 2006. Pada kelas tutupan dan penggunaan lahan hutan primer, terjadi penurunan jumlah luasan areal dari sebesar 1.682 ha atau 0,72 dari luas total arealnya pada tahun 2001 menjadi 1.036,61 ha atau 0,44 dari luas total arealnya pada tahun 2006, sehingga mengalami penurunan luas hutan sebesar 645,61 ha. Penurunan jumlah luasan ini disebabkan karena selama kurun waktu lima tahun 2001-2006 ada areal hutan primer yang dikonversi menjadi areal hutan sekunder, hutan tanaman, perkebunan, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur, semak belukar, sawah dan tanah terbuka. Pada kelas tutupan dan penggunaan lahan hutan sekunder mengalami penurunan jumlah luasan areal dari 12.765,15 ha atau 5,47 pada tahun 2001 menjadi 11.867,89 ha atau 5,09 dari total luas tutupan dan penggunaan lahan pada tahun 2006, sehingga mengalami perubahan sebesar 897,26 ha atau 0,38. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Lu a s x 1000 ha Tahun 2001 Tahun 2006 Penurunan jumlah luasan ini disebabkan terjadi konversi hutan sekunder menjadi hutan primer, hutan tanaman, perkebunan, pertanian lahan kering campur, pertanian lahan kering, semak belukar, sawah, dan tanah terbuka. Pada kelas tutupan dan penggunaan lahan hutan tanaman mengalami peningkatan jumlah luasan dari 25.948,84 ha atau 11,12 pada tahun 2001 menjadi 26.530 ha atau 11,37 dari total arealnya pada tahun 2006, sehingga terjadi perubahan sebesar 581,52 ha atau 0,25. Peningkatan jumlah areal ini disebabkan terjadinya perubahan dari kelas hutan primer, hutan sekunder, perkebunan, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur, permukiman, semak belukar, sawah , dan tanah terbuka. Perubahan tutupan dan penggunaan lahan yang terbesar terjadi pada kelas lahan permukiman dengan peningkatan total luasan dari 38.807 ha atau 16,63 pada tahun 2001 menjadi 41.367,40 ha atau 17,73 pada tahun 2006 dari total luasan dan penggunaan lahan. Peningkatan total luasan disebabkan oleh konversi dari seluruh kelas tutupan dan penggunaan lahan dan yang terbesar dari kelas pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur, dan tanah terbuka yang menjadi areal permukiman. Perubahan tutupan dan penggunaan lahan yang terkecil terjadi pada kelas lahan semak belukar dengan penurunan jumlah total luasan dari 1.661,70 ha atau 0,71 pada tahun 2001 menjadi 1.659 ha atau 0,71 pada tahun 2006, sehingga terjadi perubahan sebesar 2,57 ha dari total luasan tutupan dan penggunaan lahan. Penurunan total luasan terjadi karena adanya konversi semak belukar menjadi pertanian lahan kering dan persawahan dengan jumlah konversi terbesar. Peta perubahan tutupan dan penggunaan lahan DAS Citarum Hulu pada tahun 2001- 2006 disajikan pada Gambar 12. Gambar 12 Peta perubahan tutupan lahan DAS Citarum Hulu Jawa Barat tahun 2001-2006. 58 Tabel 18 Matriks perubahan citra LANDSAT ETM + 2001-2006 menggunakan kombinasi band 5-4-3 Badan air Bandara Hutan primer Hutan sekunder Hutan tanaman Kebun Pertanian lahan kering Pertanian lahan kering campur Pemukiman Semak Sawah Tanah terbuka Total Badan air 2.246,2 2.246,2 Bandara 191,24 191,2 Hutan primer 1.020,2 0,7 596,9 4,6 16,1 19,4 4,1 0,7 17,6 2,7 1.682,2 Hutan sekunder 3,4 11.834,4 766,4 5,9 28,9 39,1 4,6 4,4 50,4 5,6 12.765,2 Hutan tanaman 6,1 7,7 24.490,1 5,1 1.392,3 5,1 1,8 27,2 3,3 25.948,8 Kebun 3,2 2,3 3,7 4.218,1 16,1 23,1 4,6 2,5 3,5 4.277,1 Pertanian lahan kering 7,4 13,4 4,8 9,7 44.525,8 18,4 2.057,3 13,4 53,8 30,4 46.750,7 Pertanian lahan kering campur 5,1 3,9 11,1 5,2 30.989,1 328,08 7,1 40,7 33,3 31.411,2 Pemukiman 0,3 218,3 3 9,4 12,1 38.502,4 5,7 49,5 6,6 38.807 Semak 4,5 1,1 2,3 2,6 8,9 14,1 6,4 1.605,2 15,8 2,5 1.661,7 Sawah 0,7 4,8 3,4 7,6 33,5 18,9 25,9 15,3 64.674,1 5,4 64.798,3 Tanah terbuka 0,4 2,1 439,5 44,1 49,6 17,1 429,1 3,8 18,4 1.790,7 2.793,9 Total 2.246,2 191,24 1.036,6 11.867,8 26.530,3 4.304 44.684,4 32.540,1 41.367,4 1.659,1 65.018,6 1.878,2 233.377 Keterangan : Kolom= tahun 2006; Baris= tahun 2001 59

5.5.2 Analisis Perubahan Tutupan dan Penggunaan Lahan Tahun 2006-2011