Pengolahan Awal Citra Pre-Image Processing

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pengolahan Awal Citra Pre-Image Processing

Pengolahan awal citra Pre Image Proccesing merupakan suatu kegiatan memperbaiki dan mengoreksi citra yang memiliki kesalahan atau distorsi. Perbaikan citra dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari citra tersebut. Data citra LANDSAT ETM + daerah DAS Citarum Hulu untuk tahun 2001 dan 2011 masih memiliki beberapa kesalahan, sehingga untuk mendapatkan informasi yang diinginkan perlu dilakukan beberapa perbaikan terlebih dahulu. Data citra asli LANDSAT ETM + untuk tahun 2001 membutuhkan 2 scene citra yang kemudian digabungkan dengan cara mosaik citra sehingga menghasilkan satu citra yang baru yang mencakup wilayah DAS Citarum Hulu. Sedangkan untuk data citra asli LANDSAT ETM + untuk tahun 2011 diperlukan gapfill terlebih dahulu. Gapfill merupakan kegiatan mengoreksi atau mengisi suatu citra yang mengalami error dalam bentuk stripping dengan menggunakan citra lain pada tahun perekaman yang sama. Pada penelitian ini, gapfill dilakukan dengan menggabungkan dua citra pada scene yang sama sehingga menghasilkan satu scene yang telah terkoreksi. Kemudian dua scene citra tersebut digabungkan dengan melakukan mosaik citra yang menghasilkan suatu citra baru. Koreksi geometrik merupakan proses memproyeksikan data pada suatu bidang, sehingga mempunyai proyeksi yang sama dengan peta. Berdasarkan data acuan yang digunakan, koreksi geometrik dapat dibedakan atas koreksi geometrik citra ke peta image to map rectification dan koreksi geometrik citra ke citra image to image rectification Jaya 2002. Koreksi geometrik dilakukan dari citra ke citra image to image rectification. Citra LANDSAT ETM + tahun 2006 terkoreksi master image digunakan untuk mengoreksi citra LANDSAT ETM + tahun 2001. Citra LANDSAT ETM + tahun 2006 yang telah terkoreksi kemudian digunakan juga untuk mengoreksi citra LANDSAT ETM + tahun 2011. Sistem koordinat yang digunakan dalam koreksi geometrik adalah proyeksi UTM Universal Tranverse Mercator zona 48 Selatan dengan datum WGS 84. Setelah seluruh citra terkoreksi secara geometrik, kemudian dilakukan koreksi radiometrik. Koreksi radiometrik bertujuan untuk menghilangkan gangguan atmosfer terhadap citra digital hasil rekaman satelit. Gangguan tersebut berupa serapan absorption dan hamburan scattering oleh partikel-partikel atmosfer. Akibat dari hal ini, data nilai digital piksel citra tidak mewakili nilai objek yang sebenarnya. Kemudian juga dilakukan Histogram Equlization. Histogram Equilization dilakukan untuk mengatur secara otomatis transform line sedemikian rupa sehingga nilai-nilai piksel band citranya ditempatkan pada tingkatan-tingkatan display berdasarkan frekuensinya. Dengan menggunakan fungsi ini, maka akan diperoleh citra dengan kontras yang sangat kuat sehingga semakin banyak informasi yang dapat interpreter peroleh dari citra tersebut. Hal ini dilakukan untuk penyamaan rona pada seluruh citra yang diperoleh dari dua scene yang berbeda dan waktu pengambilan citra yang berbeda walaupun pada tahun yang sama. Sehingga dilakukan perlakuan tersebut untuk memperoleh informasi yang lebih baik dari citra dan mempermudah user dalam menginterpreatasi citra. Penyekatan atau pembatasan area penelitian kemudian dilakukan dalam proses pengolahan awal citra Pra Image Processing. Penyekatan citra dilakukan dengan menumpangtindihkan overlay antara data vektor batas DAS Citarum Hulu dengan data raster citra yang telah terkoreksi. Dengan menggunakan perangkat ArcGIS 9.3 melalui fungsi Spatial Management Tools maka dihasilkan citra yang disajikan pada Gambar 4, Gambar 5, dan Gambar 6. Gambar 4 Citra DAS Citarum Hulu tahun 2001 kombinasi 5-4-3. Gambar 5 Citra DAS Citarum Hulu tahun 2006 kombinasi 5-4-3. Gambar 6 Citra DAS Citarum Hulu tahun 2011 kombinasi 5-4-3.

5.2 Pengamatan di Lapangan