16
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian mengenai analisis transportasi manajemen rantai pasok ini akan dilakukan dari bulan Maret sampai September 2010. Penelitian akan dilakukan pada perusahaan PT. Saung Mirwan, salah
satu perusahaan agribisnis yang cukup besar di Jawa Barat dan beberapa lembaga yang terkait pada rantai pasokan komoditas dan produk bunga krisan seperti para petani mitra, distributor ataupun
retailer serta agen ekspor.
C. TATA LAKSANA
Pelaksanaan penelitian melalui tahap-tahap berikut : 1.
Mengidentifikasi masalah Identifikasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan agar masalah yang dibahas pada
penelitian ini menjadi lebih jelas dan terarah sehingga diperoleh penyelesaian masalah yang tepat. 2.
Studi pustaka Studi pustaka digunakan untuk mempelajari konsep Supply Chain Management dan teknik-
teknik optimasi transportasi dan distribusi supply chain dengan algoritma genetika. 3.
Penetapan tujuan penelitian Menentukan tujuan penelitian untuk menjadikannya sebagai acuan terhadap hasil akhir
penelitian. 4.
Perumusan masalah Menjabarkan kembali inti permasalahan ke dalam suatu lingkup permasalahan yang
teridentifikasi. 5.
Perancangan model Perancangan suatu model yang dapat menyatukan berbagai kebutuhan komponen dan aktivitas
dari transportasi dan distribusi supply chain sesuai setelah memahami permasahan yang ada. Tahap- tahap perancangan model transportasi terdiri atas :
a. Menetapkan asumsi-asumsi
Sebelum perancangan model, asumsi-asumsi yang digunakan terdiri atas pemasok, kendaraan, dan produk.
Pemasok Perusahaan yang menjadi pemasok produk bunga krisan adalah PT. Saung Mirwan yang
memasok bunga kepada konsumen yang terletak di daerah Cipanas, Bogor, Jakarta, dan Bandung. PT. Saung Mirwan diasumsikan mengirimkan produk ke konsumen yang terletak di
Cipanas, Bogor, Jakarta dan Bandung dan perusahaan mampu memenuhi semua permintaan konsumen bunga.
Kendaraan
Kendaraan yang digunakan dalam distribusi produk ke lokasi konsumen adalah kendaraan milik perusahaan, yaitu mobil L300, mobil box engkle dan mobil box double. Masing-masing
alat angkutan tersebut memiliki spesifikasi kapasitas, kebutuhan bahan bakar sehingga biaya yang ditimbulkan masing-masing kendaraan berbeda. Dalam model transportasi rantai pasok
ini diasumsikan bahwa alat transportasi yang digunakan terdiri atas tiga jenis kendaraan yaitu L300, mobil box engkle dan mobil box double sesuai dengan yang dimiliki oleh perusahaan.
Jumlah unit kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan adalah 1 unit L300, 6 unit mobil box engkle
dan 4 unit mobil box double. Kondisi semua kendaraan diasumsikan baik dan layak digunakan. Selain itu, jalan raya yang akan dilalui oleh kendaraan juga diasumsikan layak
untuk pengiriman. Asumsi pengiriman bunga dari perusahaan sampai di lokasi konsumen dalam hitungan hari, transportasi dihitung hanya sekali jalan.
Produk
Produk yang dikirim oleh perusahaan terdiri atas bunga potong, bibit krisan unrooted cutting
dan rooted cutting. Produk diasumsikan bersifat homogen, artinya dalam satu kendaraan hanya terdapat satu varietas. Namun setiap kendaraan boleh berbeda varietas. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan penghitungan harga produk per kendaraan. b.
Penentuan variabel keputusan Variabel keputusan adalah jumlah dan jenis kendaraan n yang akan digunakan untuk
pengiriman sejumlah tertentu produk dari perusahaan sesuai dengan permintaan konsumen.
17
c. Penentuan fungsi tujuan
Fungsi bertujuan untuk meminimalkan total biaya transportasi. Rincian biaya transportasi produk sesuai dengan yang digunakan perusahaan terdiri atas :
1 Biaya operasional setiap kendaraan pada setiap tujuan pengiriman bo
Biaya operasional telah mencakup biaya bahan bakar, biaya tol, biaya parkir dan lain-lain. 2
Biaya kerusakan produk bk bk = kerusakan produk x total harga produk yang diangkut masing-masing kendaraan
Rp x jumlah kendaraan yang dipakai unit B1, B2, B3 = bo + bk
Fungsi tujuan model transportasi yang digunakan dirumuskan sebagai berikut.
Min Z = n
1
B1 + n
2
B2 + n
3
B3
dimana : n
1
, n
2
, n
3
= jumlah kendaraan yang digunakan B1, B2, dan B3 = Total biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan masing-masing
kendaraan Rp. d.
Identifikasi kendala-kendala Kendala-kendala yang terkait dengan model transportasi ini adalah jumlah kendaraan,
kapasitas kendaraan dan waktu kirim produk. Jumlah kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu 11 unit yang terdiri atas 1 unit mobil L300, 6 unit mobil box engkle, dan 4 unit mobil box
double. Kapasitas untuk masing-masing kendaraan berbeda. Sedangkan untuk waktu kirim
perusahaan tidak boleh lebih besar daripada waktu hidup produk. Karena produk yang dikirim adalah produk pertanian segar jika sudah melewati waktu hidupnya maka produk dapat rusak
sampai di tangan konsumen. Kendala-kendala model transportasi dalam rantai pasok bunga krisan ini dirumuskan
sebagai berikut : 1
Jumlah kendaraan
n
1
≤ 1, n
2
≤ 6, n
3
≤ 4
dimana: 1 : kendaraan jenis L300
2 : kendaraan jenis engkle 3 : kendaraan jenis double
n : jumlah kendaraan yang tersedia unit 2
Kapasitas kendaraan
K
1
.n
1
+ K
2
.n
2
+ K
3
.n
3
≥ D untuk setiap i jenis kendaraan
dimana: K : kapasitas masing-masing kendaraan yang digunakan batang, kardus
D : jumlah permintaan konsumen batang, kardus 3
Waktu kirim produk
tk tp dimana:
tk : waktu kirim produk dari perusahaan ke tujuan hari tp : waktu hidup produk hari
Waktu hidup produk menurut bagian produksi dan hasil penelitian Puslitbang Hortikultura adalah 3 hari untuk produk bibit dan 12 hari untuk bunga potong krisan. Yang dimaksud
dengan waktu hidup adalah waktu saat produk masih berada dalam kondisi baik segar dan tidak membusuk.
e. Penyusunan model
Setelah mengidentifikasi variabel keputusan, fungsi tujuan, dan kendala-kendala maka dihasilkan model transportasi rantai pasok bunga krisan sebagai berikut.
Min Z = n
1
B1 + n
2
B2 + n
3
B3 dengan kendala :
K
1
.n
1
+ K
2
.n
2
+ K
3
.n
3
≥ D n
1
≤ 1, n
2
≤ 6, n
3
≤ 4 tk tp
i R
Setelah model transportasi telah disusun maka model diaplikasikan di dalam program optimasi menggunakan teknik Genetic Algorithm. Fungsi fitness yang akan digunakan dalam
18
algoritma genetika adalah fungsi tujuan pada model transportasi yang telah disusun. Fungsi tujuan untuk meminimumkan biaya transportasi maka nilai fitness yang optimum adalah nilai
yang paling kecil. Variabel keputusan jenis dan jumlah kendaraan direpresentasikan ke dalam kromosom string biner yang terdiri atas tiga buah gen. Tiga buah gen masing-masing adalah
jumlah mobil L300, mobil box engkle, dan mobil box double. Tampilan output program yang dibuat disajikan pada Gambar 5.
L300 engkle double
Keterangan : n
1
= jumlah mobil L300 n
2
= jumlah mobil box engkle n
3
= jumlah mobil box double
Gambar 5. Tampilan output program yang dibuat Di dalam algoritma genetika dilakukan perhitungan kapasitas angkut kendaraan yang
tersedia dalam perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen sesuai dengan jumlah kendaraan yang tersedia dalam perusahaan. Kendala waktu kirim tk harus lebih kecil
daripada waktu hidup tp dalam algoritma genetika diterapkan dengan menciptakan “error dialog” dimana sebelumnya dilakukan perhitungan waktu tempuh kendaraan oleh algoritma
genetika. Output jenis dan jumlah kendaraan harus sesuai dengan jenis dan jumah kendaraan yang tersedia di perusahaan. Diagram alir algoritma genetika pemilihan jenis dan jumlah
kendaraan yang meminimisasi biaya pengiriman produk krisan di PT. Saung Mirwan disajikan pada Gambar 6.
6. Pengamatan langsung
Pengamatan langsung dilakukan untuk mengidentifikasi anggota yang terkait pada rantai pasokan dan mengetahui bagaimana mekanisme rantai pasokan produk bunga krisan yang sudah ada
dan termasuk mengenai aliran massa komoditas, kualitas produk yang dipengaruhi oleh susut selama proses produksi, penyimpanan, pengadaan, pengendalian dan penyaluran komoditi. Untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab susut, penentuan alokasi distribusi dan transportasi dengan perhitungan integer linear progamming.
7. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Jenis data yang diperoleh yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh dari pengamatan langsung, kuisioner dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak-pihak di luar anggota rantai pasokan. Responden yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah para petani kelompok petani bunga krisan, bagian pemasaran mencakup agen ekspor, produksi, pengadaan, distribusi, kemitraan, personalia, keuangan dan retailer sebagai konsumen.
Teknik wawancara yang akan dilakukan adalah teknik wawancara individual, dimana pewawancara memberikan pertanyaan yang terstruktur kepada beberapa responden.
8. Analisa data
Analisa data deskriptif
Analisa ini merupakan suatu metode analisa yang digunakan untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan objektif mengenai mekanisme rantai pasok dan distribusi komoditas
bunga krisan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Analisa data transportasi Analisa yang dilakukan untuk penentuan alokasi biaya transportasi dan pemodelan transportasi
yang sesuai dengan yang ada di lingkungan perusahaan dan anggota rantai pasokan bunga yang lain. Model transportasi yang dibuat bertujuan untuk meminimasi biaya transportasi yaitu
dengan cara melakukan optimasi pemilihan jenis dan jumlah kendaraan yang dibutuhkan untuk pengiriman produk dari perusahaan ke lokasi pembeli. Output model yang dihasilkan
diverifikasi dengan data yang ada di lapangan yang sebelumnya digunakan oleh perusahaan untuk menentukan apakah model yang dihasilkan dapat diterapkan atau tidak.
n
1
n
1
n
1
19
9. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan diperoleh dari hasil analisa mengenai transportasi dan alokasi distribusi agar biaya distribusi dapat ditekan, waktu pengiriman dapat dioptimalkan dan sesuai dengan kapasitas angkutan
yang dimiliki.
Gambar 6. Diagram alir algoritma genetika pemilihan jenis dan jumlah kendaraan yang meminimisasi biaya pengiriman produk krisan di PT. Saung Mirwan
Ya Tidak
Representasi jumlah dan jenis kendaraan ke dalam kromosom
Evaluasi nilai fitness Inisialisasi populasi
Mutasi Pm 0.2 Seleksi kromosom induk
jumlah dan jenis kendaraan
Evaluasi anak hasil persilangan dan mutasi
berdasarkan fungsi fitness Penyilangan Pc 0.9
Perbaikan Penggantian
Mulai
Apaka kromosom optimum telah
ditemukan? Selesai
20
IV. MODEL RANTAI PASOKAN KRISAN
A. STRUKTUR JARINGAN RANTAI PASOKAN