Jenis, produksi dan nilai produksi hasil tangkapan

rendah dari pada jalur lainnya, sehingga dapat lebih meningkatkan pendapatan bagi para pedagang mendistribusikan hasil tangkapan. Panjang jalan di Kabupaten Subang pada tahun 2008 mencapai 1.054,50 km. Sepanjang 963,46 km jalan tersebut berada di bawah wewenang pemerintah daerah kabupaten subang, telah diaspal dan dalam keadaan baik dan sedang. Sepanjang 50,72 km berada di bawah wewenang propinsi, telah di aspal namun kondisinya dalam keadaan berkerikil, serta sisanya sepanjang 40,39 dalam keadaan rusak Anonymous, 2009 a . Kondisi jalan yang tidak mendukung dapat memberikan pengaruh negatif terhadap wilayah Kabupaten Subang. Efek negatif yang ditimbulkan dapat berupa terhambatnya pasokan hasil pertanian dan perikanan dari dan ke Kabupaten Subang. Efek lainnya adalah jumlah orang yang akan menuju Subang ataupun sebaliknya akan berkurang. Di wilayah Kabupaten Subang terdapat tujuh buah perhentianhalte kecil angkutan kereta api. Jumlah penumpang yang terangkut pada tahun 2008 tercatat sebanyak 47.334 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2007 yaitu sebanyak 34.297 orang Anonymous, 2009 a . Transportasi kereta api digunakan oleh penduduk Kabupaten Subang untuk perjalanan ke kota lain di Pulau Jawa. Kabupaten Subang tidak memiliki transportasi udara karena belum ada prasarana lapangan udara atau bandara udara untuk pesawat terbang, demikian pula untuk transportasi laut pelabuhan umum.

4.2 Keadaan Perikanan Tangkap di Kabupaten Subang

4.2.1 Jenis, produksi dan nilai produksi hasil tangkapan

Jenis - jenis hasil tangkapan yang didaratkan di Kabupaten Subang terdiri dari beragam jenis antara lain ikan ayam-ayam, banyar, bawal, cucut, cumi-cumi, tembang, kakap merah, alu-alu, layang, lemuru, layaran, layur, manyung, pari, remang, selar, tongkol, tenggiri, tetengkek, teri, gendhut, belong, bloso, kapas- kapas, kuniran, kurisi, lemadang, pepetek, dan udang Anonymous, 2009 b . Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Produksi 10 2 ton 136 141 145 148 180 176 178 180 181 42 Pertumbuhan 3,6 3,7 2,4 2,0 22,2 -2,3 1,1 0,9 0,7 -76,7 Rataan -4,24 Kisaran -76,7 – 22,2 Simpangan 40,9 Nilai Produksi Rp 10 9 102,9 130 129,3 141,4 156,7 153,2 155,6 156,9 148,5 24 Pertumbuhan -37,6 26,4 -0,6 9,4 10,8 -2,3 1,6 0,9 -5,4 -83,8 Rataan -8,06 Kisaran -83,8 – 26,4 Simpangan 42, 4 Sumber : Anonymous, 2009 b diolah kembali Gambar 1 Grafik perkembangan produksi dan nilai produksi hasil tangkapan di Kabupaten Subang tahun 1998 – 2009 Sumber : Anonymous, 2009 b diolah kembali Tabel 6 Perkembangan dan pertumbuhan produksi dan nilai produksi hasil tangkapan di Kabupaten Subang tahun 2000-2009 Nilai Produksi Rp 10 9 Produksi ton 33 Jenis Alat Tangkap 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rataan Kisaran 1. Payang J unit 47 50 50 50 53 52 68 104 101 52 P - 6,4 6 -1,9 30,8 52,9 -2,9 -48,5 10,6 -48,5 – 52,9 2.Dogol J unit 62 65 65 65 67 67 75 20 17 67 P - 4,8 3,1 11,9 -73,3 -15 294, 1 -8,6 -73,3 – 294,1 3. Pukat Pantai J unit 74 77 77 77 80 79 80 49 52 79 P - 4,1 3,9 -1,3 1,3 -38,8 6,1 51,9 3,3 -38,8 – 51,9 4. Jaring Insang Hanyut J unit 117 120 127 132 135 122 125 15 13 122 P - 2,6 5,8 3,9 2,3 -9,6 2,5 -88 -13,3 838,4 -9,9 -88 – 838,4 5. Jaring Klitik J unit 135 140 140 142 170 142 170 177 138 142 P - 3,7 0,0 1,4 19,7 -16,5 19,7 4,1 -22 2,9 1,4 -22 – 54,1 6. Gillnet J unit 165 165 165 172 174 165 175 147 127 165 P - 4,2 1,2 -5,2 6,1 -16 -13,6 29,9 -2,2 -16 – 79,8 7. Lain-lain J unit 235 235 235 232 347 343 197 187 153 241 P - 0,0 0,0 -1,3 49,6 -1,2 -42,6 -5,1 -18,2 57,5 21,6 -42,6 – 57,5 8. Jumlah unit 835 852 859 870 1026 970 890 699 601 870 34 Sumber: Anonymous, 2009 b , data diolah kembali Keterangan: P= Pertumbuhan J= Jumlah unit Tabel 7 Perkembangan dan pertumbuhan jumlah alat tangkap di Kabupaten Subang periode tahun 2000-2009 Seluruh produksi hasil tangkapan tersebut didaratkan di TPI yang ada di seluruh pelabuhan perikanan Kabupaten Subang. Produksi perikanan tangkap Kabupaten Subang pada tahun 2009 mencapai 42.000 ton. Hasil ini menurun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 76,6. Perkembangan produksi hasil tangkapan di kabupaten Subang mengalami fluktuasi selama periode tahun 1998 – 2009. Selama periode tersebut rata-rata pertumbuhan produksi hasil tangkapan adalah - 4,24 per tahun atau pada kisaran -76,7 – 22,2. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan produksi hasil tangkapan di Kabupaten Subang. Penurunan produksi yang signifikan terjadi pada tahun 2009 sebesar 76,7. Hal ini diduga terjadi karena adanya penurunan jumlah nelayan pada tahun yang sama. Produksi hasil tangkapan Kabupaten Subang pada tahun 2009 memberikan nilai produksi sebesar Rp 24.000.000.000. Secara keseluruhan, selama periode tahun 2000-2009 terjadi fluktuasi perkembangan jumlah produksi hasil tangkapan. Namun nilai produksi ini mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2009. sebesar 83,8. Hal ini sesuai dengan penurunan produksi hasil tangkapan pada tahun yang sama di Kabupaten Subang.

4.2.2 Unit penangkapan 1. Alat tangkap