Aktivitas POTENSI PENGEMBANGAN FASILITAS DAN AKTIVITAS PELABUHAN PERIKANAN DI KABUPATEN

Hampir seluruh pelabuhan perikanan di Kabupaten Subang membutuhkan pengadaan dan perbaikan pada fasilitas yang berkaitan dengan aktivitas pemenuhan kebutuhan melaut. Fasilitas yang paling dibutuhkan di setiap pelabuhan perikanan di Kabupaten Subang adalah fasilitas tangki BBM Tabel 28.

7.2 Aktivitas

Aktivitas pengembangan pelabuhan perikanan di Kabupaten Subang dapat ditinjau dari aktivitas kepelabuhanan perikanan menurut kelompok aktivitasnya, dan salah satu kelompok aktivitas yang dimaksud adalah kelompok aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kebutuhan melaut Pane, 2002. Kelompok aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kebutuhan melaut terdiri dari aktivitas penyediaan air, es, BBM, garam, kebutuhan konsumsi, sparepart, dan penyediaan bahan alat tangkap. Selain itu, aktivitas yang berhubungan dengan hasil tangkapan adalah aktivitas pelelangan dan pengolahan hasil tangkapan. Kelompok aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kebutuhan melaut meliputi BBM, es, dan air bersih di pelabuhan perikanan di Kabupaten Subang sangat memprihatinkan Tabel 13. Cukup banyak pelabuhan perikanan di Kabupaten ini yang kekurangan BBM, es dan atau air bersih. Kondisi demikian membuat aktivitas yang terjadi di pelabuhan tersebut menjadi terhambat. Oleh karena itu diharapkan adanya perbaikan terhadap fasilitas yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan melaut tersebut agar aktivitas-aktivitas penyediaan kebutuhan melaut berlangsung dengan baik sehingga pada akhirnya dapat memperlancar proses kerja nelayan dan pengguna pelabuhan lainnya. Hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan perikanan menghasilkan volume produksi di suatu pelabuhan perikanan, melalui aktivitas pendaratan dan pemasaran hasil tangkapan. Aktivitas pendaratan dan pelelangan telah menghasilkan volume produksi dan nilai produksi bagi Kabupaten Subang. Aktivitas pendaratan yang tertinggi di Kabupaten Subang berada di PPP Blanakan dengan jumlah 2.882,9 ton. Selanjutnya melalui aktivitas pelelangan didapat PPP Blanakan sebagai PPI terbaik dengan nilai produksi sebesar Rp 16.653.019.000,00 Tabel 21 Subbab 6.2. Selain itu juga diketahui nilai rasio NPP tertinggi di Kabupaten Subang berada di PPI Cilamaya Girang dengan nilai Rp13.240,8 Tabel 17 Subbab 6.1. Jenis hasil tangkapan yang didaratkan dan dilelang di PPI tersebut adalah ikan pepetek, cucut, kakap, swangi, kuwe, kembung, tenggiri, belanak, cumi-cumi, selar, manyung, pari, kuro, kakap, kerapu, tigawaja, udang jerbung, dan udang dogol. Tingginya hasil tangkapan di PPP Blanakan menunjukkan tingginya aktivitas pendaratan dan pelelangan hasil tangkapan dibandingkan dengan enam pelabuhan lainnya. Selain dipasarkan dalam keadaan segar melalui sistem pelelangan, nelayan juga masih bisa meningkatkan nilai jual hasil tangkapannya dengan menerapkan konsep diversifikasi usaha melalui pengolahan ikan. Penerapan konsep tersebut selain dapat meningkatkan daya jual hasil tangkapan yang dapat menambah penghasilan nelayan juga membuka lapangan pekerjaan baru terutama bagi anggota keluarga nelayan atau rumah tangga di sekitarnya. Hasil tangkapan yang tergolong tidak layak tidak segar tidak dilelang tetapi langsung diolah kemudian dipasarkan. Teknik dan bentuk pengolahan hasil tangkapan yang dapat dilakukan di lingkungan pelabuhan biasanya bersifat pengolahan tradisional seperti pemindangan, pengeringan, pembuatan terasi dan, pembuatan kerupuk kulit ikan. Selain itu terdapat juga teknik pengolahan lain seperti membuat bakso ikan, kaki naga fish nugget, dan abon ikan. Pengembangan aktivitas kepelabuhanan perikanan di pelabuhan perikanan yang ada di Kabupaten Subang sebaiknya lebih diarahkan kepada aktivitas penyediaan kebutuhan melaut. Hal ini dikarenakan aktivitas penyediaan kebutuhan melaut mempunyai peranan yang sangat penting. Kebutuhan BBM, es, dan air bersih diperlukan nelayan sebelum melakukan operasi penangkapan, sehingga tanpa ketiga komponen itu nelayan tidak akan dapat melaut dan tidak akan menghasilkan hasil tangkapan yang nantinya akan menjadi produksi pelabuhan tersebut. Selain itu juga kebutuhan BBM, es dan air bersih juga merupakan jasa yang disediakan oleh suatu pelabuhan perikanan. Dengan demikian apabila aktivits penyediaan pemenuhan kebutuhan melaut tersebut telah dilakukan maka akan dapat menjadi sebagai salah satu sumber pemasukan bagi pelabuhan perikanan yang bersangkutan.

7.3 Pelabuhan Perikanan Potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Subang