Secara administratif, Kabupaten Subang terdiri dari 22 kecamatan dengan jumlah desa 244 desa dan 8 kelurahan. Terdapat empat kecamatan yang
merupakan kecamatan pesisir yaitu Kecamatan Blanakan, Kecamatan Pamanukan, Kecamatan Pusakanegara, dan Kecamatan Legonkulon. Luas wilayah pesisir
Kabupaten Subang adalah 333,57 km
2
atau 16 dari luas seluruh kabupaten Anonymous, 2009
a
. Sebagian penduduk di keempat kecamatan tersebut melakukan kegiatan perikanan tangkap dan tambak.
Jumlah Penduduk Kabupaten Subang pada tahun 2008 berjumlah 1.425.677 jiwa, terdiri dari 711.443 laki-laki 49,90 dan 714.234 perempuan 50,10
Tabel 5. Selama periode tahun 2004 sampai dengan 2008 jumlah penduduk Kabupaten Subang mengalami kenaikan setiap tahunnya, dengan rata-rata 0,828
pertumbuhan per tahun atau kisaran 0,26 - 1,13 Anonymous, 2009
a
. Kepadatan penduduk Kabupaten Subang pada tahun 2008 sebesar 694,72
jiwakm
2
. Kepadatan penduduk di kabupaten ini juga cenderung meningkat dalam kurun waktu 2004-2008 dengan rata-rata 684,292 jiwakm
2
atau pada kisaran 673,65
– 694,72 jiwakm
2
. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya areal pertanian yang dibuka menjadi kawasan industri Anonymous, 2009
a
. Tabel 5 Jumlah penduduk Kabupaten Subang periode tahun 2004-2008
Tahun
2004 2005
2006 2007
2008 Rataan
Jumlah jiwa
1.379.534 1.386.400 1.402.134 1.422.028 1.425.677 -
Pertumbuhan
- 0,50
1,13 1,42
0,26 0,828
Kepadatan jiwakm
2
673,65 676,17
683,38 693,54
694,72 684,29
Sumber : Anonymous, 2009
a
4.1.2 Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan penting untuk meningkatkan kemampuan penduduk, termasuk masyarakat dan nelayan. Pendidikan dapat
berupa pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta. Pada hakekatnya pemerintah berkewajiban memberikan pendidikan atau pengajaran
bagi masyarakat. Agar pendidikan berkualitas, maka penyelenggaraan pendidikan
haruslah diimbangi dengan penyediaan fasilitas fisik pendidikan serta tenaga guru yang berkualitas oleh pemerintah.
Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Subang telah menyediakan fasilitas-fasilitas pendidikan berupa Taman Kanak-kanak TK sebanyak 25 unit,
Sekolah Dasar SD sebanyak 105 unit, Sekolah Menengah Pertama SMP 126 unit, Sekolah Menengah Umum SMU 15 unit, Sekolah Menengah Kejuruan
SMK 10 unit dan perguruan tinggi sebanyak 5 unit Anonymous, 2009
a
. Fasilitas yang telah ada diharapkan dapat mengurangi jumlah penduduk buta
huruf di Indonesia, khususnya di Kabupaten Subang. Fasilitas yang telah ada juga diharapkan mampu meningkatan kualitas sumberdaya manusia SDM Kabupaten
Subang. Kontribusi pemerintah dalam penyediaan fasilitas pendidikan di atas
menghasilkan partisipasi penduduk dalam pendidikan yaitu meningkatnya adanya jumlah murid TK 2.127 laki-laki dan 2.063 perempuan, murid SD sebanyak
12.918 laki-laki dan 12.127 perempuan, murid SMP sebanyak 6.323 laki-laki dan 6.319 perempuan, murid SMA sebanyak 2.033 laki-laki dan 2.544 perempuan,
sedangkan murid SMK sebanyak 2.885 laki-laki dan 2.399 perempuan pada tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya Anonymous, 2009
a
. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Subang tidak
diikuti oleh pengembangan SDM khusus kelautan dan perikanan. Hal ini diperlihatkan dengan belum adanya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan
SMK Perikanan dan Pelayaran. Selain itu, walau di kabupaten ini telah terdapat Universitas Subang namun masih belum memiliki fakultas perikanan. Belum
adanya sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki bidang ilmu perikanan di Kabupaten Subang kiranya dapat menjadi perhatian bagi pemerintah daerah
Kabupaten Subang dalam membenahi sektor kelautan dan perikanan khususnya dalam mempersiapkan pemimpin di masa depan.
4.1.3 Prasarana umum 1. Air