Daya dukung industri polipropilena di Indonesia terhadap pengembangan produk komposit
73 Tabel 4.24 Produksi dan penjualan mobil dan sepeda motor Indonesia
2012 2013
2014 Produksi
Penjualan Produksi Penjualan Produksi Penjualan
Mobil
1.053.270 1.116.230
1.208.211 1.229.901
1.298.523 1.208.028
Sedan
4.869 34.221
5.091 34.199
39.658 21.614
4x2
695.055 739.168
843.234 787.712
761.928 679.856
4x4
45.220 7.396
24.830 6.416
26.528 5.874
Bus
4.833 4.472
4.713 4.054
4.105 3.834
Pick uptruk
303.293 311.609
278.387 330.907
281.246 313.243
Double cabin
19.364 15.433
11.487
LCGC
52.956 51.180
185.058 172.120
Motor
7.079.721 7.064.457
7.736.295 7.743.879
7.926.104 7.867.195
Sumber : Gaikindo Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia dan AISI Asosiasi industri sepeda motor Indonesia.
Mobil jenis LCGC, menggunakan bahan komposit yang ringan, namun belum menggunakan komposit polipropilena-serat alam. Sampai saat ini mobil
yang menggunakan komposit serat alam masih terbatas pada mobil kelas atas yang mengusung isu kesadaran lingkungan, sehingga dapat mengakomodasi
produk komposit serat alam yang biaya produksinya masih relatif tinggi. Kendaraan dengan komposit polipropilena-serat alam dapat menghemat bahan
bakar karena kendaraan tersebut lebih ringan dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Sebagai contoh, tanpa bahan plastik, berat kendaraan menjadi 200-
300 kg lebih berat Wijaya 2004. Komponen otomotif yang ringan berimplikasi pada penghematan bahan bakar minyak BBM yang digunakan. Penghematan
BBM akibat pengurangan berat ini diperkirakan 0,5 liter100 km atau jika dianggap umur kendaraan bermotor 150.000 km per tahun maka penghematannya
mencapai 750 liter per unit kendaraan per tahun. Pengurangan pemakaian BBM berarti penurunan polusi emisi gas buang. Substitusi bahan penguat yang selama
ini menggunakan serat gelas berat jenis 2,5 gcm
3
, dengan serat alam yang mempunyai berat jenis lebih rendah 2,0 gcm
3
, dapat menjadi sesuatu hal yang berdampak positif bagi lingkungan di masa depan.
Mobil kelas atas yang sudah menggunakan komposit serat alam diproduksi oleh pabrikan terkemuka. Perusahaan DaimlerChrysler telah menggunakan
komposit serat alam untuk sekitar 50 komponen mobil Mercedes Benz E-Class yang diproduksinya Gambar 4.50. Perusahaan DaimlerChrysler menggunakan
serat flax, sisal dan hemp untuk bagian door cladding, seatback lining dan lantai. Serat kelapa digunakan untuk alas sandaran punggung dan sandaran kepala jok.
Serat kapas dimanfaatkan untuk menghasilkan komponen kedap suara dan serat kayu digunakan untuk seatback cushion. Serat abaca digunakan untuk underfloor
body panels
. Perusahaan BMW telah menggunakan 10,000 ton serat alam pada tahun 2004 untuk memproduksi komponen otomotif. Perusahaan General Motor
menggunakan campuran kenaf dan flax untuk komponen package tray dan bagian dalam panel pintu untuk mobil Saturn L300s dan Opel Vectra yang dipasarkan di
Eropa. Serat kayu digunakan untuk seatback mobil Cadillac De Ville dan landasan pada cargo area untuk mobil GMC Envoy dan Chevrolet TrailBlazer.
Perusahaan Ford menggunakan serat kayu pada bagian dalam pintu geser mobil Freestar. Sedangkan Toyota menggunakan serat kenaf untuk bagian package
74 shelves
pada mobil Lexus dan pada struktur badan mobil pada mobil produksi Toyota yang mengusung konsep i-foot dan i-unit Holbery dan Houston 2006.
Gambar 4.50 Komposit serat flax, hemp, sisal wool atau kayu digunakan untuk 50 jenis komponen Mercedes Benz E-Class Holbery dan Houston
2006 Aplikasi produk komposit serat alam umumnya untuk mobil kelas atas,
dalam hal ini mobil kelas sedan, yang pertumbuhan permintaannya relatif stabil, sedangkan pertumbuhan permintaan mobil LCGC cenderung meningkat.
Perekonomian Indonesia masih akan tumbuh, yang diperkirakan akan membentuk konsumen yang semakin menginginkan produk bermutu tinggi. Permintaan mobil
LCGC, berpotensi untuk bergeser menjadi permintaan mobil dengan spesifikasi hemat energi dan terbuat dari material yang ramah lingkungan. Dengan
pertumbuhan industri otomotif yang demikian, aplikasi komposit polipropilena- serat alam pada komponen interior otomotif memungkinkan untuk diterapkan.
Pemanfaatan komposit PPserat pelepah sawit diarahkan sebagai komponen interior otomotif, misalnya lapisan pada pintu mobil molded door trim.
Spesifikasi yang dipersyaratkan untuk suatu komposit dapat dipergunakan sebagai door trim
disajikan pada Tabel 4.25. Berdasarkan data yang disajikan, komposit PPpulp soda OPF maupun PPpulp terputihkan OPF yang dihasilkan dalam
penelitian ini telah memenuhi bahkan melebihi persyaratan untuk dipergunakan sebagai door trim mobil.
Tabel 4.25 Spesifikasi door trim mobil
Persyaratan Hasil Penelitian
PPpulp soda PPpulp terputihkan
Keteguhan lentur Nmm
2
25 41,35
44,05 Modulus lentur Nmm
2
1000 1209,00
1334,00 Keteguhan tarik Nmm
2
20 22,44
24,59