6
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekstraksi Selulosa dari Bahan Ber-lignoselulosa
Sumber selulosa terutama berasal dari serat kayu, baik dari jenis kayu hardwood
maupun kayu soft wood. Proses memisahkan serat dari komponen selain serat, disebut dengan pulping. Proses pulping dapat dilakukan dengan cara
mekanis, menggunakan bahan kimia, menggunakan panas atau kombinasinya. Kayu diproses untuk menghilangkan lignin pemutihan menggunakan NaOH
proses soda, NaOH dan Na
2
S proses kraft, atau Na
2
SO
3
dan Na
2
CO
3
proses netral sulfit. Produk yang dihasilkan setelah lignin dipisahkan dari serat kayu
disebut pulp. Proses pemutihan dilanjutkan dengan proses pemutihan bleaching menggunakan natrium klorit untuk menghasilkan pulp dengan kandungan
- selulosa yang tinggi Setiawan 2010.
Pulping soda merupakan metode pulping kimia yang pertama kali dikembangkan yaitu sejak tahun 1851 Sixta 2006 dengan menggunakan sodium
hidroksida soda sebagai larutan pemasak. Dalam proses pulping soda, lignin dipisahkan dari selulosa dan terlarut dalam larutan pemasak. Pada akhir proses
pulping, fasa cair yang berwarna hitam karena mengandung lignin dipisahkan dari fasa padatan yang mengandung serat terurai yang disebut dengan pulp. Pulping
soda merupakan merupakan metode utama untuk proses pulping bahan ber- lignoselulosa non kayu Doherty dan Rainey 2006. Kelebihan proses pulping
soda adalah pada akhir proses, bahan kimia yang digunakan dapat diperoleh kembali dengan biaya murah dan teknologi pengendalian limbah cair yang efektif
telah berhasil dikembangkan. Selain itu proses pulping soda menghasilkan lignin bebas belerang dan dimungkinkan diperoleh gel asam salisilat sebagai produk
samping yang bernilai ekonomis Doherty dan Rainey 2006.
Proses pemutihan pulp yang dilakukan dalam pabrik pembuatan kertas, umumnya dilakukan secara bertahap menggunakan bahan kimia berbasis klorin.
Namun limbah cair yang dihasilkan dalam proses tersebut mengandung senyawa aromatik dan senyawa alifatik berklorin yang bersifat racun, mutagenik dan
karsinogenik Ziaie-Shirkolaee 2009. Proses pemutihan pulp menggunakan teknologi ramah lingkungan dikembangkan dengan menggunakan oksigen, ozon,
enzim atau peroksida alkali. Hidrogren peroksida merupakan bahan kimia anorganik dengan sifat oksidator kuat yang dapat digunakan sebagai zat pemucat
pengelantang dalam industri pulp. Proses pemutihan pulp menggunakan hidrogen peroksida tergolong ramah lingkungan karena hasil dekomposisinya
adalah air, oksigen dan panas yang tidak berbahaya. Kelebihan lainnya adalah hidrogen peroksida bersifat stabil pada suhu ruang.
2.2 Struktur Selulosa
Di dalam dinding sel tumbuhan terdapat tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Struktur mikrofibril selulosa menyusun inti
dinding sel dan berfungsi memberikan kekuatan pada dinding sel. Hemiselulosa berada disekeliling selulosa, berperan menunjang kekuatan dan sebagai
penghubung antara selulosa dan lignin. Dengan struktur polimer bercabang,