Kebijakan Ekolabeling TINJAUAN PUSTAKA
25 Tabel 11 Penelitian Terdahulu
No Nama
Judul Metode yang digunakan
Hasil penelitian
1. Lina Yanti
Analisis Daya Saing Produk
Turunan Susu Indonesia di
Pasar Internasional
Metode Revealed Comparative Advantage
RCA, Export Product Dynamic
EPD, dan Constant Market Share
CMS Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan analisis daya
saing, produk HS 040221, HS 040299, dan HS 19 memiliki keunggulan komparatif. Namun, pada HS 040120, HS 0402
dan HS 040390 tidak memiliki keunggulan komparatif. Sementara itu, semua produk turunan susu yang diteliti
memiliki keunggulan kompetitif. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi daya saing keenam produk turunan susu yang
berada pada kuadran rising star.
Hasil estimasi CMS menunjukkan bahwa pertumbuhan nilai ekspor HS 040390 dan HS 0402 disebabkan oleh efek
pertumbuhan impor, pertumbuhan nilai ekspor HS 19 disebabkan efek kompoisi komoditas. Pertumbuhan nilai
ekspor komoditas HS 040120, HS 040221, dan HS 040299 disebabkan oleh efek daya saing.
Saran yang diberikan peneliti untuk meingkatkan daya saing adalah meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kinerja
ekspor, dan mengikuti trend dan selera pasar susu internasional.
2. Soekarno
Analisis keunggulan
Komparatif Karet Alam
Indonesia Tahun 2003-2007
Revealed comparative Advantage
RCA dan Constant Market Share
CMS Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perkembangan
ekspor karet alam Indonesia cenderung meningkat, demikian juga dengan Thailand. Tetapi, perkembangan ekspor karet
Malaysia cenderung menurun walaupun nilai ekspornya meningkat.
Dari perhitungan RCA menunjukkan bahwa Indonesia
26 26
No Nama
Judul Metode yang digunakan
Hasil penelitian
memiliki nilai yang cenderung naik. Hal ini berarti daya saing ekspor karet Indonesia semakin baik.
Dari hasil perhitungan CMS menunjukkan bahwa pada tahun 2007 Indonesia memiliki daya saing yang kuat terhadap
eksportir karet lainnya, tetapi pertumbuhan permintaan karetalam Indonesia oleh tiga negara utama masih lambat. Hal
ini disebabkan kualitas karet alam Indonesia yang masih rendah.
Saran dari penelitian ini adalah, untuk mempertahankan keunggulan komparatif karet alam Indonesia, pemerintah harus
terus memberikan perhatian lebih kepada sektor ini, perlu untuk mengintensifkan lembaga riset karet alam sehingga lebih
banyak menemukan bibit unggul dan mengetahui pola oenanaman yang lebih baik, kemudian perlu adanya penelitian
lebih lanjut mengenai karet alam Indonesia ini.
3. Rohayati
Suprihatini Daya Saing
Ekspor Teh Indonesia di
Pasar Internasional
Metode yang digunakan adalah Constant Market
Share CMS
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekspor teh Indonesia jauh dibawah pertumbuhan ekspor teh dunia. Hal
tersebut disebabkan karena komposisi produk teh yang diekspor Indonesia kurang mengikuti kebutuhan pasar, negara-
negara tujuan ekspor teh Indonesia kurang ditujukan ke negara pengimpor teh yang memiliki pertumbuhan impor tinggi, dan
daya saing ekspor teh Indonesia di pasar internasional masih lemah. Pada aspek daya saing, teh Indonesia memiliki daya
saing yang lebih lemah dibandingkan negara eksportir teh lain kecuali Bangladesh.
Saran untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor teh Indonesia
27
27
No Nama
Judul Metode yang digunakan
Hasil penelitian
di pasar internasional antara lain, diperlukan upaya untuk meningkatkan komposisi produk teh melalui peningkatan
ekspor produk-produk teh hilir dan teh hijau curah. Selain itu perlu upaya untuk meningkatkan pengaruh distribusi pasar.
4. Dyah Maya
Nihayah Kinerja Daya
Saing Komoditas Sektor
Agroindustri Indonesia
Metode yang digunakan adalah Revealed
Comparative Advantage RCA dan Revealed
Symetric Comparative Advantage
RSCA Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga
komoditas yang memiliki indeks RCA dan RSCA tertinggi terus menerus dari tahun 2005 hingga 2008, yaitu minyak
nabati solid, karet alam, dan kakao. Namun jumlah komoditas yang memiliki pangsa pasar dalam ekspor total Indonesia lebih
besar dibandingkan pangsa komoditas tersebut di dunia yang mengalami penurunan.
Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian dan pengembangan agar keunggulan komparatif tersebut menjadi
keunggulan kompetitif sehingga menguntungkan bagi devisa negara. Perlunya peranan pemerintah untuk efisiensi alokasi
faktor produksi.
5. Rizka Asti
Wulandari Analisis
Dayasaing Industri Pulp dan
Kertas Indonesia di Pasar
Internasional Metode yang digunakan
adalah Revealed comparative Advantage
RCA, Indeks Spesialisasi Perdagangan ISP, dan
Constant Market Share CMS
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua produk pulp dan kertas yang dianalisis memiliki keunggulan
komparatif. Produk printing writing paper dan chemical wood pulp
memiliki keunggulan komparatif sangat kuat, newsprint memiliki keunggulan komparatif yang kuat dan other paper-
paperboard memiliki keunggulan komparatif moderat. ISP
menunjukkan semua produk memiliki keunggulan kompetitif. Produk newsprint dan printing writing paper berada pada tahap
pematangan ekspor, chemical wood pulp dan other paper-