sumber yang sangat berharga untuk kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, dan rekreasi Ruhiyat, 2008.
4.2 Letak, Luas, dan Batas Lokasi
KRB terletak di pusat Kota Bogor. Secara administrasi, Kebun Raya Bogor termasuk dalam wilayah Kecamatan Bogor Tengah. Secara geografis, KRB
terletak di antara 106° 47‟ 40”--106° 48‟ 10” bujur timur dan 6° 25‟ 40”--6° 36‟ 20” lintang selatan. KRB terletak di ketinggian 215--250 meter di atas permukaan
laut. KRB memiliki luas 87 hektar dan terdiri dari area koleksi tanaman, jalur sirkulasi, lapangan parkir, museum, kebun pembibitan, rumah kaca, perkantoran,
dan rumah pegawai. Areal koleksi tanaman yang dapat dikunjungi oleh pengunjung memiliki luas sekitar 53 hektar. KRB dibatasi oleh beberapa jalan
berikut: a.
Jalan Jalak Harupat di sebelah Utara, b.
Jalan Otto Iskandar Dinata di sebelah Selatan, c.
Jalan Pajajaran di sebelah Timur, dan d.
Jalan Ir. H. Djuanda di sebelah Barat
4.3 Keadaan Fisik Kebun Raya Bogor 4.3.1 Topografi
Kemiringan lahan KRB mengarah ke Sungai Ciliwung yang membelah kebun raya. Topografi KRB termasuk datar dengan kemiringan 3-15 dan 16-
31 dekat pinggiran sungai. KRB dilalui oleh Sungai Ciliwung. Sungai ini berfungsi sebagai drainase alami pada kawasan KRB.
4.3.2 Kondisi Iklim
Menurut klasifikasi iklim Koppen, KRB termasuk ke dalam kelompok iklim A yang memiliki karakter temperatur tinggi. Secara lebih khusus, iklim KRB
masuk ke dalam kelompok Iklim tropika basah Af. KRB memiliki suhu rata-rata tiap bulan 26°C, suhu terendah 21,8°C, suhu tertinggi 30,4°C, kelembaban udara
lebih dari 70, dan curah hujan bulanan berkisar antara 250-330 mm. KRB memiliki curah hujan tertinggi pada bulan Desember dan Januari. Data iklim Kota
Bogor bulan Mei tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Data iklim Kota Bogor bulan Mei 2011 Sumber: BMKG Dramaga, Bogor
4.3.3 Struktur dan Bentuk Ruang Terbuka Hijau
KRB merupakan ruang terbuka hijau besar yang ada di tengah Kota Bogor dan memiliki luas 87 hektar. Area Kebun Raya Bogor terdiri dari area koleksi
tanaman, jalur sirkulasi, lapangan parkir, museum, kebun pembibitan, rumah kaca, perkantoran, dan rumah pegawai. Area koleksi tanaman yang dapat dikunjungi
oleh pengunjung memiliki luas sekitar 53 hektar 60,92. Sama halnya dengan RTH kota atau hutan kota pada umumnya, KRB memiliki struktur dan bentuk
RTH tertentu. Dilihat dari strukturnya, KRB merupakan hutan kota yang berstrata banyak karena komunitas tumbuh-tumbuhan di dalam KRB terdiri dari pohon,
rumput, semak, terna, liana, dan epifit serta memiliki jarak tanam yang rapat dan tidak beraturan.
Dilihat dari bentuknya, KRB didominasi oleh bentuk yang menyebar, yaitu pola komunitas vegetasinya tumbuh secara terpencar dalam bentuk rumpun dan
gerombol-gerombol kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya cluster tanaman pada KRB Gambar 11. Selain memiliki bentuk menyebar, RTH di
KRB juga ada yang berbentuk jalur seperti RTH yang terletak di sepanjang jalan kenari Kenari Avenue dan tepi Sungai Ciliwung. Namun, RTH dengan bentuk
menyebar merupakan bentuk yang paling dominan di KRB. Beberapa cluster tanaman di KRB, antara lain adalah cluster tanaman palem, tanaman air, tanaman
bambu, tanaman kering, tanaman jamu, tanaman buah, dan tanaman polong- polongan.
Gambar 11 Berbagai jenis cluster tanaman di KRB
4.4 Koleksi Tanaman di Kebun Raya Bogor
Koleksi tanaman Kebun Raya Bogor sebagian besar berasal dari kepulauan Indonesia dan sebagian lagi Indonesia juga hasil tukar-menukar benih tanaman
dengan kebun raya lain di dunia. Koleksi tanaman KRB terdiri dari beberapa jenis berikut.
a. Tanaman Type
Sebagai museum plasma nutfah, KRB memiliki lebih dari 16 jenis tanaman type, yakni jenis tanaman-tanaman yang untuk pertama kalinya
diberi nama ilmiah dengan menggunakan bahasa latin, seperti Aglaonema oblanceolatum sri rejeki dan Artocarpus altissimus sukun.
b. Tanaman Air
KRB memiliki banyak koleksi tanaman air baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Salah satu tanaman air yang terkenal di
KRB adalah Victoria amazonica atau teratai raksasa. Selain itu, terdapat juga teratai mini yang berasal dari Irian dan Jawa Barat.
c. Tanaman Obat
KRB memiliki lebih dari seratus koleksi tanaman obat. Contoh tanaman tersebut adalah Orthosiphon aristatus kumis kucing, yang bermanfaat
sebagai diuretik atau pengobatan penyakit ginjal; rumput kacang ungu Cyperus rotundus, yang umbinya bermanfaat untuk mengobati bisul,
sakit kepala, dan disentri. d.
Tanaman Buah KRB memiliki koleksi tanaman buah tidak kurang dari 102 jenis, baik
yang sudah menjadi tanaman budi daya maupun yang masih liar. Koleksi buah yang sudah dikenal, antara lain, mangga Mangifera indica, nangka
Artocarpus heterophyllus,
jeruk Citrus
reticulata, rambutan
Nephelium lappaceum, dan durian Durio zibethinus. e.
Tanaman Hias Terdapat koleksi tanaman berbagai jenis koleksi tanaman hias pada KRB
seperti daun bahagia Dieffenbachia sp., daun pilo Philodendron sp., kuku macan Mucuna benneti, anturium Anthurium sp., dan palem-
paleman. Beberapa jenis tanaman hias dapat didapatkan di bagian penjualan KRB.
f. Tanaman Langka dan Populer
KRB mengkoleksi beberapa jenis tanaman langka seperti bintaro Cerbera mangas, buah namnam Cynometra cauliflora, rukam Flacourtia
jangomas, pohon bogor atau kolang-kaling Arenga pinnata, kemang Mangifera caesia, kayu manis Cinnamomum burmanni, dan tanaman
bahan baku minuman coca cola Cola acuminata. g.
Anggrek Pada KRB, terdapat koleksi ±7.178 spesimen anggrek liar, sebagian besar
asli Indonesia, mencakup sekitar 441 jenis dari 93 famili. Di antara
berbagai jenis anggrek itu terdapat anggrek bulan Phalaenopsis amabilis, Dendrobium sp., Vanda sp., Cymbidium sp., dan anggrek hitam
Coelogyne pandurata. Koleksi anggrek diletakkan pada Rumah Anggrek yang merupakan salah satu fasilitas di KRB.
4.5 Lokasi Pengambilan Data Iklim Mikro