menggunakan THI Temperature Humidity Index dan skala Beaufort. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu persiapan penelitian, pengumpulan data,
serta pengolahan data dan analisis Gambar 5.
Gambar 5 Bagan proses penelitian
3.3.1 Persiapan Penelitian
Pada tahap ini, dilakukan persiapan sebelum turun lapang dan pengambilan data seperti persiapan administrasi dan persiapan survei. Pada persiapan
administrasi dilakukan pembuatan surat izin yang ditujukan untuk Kantor Pusat Konservasi Tumbuhan-LIPI Kebun Raya Bogor, yang merupakan pihak pengelola
Kebun Raya Bogor, untuk mendapatkan izin penelitian dan data sekunder. Persiapan survei meliputi kegiatan persiapan alat dan penyusunan jadwal
pengambilan data.
Persiapan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data dan Analisis
Perumusan Rekomendasi
Persiapan Administrasi dan Survei
Penentuan Titik Pengambilan Data
Studi Literatur dan Pengumpulan Data
Sekunder Pengukuran Iklim
Mikro
Analisis Deskriptif Analisis Kenyamanan
Rekomendasi RTH
3.3.2 Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder. Berbagai jenis data yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Jenis data yang dikumpulkan No
Jenis Data Parameter
Sumber Data 1
Letak Batas wilayah
Pengelola Luas wilayah
Pengelola 2
Fisik Topografi
Pengelola 3
Iklim Suhu udara
Survei, BMKG Kelembaban udara
Survei, BMKG Kecepatan angin
Survei, BMKG 4
RTH Sebaran Struktur
Survei 5
Tanaman Nama spesies
Survei Bentuk tajuk
Survei Penanaman
Survei Ukuran
Survei Kepadatan tajuk
Survei Sebelum dilakukan pengambilan data primer, pembagian tempat
pengambilan data iklim mikro ditentukan. Tempat pengambilan data iklim mikro dapat dilihat pada Gambar 6. Dari Gambar 6, terlihat bahwa pengambilan data
iklim mikro akan dilakukan pada struktur RTH pohon, semak, dan rumput yang tersebar pada sembilan titik yang terdapat dalam tiga area.
Gambar 6 Bagan lokasi pengambilan data iklim mikro
Untuk menentukan lokasi tersebut pada KRB, dilakukan beberapa tahap penentuan lokasi pengambilan data iklim mikro Gambar 7. Dari Gambar 7,
terlihat bahwa lokasi penelitian terbagi menjadi tiga area. Pembagian area tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh letak area terhadap iklim
mikro. Pada setiap area, dilakukan pengukuran di tiga titik. Ketiga titik berfungsi sebagai ulangan pada pengukuran di setiap area. Pada masing-masing titik
dilakukan pengukuran iklim mikro pada struktur RTH rumput, semak, dan pohon. Struktur RTH tersebut dipilih karena sangat sering digunakan pada RTH dan
memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga perlu diketahui pengaruhnya terhadap iklim mikro.
Gambar 7 Tahap penentuan lokasi pengambilan data iklim mikro
Penentuan lokasi pengambilan data iklim mikro pada Gambar 7 dilakukan dengan beberapa tahap berikut.
1. Membagi lokasi penelitian menjadi tiga area yaitu pusat, tengah, dan tepi pada
peta Pembagian area dilakukan dengan cara membagi area KRB menjadi tiga
lingkaran dari pusat hingga ke tepi. 2.
Menentukan lokasi pengukuran iklim mikro dengan metode sampling vegetasi garis
Metode ini dilakukan dengan cara membuat garis-garis imajiner pada peta. Setelah itu, dilakukan survei untuk mengetahui sebaran struktur RTH.
3. Memilih tiga buah garis yang melewati RTH yang memiliki keragaman
struktur Garis yang dipilih adalah garis yang melewati RTH dengan keanekaragaman
struktur seperti pohon, semak, dan rumput. 4.
Memilih tiga buah titik pada setiap garis yang mewakili setiap area Titik yang dipilih harus memiliki struktur RTH pohon, semak, dan rumput di
dalamnya. Titik pengambilan data yang terletak di area pusat adalah Titik 1, 2, dan 3. Titik pengambilan data yang terletak di area tengah adalah Titik 4, 5,
dan 6. Titik pengambilan data yang terletak di area tepi adalah Titik 7, 8, dan 9. Setelah titik ditentukan, pada setiap titik, ditentukan struktur RTH pohon,
semak, dan rumput yang digunakan untuk pengukuran. Struktur RTH pohon, semak, dan rumput yang dipilih pada setiap titik untuk pengambilan data
adalah struktur RTH yang dilewati oleh garis imajiner. Jarak antar struktur RTH yang berbeda pada satu titik adalah sekitar 5 meter.
Setelah struktur RTH yang digunakan pengambilan data ditentukan, dilakukan identifikasi struktur RTH dan pengukuran iklim mikro. Identifikasi
struktur dilakukan dengan cara mencatat identitas dan mengamati karakteristik strukturalnya beserta kondisi lingkungan di sekitar struktur RTH. Karakteristik
struktural yang diamati meliputi bentuk tajuk, penanaman, ukuran tanaman, dan kepadatan tajuk. Pengukuran iklim mikro dilaksanakan dengan jadwal sesuai pada
Tabel 3.
Tabel 3 Waktu pengambilan data iklim mikro Hari ke-
Tanggal Area
Titik Struktur RTH
1 1 Mei 2011
Pusat 1, 2, 3
Pohon 2
4 Mei 2011 Pusat
1, 2, 3 Semak
3 6 Mei 2011
Pusat 1, 2, 3
Rumput 4
10 Mei 2011 Tengah
4, 5, 6 Pohon
5 11 Mei 2011
Tengah 4, 5, 6
Semak 6
12 Mei 2011 Tengah
4, 5, 6 Rumput
7 13 Mei 2011
Tepi 7, 8, 9
Pohon 8
14 Mei 2011 Tepi
7, 8, 9 Semak
9 15 Mei 2011
Tepi 7, 8, 9
Rumput
Titik pengambilan data yang terletak di dalam satu area berfungsi sebagai ulangan. Oleh karena itu, struktur RTH yang sama dan terletak pada area yang
sama diukur secara bersamaan menggunakan tiga buah alat yang berbeda. Pada saat pengambilan data, alat pengukur suhu dan kelembaban udara diletakkan pada
ketinggian 20 cm di atas permukaan tanah sehingga suhu yang diukur merupakan suhu tanah ground temperature. Sementara itu, alat pengukur kecepatan angin
dipasang pada tripod dan diletakkan pada ketinggian 1 meter di atas permukaan tanah. Alat pengukur iklim mikro diletakkan di bawah naungan semak dan pohon
tempat pengambilan data sebelah selatan tanaman serta di atas hamparan rumput.
Data yang diambil adalah elemen-elemen iklim mikro meliputi suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin. Pengambilan data dilakukan pada
struktur RTH pohon, semak, dan rumput pada titik pengambilan data yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan saat hari kerja, tepatnya, di siang hari saat
cuaca cerah pada pukul 12.30-13.30 WIB. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu ketika radiasi sinar matahari paling terik dan suhu udara paling
tinggi. Data iklim mikro pada setiap struktur RTH diambil setiap menit sehingga dihasilkan 60 buah data pada setiap pengukuran. Setelah data terkumpul, alat
pengukur iklim mikro digital dihubungkan pada komputer. Semua data iklim akan ditampilkan pada software HeavyWeather. Tampilan software HeavyWeather
dapat dilihat pada Gambar 8. Data iklim mikro yang telah diambil selama
pengukuran juga dapat ditampilkan pada software HeavyWeather Gambar 9 kemudian diolah pada Microsoft Excel.
Gambar 8 Tampilan software HeavyWeather
Gambar 9 Tampilan data iklim yang terekam pada software HeavyWeather
3.3.3 Pengolahan Data dan Analisis