karakteristik strukturalnya maupun ukurannya. Pengaruh struktur RTH yang berbeda di KRB terhadap iklim mikro dan kenyamanan sampai saat ini belum
diketahui secara kuantitatif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran iklim mikro dan analisis kenyamanan untuk mengetahuinya. Penelitian ini merupakan
bagian dari rangkaian penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh RTH terhadap iklim mikro pada beberapa RTH kota dengan ketinggian lokasi yang
berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan suhu udara pada struktur RTH yang berbeda?
2. Apakah terdapat perbedaan kelembaban udara pada struktur RTH yang
berbeda? 3.
Apakah terdapat perbedaan kecepatan angin pada struktur RTH yang berbeda?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan 1.
melakukan pengukuran iklim mikro pada struktur RTH yang berbeda di Kebun Raya Bogor dan
2. mengetahui hubungan struktur RTH yang berbeda terhadap iklim mikro.
1.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Terdapat pengaruh nyata setiap struktur RTH pohon, semak, dan rumput
terhadap suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin. 2.
Pohon merupakan struktur RTH yang dapat menghasilkan suhu udara paling rendah, kelembaban udara paling tinggi, dan kecepatan angin paling
rendah. Sementara itu, rumput merupakan struktur RTH yang dapat menghasilkan suhu udara paling tinggi, kelembaban udara paling rendah,
dan kecepatan angin paling tinggi.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi Kebun Raya Bogor maupun rekomendasi pada pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Bogor
sehingga dapat memberikan kenyamanan iklim mikro bagi para pengunjungnya.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Ruang terbuka hijau kota merupakan elemen kota yang dapat mengameliorasi iklim dan memberikan kenyamanan. Secara kuantitatif, hubungan
antara struktur RTH yang berbeda terhadap iklim mikro belum banyak diketahui sehingga diperlukan pengukuran iklim mikro pada berbagai struktur RTH. Data
hasil pengukuran iklim mikro selanjutnya dianalisis sehingga diketahui pengaruhnya terhadap berbagai struktur RTH. Berdasarkan hasil analisis,
disusunlah suatu rekomendasi untuk memperbaiki RTH Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka pikir penelitian
Ruang Terbuka Hijau
Pengukuran Suhu Udara, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin Menggunakan Mini
Microclimate Station HeavyWeather pada Struktur RTH Pohon, Semak, dan Rumput
Diketahui Pengaruh Struktur RTH yang Berbeda terhadap Iklim Mikro
Rekomendasi Data Iklim Mikro
Kebun Raya Bogor
Analisis Memiliki Berbagai
Struktur RTH Memperbaiki Iklim
Mikro
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ruang Terbuka Hijau