Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

commit to user 38 3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel: pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian. 4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri. Dalam menentukan informasi yang diperlukan peneliti menggunakan teknik bola salju snowball sampling yaitu cara pemilihan informasi pada waktu di lokasi penelitian, yang kemudian berdasarkan petunjuk informan tersebut peneliti akan dapat menentukan informasi baru dan seterusnya berganti informan lainnya yang tidak terencana sebelumnya, sehingga mendapatkan data yang lengkap dan mendalam.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang berada dalam posisi sebagai narasumber. Burhan Bungin 2003:108 menjelaskan pengertian wawancara adalah Proses percakapan yang dimaksud untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya, yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan yang di wawancarai intervewee. Untuk mendapatkan informasi dari sumber data diperlukan wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dengan wawancara mendalam. Secara umum terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur, ini yang disebut wawancara mendalam. Terstruktur sering juga disebut wawancara terfokus. Dalam wawancara ini masalah ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaannya telah diformulasikan dan diharapkan responden menjawab sesuai commit to user 39 dengan kerangka kerja pewawancara dan definisi permasalahan. Hal ini ditujukan unuk mencari jawaban hipotesis. Tidak terstruktur merupakan wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu atau dengan kata lain sangat tergantung dengan keadaan atau subyek. Interviewer menggunakan pertanyaan kunci untuk mengarahkan tanya-jawab pada pokok-pokok persoalan. Peneliti sebagai pewawancara menggunakan teknik terstuktur dan tidak terstruktur, yaitu teknik wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan, di buat kerangka dan garis besarnya sebelum berada di lapangan penelitian, sehingga pertanyaan yang diberikan akan lebih terarah. Tetapi pertanyaan yang diberikan dapat berkembang sesuai kebutuhan data meskipun pertanyaan tersebut tidak ada dalam pedoman wawancara. Dan wawancara ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang dijelajahi.

2. Observasi

Menurut Cholid Narbuko 2002:70 “Observasi pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada observasi langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau tak berperan. H B. Sutopo, 2002: 64. Menurut Spradley 1980 yang dikutip HB. Sutopo 2002: 65, menjelaskan bahwa pelaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi menjadi a tak berperan sama sekali. b observasi berperan, yang terdiri dari: 1 berperan pasif. 2 berperan aktif. commit to user 40 c berperan penuh, dalam arti peneliti benar-benar menjadi warga bagian atau anggota kelompok yang sedang diamati. Penelitian ini menggunakan teknik : a. Observasi Berperan Pasif Artinya bahwa peneliti akan mendatangi langsung lokasi tetapi sama sekali tidak berperan apapun selain sebagai pengamat pasif yang hanya mengamati objek yang diteliti. b. Observasi Berperan Aktif Artinya bahwa peneliti memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya, disini peneliti pernah mengikuti program magang selama dua bulan Januari-Februari 2009 di perpustakaan FKIP UNS.

3. Dokumen