Tinjauan tentang Perpustakaan Tinjauan Pustaka

commit to user 11 c. Sarana atau Unsur-unsur Manajemen Unsur-unsur manajemen berjumlah enam enam M. keenam unsur itu harus ada didalam manajemen perpustakaan sebagai sarana atau faktor-faktor yang ikut menentukan berhasilnya misi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sejalan dengan pendapat Sutarno NS 2006: 98 unsur-unsur manajemen itu adalah : 1. Man manusia atau sumber daya manusia. 2. Money uangmodal kerja. 3. Machines mesin-mesin. 4. Materials materialbendabarang-barang. 5. Methodes metode, sistem, prosedur, dan mekanisme kerja. 6. Market pasarmasyarakat pemakai.

2. Tinjauan tentang Perpustakaan

a. Pengertian Perpustakaan Kata perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka, yang mendapat imbuhan per- dan –an, sehingga berarti tempat atau kumpulan bahan pustaka. Sedang bahan pustaka adalah wadah informasi, dapat berupa buku atau non-buku. Buku adalah hasil rekaman informasi yang tertulis atau tercetak, seperti buku teks atau monografi, majalah, brosur, dan lain-lain. Sedang non-buku adalah hasil rekaman informasi berupa suara atau gambar pada pita, film, dan lain-lain. Soetminah, 1992: 32. Adjat Sakri dan kawan-kawan yang dikutip oleh Soetminah 1999: 32 dalam Kamus Kecil Perpustakaan memberi definisi: perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Menurut definisi tersebut, perpustakaan terdiri dari tiga unsur yaitu koleksi, pengguna perpustakaan, dan sarana prasarana. Tetapi perlu ditambahkan satu unsur lagi yaitu personalia perpustakaan, yang terdiri dari kepala urusan atau kepala perpustakaan, bagian sirkulasi, bagian referensi, bagian pengolahan bahan pustaka. Kalau digambarkan akan menjadi sebgai berikut: commit to user 12 Gambar II.1 Unsur-unsur Perpustakaan. Menurut Sutarno NS 2006: 12, ciri-ciri sebuah perpustakaan seperti: 1. Tersedianya ruangangedung, yang dipergunakan khusus untuk perpustakaan. 2. Adanya koleksi bahan pustakabacaan dan sumber informasi lainnya. 3. Adanya petugas yang menyelenggarakan kegiatan dan melayani pemakai. 4. Adanya komunitas masyarakat pemakai. 5. Adanya sarana dan prasarana yang diperlukan. 6. Diterapkannya suatu sistem atau mekanisme tertentu yang merupakan tata cara, prosedur dan aturan-aturan agar segala sesuatunya berlangsung lancar. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan pengertian perpustakaan adalah suatu unit kerja atau lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut yang dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu, untuk digunakan sebagai sumber informasi. b. Maksud dan Tujuan Perpustakaan Sejak awal sebuah perpustakaan didirikan telah disebutkan bahwa perpustakaan mempunyai kegiatan utama mengumpulkan semua sumber informasi dalam berbagai bentuk. Kemudian semua informasi tersebut diproses, dikemas, dan disajikan kepada pengguna perpustakaan yang diharapkan akan menggunakannya. Oleh karena itu penyelenggaraan perpustakaan tentu mempunyai maksud-maksud dan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Menurut Sarana dan Prasarana Koleksi Personalia Perpustakaan Pengguna Perpustakaan commit to user 13 Sutarno NS 2003: 25 ada beberapa maksud dibentuknya perpustakaan antara lain: 1 Tempat mengumpulkan dalam arti aktif, maksudnya perpustakaan tersebut mempunyai kegiatan yang terus-menerus untuk menghimpun sebanyak mungkin sumber informasi untuk dikoleksi. 2 Tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka, dengan metode atau sistem tertentu seperti registrasi, klasifikasi, katalogisasi, baik secara manual maupun menggunakan sarana teknologi informasi dan pembuatan perlengkapan lain agar semua koleksi mudah digunakan. 3 Tempat menyimpan dan memelihara. Artinya ada kegiatan mengatur, menyusun, menata, memelihara, merawat agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah diakses, tidak mudah rusak, hilang dan berkurang. 4 Sebagai salah satu pusat informasi, sumber belajar, penelitian, dan rekreasi, preservasi, serta kegiatan ilmiah lainnya. Memberikan layanan kepada pemakai, seperti membaca, meminjam, meneliti, dengan cara tepat, cepat, mudah, dan murah. 5 Membangun tempat informasi yang lengkap dan ”up to date” bagi pengembangan pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan perilakusikap attitude. 6 Merupakan agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu, sekarang, dan masa depan. Sesuai dengan maksud-maksud tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan adalah agar tercipta masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. Masyarakat yang demikian senantiasa mengikuti peristiwa dan perkembangan mutakhir karena menguasai sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Masyarakat tersebut mempunyai pandangan dan wawasan yang luas, bersikap mandiri, percaya diri, dan dapat mengikuti kemajuan jaman. Setiap orang di perpustakaan dapat mengembangkan diri dengan semangat belajar secara terus-menerus tanpa terikat dengan pendidikan formal. c. Peranan Perpustakaan Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Oleh karena itu peranan yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan perpustakaan. Setiap perpustakaan yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat commit to user 14 menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya. Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan. Peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain: 1 Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para akar pemakainya. 2 Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antar sesama pemakai dan antara penyelenggara dengan pengguna perpustakaan yang dilayani. 3 Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya membaca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu apabila tidak ada perpustakaan, atau perpustakaan yang ada kurang berperan dengan baik, mungkin anggota masyarakat yang baru belajar membaca, atau sedang membiasakan diri membaca, dan yang sedang membutuhkan sumber bacaan, dapat berkurang secara perlahan-lahan dan hilang semangatnya. 4 Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. 5 Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan, sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang ditentukan pada masa lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan dapat dipelajari, diteliti, dikaji, dan dikembangkan oleh generasi sekarang, dan kemudian dipergunakan sebagai landasan penuntun untuk merencanakan masa depan yang lebih baik. 6 Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar secara mandiri otodidak, melakukan penelitian, menggali, commit to user 15 memanfaatkan, dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan. 7 Perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai atau melakukan pendidikan pemakai user education. 8 Perpustakaan dapat berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat manusia yang tak ternilai harganya. 9 Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran barometer atas kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan yang sudah maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai dan representatif. 10 Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik, dapat ikut berperan dalam mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan tindak indisipliner. Perpustakaan yang berisi bahan bacaan yang berisi pendidikan, informasi, dan rekreasi yang sehat dan positif serta dipahami dan dijiwai oleh pembacanya. d. Jenis Perpustakaan Telah disebutkan di atas bahwa, perpustakaan terdiri dari empat unsur: koleksi, pengguna perpustakaan, sarana dan prasarana, serta personalia perpustakaan. Dari keempat unsur tersebut, unsur koleksi dan pengguna perpustakaan mempunyai hubungan sangat erat. Orang pergi ke perpustakaan dengan harapan akan memperoleh buku atau informasi yang dibutuhkan, maka pustakawan harus berusaha menghimpun koleksi pustaka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat para penggunanya. commit to user 16 Agar perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemakainya, maka perpustakaan dikelompokkan menurut lima jenis, yaitu: 1 Perpustakaan Umum Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Setiap kelompok masyarakat mempunyai kebutuhan dan minat yang berbeda terhadap bahan pustaka, maka perpustakaan umum wajib menghimpun koleksi yang diminati oleh semua kelompok masyarakat pemakainya sehingga jenis koleksinya sangat lengkap. Jangkauan layanan perpustakan umum hanya satu wilayah, sehingga jumlah dan keanekaragaman masyarakat yang harus dilayani dapat dibatasi. Pengadaan koleksi perpustakaan tergantung pada dana yang tersedia dan karena anggaran perpustakaan selalu terbatas, maka dana untuk pengadaan koleksi juga terbatas. Oleh karena itu perlu ada kebijakan pengadaan koleksi yang ditentukan oleh kepala perpustakaan yang perumusannya didasarkan pada survei lapangan. 2 Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang mempunyai tugas melayani suatu kelompok masyarakat khusus yang memiliki kesamaan dalam kebutuhan dan minat terhadap bahan pustaka dan informasi. Ada tiga macam kelompok masyarakat khusus, sehingga ada tiga macam perpustakaan khusus, yaitu: a Perpustakaan Khusus Bidang IlmuProfesi Yaitu perpustakaan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lembaga atau asosiasi masyarakat khusus yang anggotanya mempunyai kesamaan bidang ilmu pengetahuan atau mempunyai satu bidang profesi yang sama. Misalnya perpustakaan Batan Badan Tenaga Atom Nasional, atau Pusat Dokumentasi Anak yang menghimpun koleksi yang berkaitan dengan anak Indonesia. commit to user 17 b Perpustakaan Khusus Perkantoran Yaitu perpustakaan yang didirikan kantor pemerintah atau swasta untuk menambah semangat dan meningkatkan kemampuan kerja para karyawan. c Perpustakaan khusus perusahaan Yaitu perpustakaan yang didirikan suatu perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun jasa dengan tujuan memberikan informasi untuk meningkatkan dan melancarkan kegiatan perusahaan. Koleki yang disediakan berupa buku-buku pengetahuan administrasi, pengetahuan produksi, pengetahuan pemasaran, dan pengetahuan lain. 3 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. a Pendidikan Prasekolah Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1990, pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau luar sekolah. Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki pendidikan dasar. b Pendidikan Dasar Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1990, pendidikan dasar merupakan pendidikan sembilan tahun, terdiri atas program pendidikan enam tahun di Sekolah Dasar dan program pendidikan tiga tahun di Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, commit to user 18 anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. c Pendidikan Menengah Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990, pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar, yang terdiri atas Pendidikan Menengah Umum, Kejuruan, Keagamaan, Kedinasan, dan Pendidikan Menengah Luar Biasa. 4 Perpustakaan Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi PT merupakan Unit Pelaksana Teknis UPT perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kelima tugas tersebut dilaksanakan dengan tata cara, administrasi, dan organisasi yang berlaku bagi penyelenggaraan sebuah perpustakaan. Yang disebut dengan perguruan tinggi ialah meliputi universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain yang sederajat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dimuat ketentuan mengenai perpustakaan, yang pada dasarnya menyatakan bahwa perpustakaan ialah unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi. Kalau perpustakaan umum diibaratkan sebagai universitas rakyat, karena tujuannya untuk menyediakan sumber belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat, maka perpustakaan perguruan tinggi benar-benar berada di suatu perguruan tinggi, baik universitas, akademi, sekolah tinggi, atau pun institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melihat pentingnya perpustakaan pada setiap institusi pendidikan tinggi, semestinya setiap lembaga tersebut memiliki sebuah perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta dimanfaatkan secara commit to user 19 maksimal. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai ”jantungnya universitas”, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan pembelajaran mungkin kurang optimal karena selain sebagai sarana rekreasi perpustakaan perguruan tinggi juga sebagai sarana penyedia informasi yang merupakan sumber bahan pustaka untuk mengadakan penelitian. Dilihat dari penyelenggaraannya perpustakaan perguruan tinggi dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan, namun untuk pengembangnnya dapat saja menjalin kerja sama dengan pihak lain, misalnya penerbit buku. Sedangkan pemakainya adalah masyarakat perguruan tinggi yang terdiri atas para staf pengajar dosen, mahasiswa, peneliti, karyawan maupun birokrasi dan mereka yang terlibat di dalam kegiatan akademik atau yang sering disebut dengan istilah civitas akademika. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan research library atau perpustakaan penelitian karena memang untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di perguruan tinggi. Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan seluruh fakultas, jurusan, dan program serta mata kuliah yang ada, baik berupa buku- buku, majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka yang lain. Pada perguruan tinggi atau universitas keberadaan perpustakaan, ada pada masing-masing fakultas atau jurusan, namun ada juga yang terpusat, yang sering disebut dengan Unit Pelayanan Teknis Perpustakaan. 5 Perpustakaan Nasional Perpustakaan nasional menyusun dan menerbitkan serta menyebarluaskan bibliografi nasional daftar koleksi perpustakaan nasional atau sumber informasi nasional. Selain itu juga melayani masyarakat umum, baik dalam maupun luar negeri, tetapi tidak meminjamkan koleksinya ke luar perpustakaan dan koleksi hanya boleh dimanfaatkan di tempat, atau peminat boleh membuat fotokopinya. commit to user 20 Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis perpustakaan adalah: perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan nasional. e. Fungsi Perpustakaan Mengenai fungsi perpustakaan banyak para ahli memberikan pendapat yang berbeda-beda, namun diantaranya ada berbagai kesamaan. Di bawah ini adalah fungsi perpustakaan secara universal. 1 Sebagai Sarana Simpan Karya Manusia. Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti kaset, piringan hitam. 2 Fungsi Informasi Perpustakaan tidak hanya menyediakan buku-buku sebagai bahan pustaka melainkan dapat berupa majalah, surat kabar, artikel, peta dan lain sebagainya. Dari berbagai bahan pustaka tersebut dapat memberikan suatu informasi yang berguna bagi pengunjung perpustakaan. Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat mencari atau menanyakannya langsung ke petugas perpustakaan. Informasi yang diminta dapat berupa informasi mengenai tugas sehari-hari, pelajaran maupun infomasi lainnya. 3 Fungsi Rekreasi Civitas akademika FKIP UNS dapat menikmati rekreasi intelektual dengan cara membaca bahan bacaan yang beraneka ragam yang disediakan oleh perpustakaan. Pengguna perpustakaan dapat berkunjung ke perpustakaan pada waktu istirahat atau pada saat waktu senggang yang mana dengan memilih bacaan yang menarik misalnya buku komik atau buku humor maka dapat membantu melepaskan ketegangan pikirannya. commit to user 21 4 Fungsi Pendidikan Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal, artinya pepustakaan merupakan tempat belajar di luar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam pendidikan sekolah. Dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan nonformal ialah perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan menyediakan buku-buku yang dapat menunjang belajar para pelajar karena diantara buku-buku tersebut ada yang sesuai dengan kurikulum sekolah, di dalam perpustakaan juga terjadi kegiatan membaca sehingga dapat menjadikan seseorang lebih mahir dalam penguasaan teknik membaca. 5 Fungsi Kultural Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya. Fungsi kultural ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pameran, ceramah, pertunjukan kesenian, pemutaran film bahkan bercerita untuk anak-anak. Dengan cara demikian pengguna perpustakaan dididik untuk mengenal budayanya.

3. Tinjauan tentang Manajemen Perpustakaan