commit to user
22 penyajian, dan penyebaran informasi untuk pencapaian tujuan dengan
memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia.
b. Kegiatan Perpustakaan Menurut Lasa Hs. 2007: 169 kegiatan perpustakaan adalah:
Upaya pemberdayaan perpustakaan dapat berupa penyediaan jasa sirkulasi, baca di tempat, pelayanan rujukan, penelusuran literatur,
penyajian informasi terbaru, penyajian informasi terseleksi, pelayanan audio visual, pelayanan internet, bimbingan pemakai, penyediaan jasa
fotokopi, pelayanan reproduksi, pelayanan terjemahan, pelayanan pinjam antar perpustakaan, dan pelayanan konsultasi.
Sutarno NS 2006: 1 menyebutkan bahwa: Pada prinsipnya perpustakaan mempunyai tiga kegiatan pokok, yaitu
pertama, mengumpulkan to collect semua informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi organisasi dan masyarakat yang
dilayaninya. Kedua, melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan, agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai,
dan tidak lekas rusak, baik karena pemakaian maupun karena usianya to preserve. Ketiga, menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap
dipergunakan dan diberdayakan to make availlable seluruh koleksi yang dihimpun di perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya.
Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan mempunyai berbagai kegiatan, yaitu kegiatan manajemen, kegiatan
pelayanan, kegiatan administratif dan penyajian informasi.
4. Tinjauan tentang Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya. Dalam pengertian ini, perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta
berbagai badan bawahannya seperti lembaga penelitian. Sulistyo Basuki, 1994:65
commit to user
23 Sedangkan menurut Purwono dan Sri Suharmini 2006: 1.12
perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis UPT perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tridarma
Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, serta melayangkan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan
masyarakat akademis pada umumnya. a. Pengertian Pengelolaan Manajemen Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi merupakan kegiatan pengkoordinasian kumpulan bahan pustaka secara sistematis yang berfungsi
menunjang program pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi memberikan kesempatan kepada pengguna
perpustakaan untuk mengadakan penelitian, misalnya dalam membuat makalah kecil sampai penelitian kompleks yang melibatkan banyak pihak. Hasil penelitian
tersebut kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Dilihat dari konsep manajemen maka perpustakaan perguruan tinggi sebagian besar memiliki hal-hal berikut:
1 Misi mission. 2 Sasaran goals.
3 Tujuan objectives. 4 Kegiatan activities.
5 Program programmed. Misi perpustakaan perguruan tinggi adalah pendidikan, penelitian,
informasi. Apabila dilihat dari dasar filosofisnya maka misi perpustakaan perguruan tinggi adalah membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Misi ini
kemudian dijabarkan menjadi sasaran berikut ini: 1 Organisasi dan adminstrasi yang baik.
2 Dana yang cukup. 3 Pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia.
4 Jasa yang baik. 5 Fasilitas fisik yang memadai.
commit to user
24 Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah:
1 Memenuhi keperluan informasi pengajar dan mahasiswa. 2 Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis.
3 Menyediakan ruangan untuk pemakai. 4 Menyediakan jasa peminjaman serta menyediakan jasa informasi
aktif bagi pemakai. Tugas perpustakaan prguruan tinggi dalah:
1 Pemilihan dan pengadaan. 2 Pengolahan bahan pustaka.
3 Pelayanan. 4 Tata Usaha.
Tujuan khusus ini berhubungan dengan setiap sasaran. Kegiatan perpustakaan perguruan tinggi menyangkut jasa yang diberikan, tenaga yang
diperlukan, sumber keuangan, dan dari sini baru dikembangkan berbagai program perpustakaan.
Berbagai usaha pembinaan perpustakaan perguruan tinggi telah dilakukan di Indonesia. Pembinaan perpustakaan perguruan tinggi mulai
dilakukan dengan lebih sistematik sejak awal orde baru, dengan memanfaatkan kerjasama luar negeri. Terbukti dengan dimulainya Pelita I telah pula disediakan
dana pembangunan untuk pengadaan buku-buku perpustakaan perguruan tinggi negeri.
Disamping itu, dalam program ini juga dikembangkan University Library Technology Centre di Universitas Indonesia, yang melakukan pengembangan,
pelatihan, permodelan, dan memberikan konsultasi dalam pemanfatan teknologi untuk perpustakaan, terutama melibatkan penggunaan komputer dan sarana
komunikasi. Pengelolaan sebuah perpustakaan perguruan tinggi mencakup dua aspek
utama, yaitu pertama aspek teknis, dan kedua aspek nonteknis. Kedua aspek itu dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan secara tegas karena ada keterkaitan
atau bahkan saling melengkapi satu sama lainnya.
commit to user
25 Aspek teknis adalah yang berhubungan dengan penghimpunan,
pengadaan, pengolahan, pemeliharaan dan perawatan, dan pemberdayaan dalam bentuk layanan informasi kepada pemakai. Termasuk didalamnya adalah upaya
sosialisasi dan publikasi agar dapat mencapai masyarakat pemakai secara efektif dan efisien.
Aspek nonteknis biasanya yang berkaitan dengan kebijakan administrasi dan manajemen. Di dalamnya meliputi urusan ketatausahaan kepegawaian,
keuangan, dan kerumahtanggaan. Masing-masing kegiatan itu juga merupakan satu kesatuan yang dinamis dalam wadah organisasi perpustakaan.
Mengenai pengertian perpustakaan yaitu suatu tempat yang menyediakan bahan pustaka untuk dibaca atau dipakai secara kontinyu dimana bahan pustaka
tersebut dikelola menurut sistem tertentu, sedangkan pengertian pengelolaan manajemen perpustakaan yaitu proses kegiatan dengan menggerakkan tenaga
orang lain dan mengerahkan segenap fasilitas yang ada untuk melaksanakan kegiatan perpustakaan mulai dari pelayanan teknis sampai dengan pelayanan
kepada pembaca sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tujuan dari perpustakaan yaitu meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan atau dapat
dikatakan memperluas wawasan masyarakat penggunanya. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan mengelola unsur-unsur yang ada di dalam
perpustakaan dengan baik. b. Unsur-unsur pengelolaan perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik jika salah satu unsur ditinggalkan atau dihilangkan. Unsur-unsur tersebut terdapat pada proses
kegiatan pengelolaan yaitu mulai dari pelayanan teknis sampai dengan pelayanan kepada pembaca. Mengenai unsur-unsur pengelolaan perpustakaan banyak para
ahli memberikan pendapat yang berbeda tapi diantaranya ada beberapa kesamaan. Unsur-unsur perpustakaan secara umum antara lain:
1 Koleksi Koleksi berarti kumpulan, sehingga koleksi pustaka berarti kumpulan
buku dan non buku. Koleksi perpustakaan merupakan bahan pustaka yang
commit to user
26 dihimpun oleh suatu perpustakaan yang disediakan bagi masyarakat yang
berminat memanfaatkannya. Koleksi merupakan faktor terpenting dalam sebuah perpustakaan, pengembangan koleksi sangat penting dilakukan guna dapat
memenuhi kebutuhan pengunjung. Menurut Sutarno NS. 2005:100 ”Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan
daya tarik utama bagi pengunjung. Oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat maka koleksi perpustakaan juga harus kuat, dalam pengertian memadai dalam hal
jumlah, jenis, ragam, dan mutu”. Mengenai bahan pustaka ada bermacam-macam bisa ditinjau dari bentuk fisiknya dan dari isinya.
a Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka bisa dibagi menjadi dua kelompok:
1 Bahan pustaka berupa buku-buku. 2 Bahan-bahan pustaka bukan berupa buku seperti surat kabar,
majalah, peta, globe, piringan hitam. b Ditinjau dari isinya, bahan-bahan pustaka dapat dibagi kedalam dua
kelompok: 1 Bahan-bahan pustaka yang isinya fiksi, atau disebut buku-buku fiksi,
seperti novel, komik, cerpen. 2 Bahan-bahan pustaka yang isinya nonfiksi seperti kamus, biografi,
majalah, surat kabar, buku referensi. 2 Sumber Daya Manusia Perpustakaan
Personalia perpustakaan terdiri dari kepala urusan atau kepala perpustakaan, bagian sirkulasi, bagian referensi, bagian pengolahan bahan pustaka
atau koleksi. Berdasarkan Surat Edaran Bersama SEB Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara BAKN No.53649MPK1988 tentang angka kredit bagi jabatan pustakawan memberi
beberapa pengertian, seperti:
commit to user
27 a Pustakawan
Pustakawan adalah pegawai negeri sipil yang berijazah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi, yang diberi tugas secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan perpustakaan dan dokumentasi pada unit-unit perpustakaan instansi pemerintah dan atau unit
tertentu lainnya. Unit perpustakaan adalah satuan kerja perpustakaan yang sekurang-kurangnya mempunyai 1000 judul bahan pustaka yang terdiri sekurang-
kurangnya atas 2500 eksemplar dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang.
b Jabatan Pustakawan Jabatan pustakawan adalah jabatan fungsional yang hanya dapat dijabat
oleh orang yang telah berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil. c Bidang Kegiatan Pustakawan
Bidang kegiatan pustakawan adalah: 1 Pendidikan; mengikuti pendidikan formal dan mencapai gelar ijazah.
2 Pelaksanaan Perpustakaan; pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka, pelayanan bahan pustaka dan informasi.
3 Pemasyarakatan Perpustakaan; penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan dan dokumentasi.
4 Pengembangan Profesi; penulisan karya tulis ilmiah, pengembangan teknologi tepat guna.
5 Penunjang Perpustakaan; mengajar, melatih, membimbing yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan dan informasi.
3 Sarana dan Prasarana a Gedung Ruang Perpustakaan
Gedung atau ruang pada tiap-tiap perpustakaan memiliki luas dan bentuk yang berbeda-beda. Untuk bentuk perpustakaan tidak mengutamakan kemegahan
tetapi lebih mementingkan pengaturan gedungruang perpustakaan yang dapat
commit to user
28 menjamin fungsi perpustakaan dapat berjalan lancar. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat mendirikan perpustakaan yaitu: 1 Tersedianya gedung dan ruangan yang memadai, sehingga semua
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. 2 Gedung dan ruangan yang menarik dan menjadi kebanggaan
masyarakat disekelilingnya. 3 Semua ruangan termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil
guna. 4 Tercipta suasana bekerja yang enak, nyaman, bersih dan sejuk.
5 Ruangan terasa longgar. 6 Adanya mekanisme dan alur kerja yang sistematis, sinkron dan
saling berkaitan satu sama lainnya. 7 Terciptanya suasana membacabelajar yang tenang, dan tidak
gaduh. 8 Tersedianya ruang diskusipertemuan, baik bagi kepentingan
pengelolaan perpustakaan maupun anggota dan pengunjung perpustakaan.
9 Adanya lingkungan yang tertib dan teratur. 10 Ada tempat parkir kendaraan, kantin, dan lain sebagainya.
11 Ada tempat kemungkinan pengembangan ke masa depan. 12 Adanya akses dan kemudahan transportasi.
13 Berada di lokasi yang strategis dan bebas banjir serta mudah
dikenal. b Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan perpustakaan ada yang habis pakai ada juga yang tahan lama. Untuk yang habis pakai contohnya: pensil, bolpoin, kertas, dan yang lainnya.
Sedangkan untuk yang tahan lama contohya adalah rak buku, meja, kursi, almari, dan lain sebagainya.
c Sarana Perpustakaan Keliling Menurut Sutarno NS 2003:34 yang dimaksud dengan perpustakaan
keliling adalah: Perpustakaan keliling merupakan perluasan layanan ekstensi dari
perpustakaan umum kabupaten atau kota yang memberikan layanan dengan cara mengunjungi tempat tinggal atau tempat kegiatan
masyarakat dengan jadwal tertentu dan bekerjasama dengan masyarakat dan swasta.
commit to user
29 4 Pemakai atau Pengguna Jasa Perpustakaan
Yang berhak memakai atau menggunakan jasa perpustakaan FKIP UNS adalah semua civitas akademika FKIP UNS dan masyarakat umum. Yang terdiri
dari dosen, karyawan, staf administrasi, mahasiswa FKIP UNS, dan mahasiswa fakultas lain yang ada di UNS maupun mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain.
5. Tinjauan tentang Minat Baca