Pengolahan Bahan Pustaka Deskripsi Lokasi Penelitian

commit to user 52 klasifikasinya. Koleksi referensi hanya dapat dibaca ditempat atau difotokopi. Sedangkan penempatan koleksi ini di sebelah timur. c. Koleksi Skripsi Koleksi skripsi merupakan karya ilmiah akhir mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Koleksi ini diberi kode S di atas nomor klasifikasinya dan di tempatkan di sebelah timur. Koleksi ini hanya bisa dibaca di tempat atau difotokopi. d. Koleksi Karya Universitas Sebelas Maret Koleksi karya Universitas Sebelas Maret merupakan kumpulan tulisan yang berupa buku yang dihasilkan oleh tenaga pengajar UNS maupun fakultas yang meliputi hasil penelitian dosen dan buku teks. Koleksi ini diberi kode LP di atas nomor klasifikasinya dan hanya dapat dibaca di tempat atau difotokopi. Koleksi ini menempati ruang di sebelah timur.

9. Pengolahan Bahan Pustaka

Sebelum bahan pustaka siap disajikan kepada para pemakai, buku harus diproses terlebih dahulu sehingga siap digunakan oleh pemakai. Adapun prosedur penyajian buku di perpustakaan FKIP UNS dilakukan dengan urutan sebagai berikut: a. Inventarisasi Sebelum buku-buku dicatat, terlebih dahulu dibubuhi stempel untuk menyatakan bahwa buku tersebut adalah milik perpustakaan FKIP UNS. Pada prinsipnya pembubuhan stempel tersebut tidak boleh mengganggu teks buku, jika terpaksa harus mengenai teks hendaknya diusahakan sedikit mungkin. Setelah dibubuhi stempel lalu buku dicatat dalam buku inventaris. Adapun kegunaan pencatatan ini adalah untuk mengetahui jumlah buku yang dimiliki oleh perpustakaan dan untuk mengetahui status buku sebagai hadiah, pembelian atau titipan. b. Katalogisasi Katalogisasi merupakan kegiatan membuat daftar bahan pustaka yang dapat memudahkan dalam mencari dan menemukan bahan pustaka. Katalog commit to user 53 memuat antara lain tentang nomor penempatan, nama pengarang, judul, imprint nama kota, penerbit, nama penerbit, dan tahun terbit, kolasi ukuran tinggi buku, jumlah halaman, ada tidaknya bibliografi, indeks, tabel, dll, tracing keterangan- keterangan lain yang berhubungan dengan tugas pembuatan kartu katalog antara lain subyek buku, nomor inventaris. Penggunaan teknologi informasi akan memudahkan pengguna dalam menelusur informasi khususnya katalog melalui OPAC Online Public Access Catalog. Pengguna dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan. Disamping itu, mereka juga dapat menelusur buku dari berbagai pendekatan. Misalnya melalui judul, kata kunci judul, pengarang, kata kunci pengarang, subyek , kata kunci subyek dsb. c. Klasifikasi Klasifikasi adalah suatu bagan pengelompokan pustaka atas dasar subyek atau bentuk, berfungsi sebagai alat untuk mengelompokkan dan menyusun pustaka di rak secara logis, dan menentukan lokasinya di rak. Adapun pengelompokan di perpustakaan FKIP UNS menganut sistem DDC Dewey Decimal Clasification. DDC diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1873 dan diterbitkan tahun1876. DDC membagi ilmu pengetahuan manusia menjadi sepuluh kelas utama, masing-masing kelas utama dibagi menjadi sepuluh seksi, sehingga DDC mempunyai sepuluh kelas, seratus divisi, dan seribu seksi, dan masih ada kemungkinan pembagian lebih lanjut. Karena pola rincian ilmu pengetahuan berdasarkan lipatan sepuluh, maka disebut desimal klasifikasi persepuluh. Sepuluh kelas utama diberi nomor urut 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, tetapi dalam praktik selalu ditulis dalam bentuk notasi dengan tiga bilangan, dan tidak boleh kurang Kelas utama menempati posisi pertama. Untuk perpustakaan FKIP UNS ditambahkan satu klasifikasi yaitu fiksi. Adapun pengelompokannya sebagai berikut: commit to user 54 Tabel IV.3 Klasifikasi Bahan Pustaka Perpustakaan FKIP UNS Angka Kelompok Ilmu Pengetahuan 000-099 100-199 200-299 300-399 400-499 500-599 600-699 700-799 800-899 900-999 Fiksi Karya Umum Filsafat Agama Ilmu Sosial Bahasa Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Praktis dan Keterampilan Kesenian. Olahraga dan Permainan Kesusteraan Sejarah, Geografi, Biografi d. Labeling Labeling adalah kegiatan memberi perlengkapan pustaka dengan label- label sebagai berikut: 1 Kartu tanggal berisi kolom-kolom untuk isian tanggal kembali. Blangko ini ditempel di sampul belakang bagian dalam. 2 Barcode yang berisi kode berupa angka-angka dan garis-garis yang setiap buku satu sama lain berbeda kodenya sehingga dapat diketahui jumlah buku untuk judul buku yang sama. 3 Call Number yang berisi keterangan nama perpustakaan, nomor klasifikasi, singkatan nama pengarang. e. Shelving Adalah kegiatan penyusunan buku dalam rak sehingga penemuan buku dapat mudah dan cepat. Adapun penyusunan buku ini sama seperti dalam penyusunan katalog. Antara katalog yang sudah masuk sistem OPAC dengan penempatan buku ke dalam rak buku sama. Sehingga dengan memanfaatkan komputer penelusuran buku pengguna jasa perpustakaan FKIP UNS dapat dengan mudah dan cepat menemukan buku yang diinginkan. 10. Tata Tertib Perpustakaan FKIP UNS Tata tertib perpustakaan merupakan perangkat untuk mendukung kegiatan operasional perpustakaan. Tata tertib perpustakaan ditujukan kepada commit to user 55 pengunjung perpustakaan. Dalam kegiatan pelayanan kepada pengunjung maka tata tertib perpustakaan terlebih dahulu disiapkan sebelum layanan tersebut dijalankan. Tujuannya untuk menjamin kepastian, dan menjamin hak dan kewajiban setiap anggota perpustakaan. Agar tidak timbul keraguan dan terjamin ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada pengguna perpustakaan, perpustakaan membuat tata tertib secara tertulis yang berisi hak dan kewajiban anggota atau pengunjung perpustakaan. Tata tertib perpustakaan dapat dijadikan pegangan oleh pustakawan ataupun oleh pengguna perpustakaan. Kedua belah pihak harus mengetahui tata tertib perpustakaan. Adapun tata tertib bagi pengguna perpustakaan FKIP UNS sebagai berikut: a. Pengunjung wajib mengisi buku pengunjung. b. Peminjam wajib memiliki kartu tanda anggota perpustakaan FKIP UNS. c. Buku yang dipinjam terbatas dua buku dalam satu minggu untuk mahasiswa, untuk staf pengajar dapat meminjam dua .buku dalam dua minggu, sedangkan untuk karyawan dapat meminjam satu buku dalam satu minggu. d. Denda keterlambatan pengembalian Rp. 200,00 per hari per buku e. Perpanjangan buku yang dipinjam maksimal dua kali. f. Tidak dibenarkan memakai sandal, kaos, jaket, topi dan tas. g. Tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman. h. Tidak dibenarkan memindahkan buku dari rak satu ke rak yang lain. i. Tidak dibenarkan menggunting, mengotori lembaran-lembaran bukumajalah. j. Tidak dibenarkan melipat dan menggulung halaman buku. k. Tidak dibenarkan memiliki koleksi secara tidak sah. l. Tidak dibenarkan berbicara terlalu keras, atau tindakan yang lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi belajar. Adapun prosedur peminjaman buku perpustakaan FKIP UNS meliputi: a Pengunjung menuju rak buku, memilih buku yang dikendaki. b Pengunjung menyerahkan buku dan kartu anggota kepada petugas. commit to user 56 c Petugas memasukkan data anggota dan barcode buku kedalam sistem peminjaman UNSLA UNS Library Automation buatan UPT Pusat Komputer PUSKOM UNS. d Petugas memberi stempel tanggal pengembalian buku pada slip tanggal yang ada dibuku. e Petugas menyerahkan buku dan kartu anggota kepada pengunjung. Sedangkan prosedur pengembalian buku perpustakaan FKIP UNS meliputi: a Pengunjung menyerahkan buku kepada petugas. b petugas memasukkan barcode buku kedalam sistem pengembalian UNSLA. c Petugas melihat keterlambatan pengunjung mengembalikan buku. d Petugas menentukan denda sesuai peraturan yaitu Rp. 200,00 per buku per hari. e Pengunjung membayar sejumlah denda sesuai peraturan.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian