Metode Kostaki Perbandingan antar Metode

4.4 Metode Kostaki

Kostaki 2000 menemukan suatu teknik nonparametric sederhana untuk menyusun tabel hayat lengkap dari tabel hayat ringkas, dimana nilai peluang kematian pada tabel hayat ringkas dihubungkan dengan peluang kematian tabel hayat lengkap yang dianggap sebagai tabel hayat standar . Hipotesis metode ini adalah bahwa pada setiap interval umur , , laju kematian dari tabel hayat ringkas merupakan perkalian suatu konstanta dengan laju kematian dari tabel hayat standar pada interval umur yang sama, yakni: . Oleh karena itu, konstanta untuk setiap interval umur , dapat dihitung menggunakan: ln 1 ∑ ln 1 . dengan : : peluang seseorang tepat berumur x meninggal sebelum mencapai umur x + n : peluang seseorang tepat berumur x meninggal sebelum mencapai umur x + 1 pada tabel hayat standar Peluang kematian tabel hayat lengkap dapat dihitung menggunakan rumus: 1 1 . dengan: untuk 1, 4 untuk 5, 9 untuk 10, 14 untuk 105, 109 Tabel hayat standar yang digunakan pada metode Kostaki sama seperti tabel hayat standar untuk metode Brass Logit yaitu tabel hayat lengkap Amerika Serikat 2000 Lampiran 4. Bukti persamaan 4.19 dan hasil perhitungan konstanta diberikan pada Lampiran 11, sedangkan tabel hayat lengkap Amerika Serikat 2005 yang dihasilkan dengan menggunakan metode Kostaki diberikan pada Lampiran 12. Kurva l x pada tabel hayat lengkap Amerika Serikat 2005 dengan metode Kostaki dapat dilihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.11 Kurva l x USA 2005 dengan metode Kostaki Gambar 4.12 Kurva l x USA 2005 sebenarnya dan l x metode Kostaki Berdasarkan Gambar 4.12 terlihat bahwa kurva l x tabel hayat lengkap Amerika Serikat 2005 dengan metode Kostaki mengikuti pola l x tabel hayat lengkap Amerika Serikat 2005 sebenarnya yang ditandai dengan besarnya nilai R 2 yang mendekati 1. 20 40 60 80 100 Umur x 20000 40000 60000 80000 100000 l x 20 40 60 80 100 Umur x 20 000 40 000 60 000 80 000 100 000 l x R 2 0.999999 l x Kostaki l x Asli

4.5 Perbandingan antar Metode

Untuk mengetahui metode terbaik dari metode interpolasi tabel hayat ringkas di atas, digunakan beberapa kriteria uji diantaranya dengan menentukan nilai dari rataan galat mutlak MAE, koefisien determinasi R 2 , akar kuadrat rataan galat RMSE dari untuk masing-masing metode interpolasi tersebut. Perbandingan nilai kriteria uji dari nilai pada tabel hayat dengan metode Elandt-Johnson, Brass Logit, Heligman-Pollard dan Kostaki dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Perbandingan nilai kriteria uji untuk nilai l x dari masing-masing metode Elandt-Johnson Brass Logit Heligman-Pollard Kostaki MAE 11.265600 975.964590 1244.582068 13.952100 RMSE 24.588500 1644.990000 1754.570000 37.718500 R 2 1.000000 0.997897 0.997607 0.999999 Berdasarkan Tabel 4.4, metode Elandt-Johnson mempunyai nilai MAE, RMSE terendah dibandingkan ketiga metode lainnya. Keempat metode memiliki nilai R 2 yang mendekati 1, jadi keempat metode dapat dikatakan sesuai dengan data yang sebenarnya. Berdasarkan nilai kriteria uji di atas metode Elandt-Johnson merupakan metode interpolasi tabel hayat ringkas terbaik. Kurva perbandingan nilai tabel hayat lengkap berdasarkan metode- metode tersebut dapat dilhat pada Gambar 4.13 di bawah ini. Gambar 4.13 Hasil l x berdasarkan metode interpolasi tabel hayat ringkas Berdasarkan Gambar 4.13, keempat metode interpolasi tabel hayat ringkas mempunyai pola yang sama. Kurva akan menurun sejalan dengan bertambahnya umur. Untuk nilai l x dengan metode Elandt-Johnson dan Kostaki tidak berbeda jauh, sedangkan metode Brass Logit dan Heligman-Pollard terlihat berbeda saat umur dewasa. Keempat metode interpolasi tabel hayat ringkas yang telah dibahas di atas memiliki karakteristik yang berbeda. Metode Elandt-Johnson dan Heligman- Pollard tidak memerlukan tabel hayat standar, sedangkan metode Brass Logit dan Kostaki memerlukan tabel hayat standar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan metode mana yang terbaik untuk metode yang memerlukan tabel hayat standar dan metode yang tidak memerlukan tabel hayat standar. Nilai kriteria uji l x untuk metode yang tidak memerlukan tabel hayat standar diberikan pada Tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Nilai kriteria uji l x untuk metode tanpa standar Elandt-Johnson Heligman-Pollard MAE 11.265600 1244.582068 RMSE 24.588500 1754.570000 R 2 1.000000 0.997607 20 40 60 80 100 Umur x 20 000 40 000 60 000 80 000 100 000 l x l x Kostaki l x Heligman l x Brass l x Elandt l x Asli Berdasarkan Tabel 4.5 metode Elandt-Johnson memiliki nilai MAE dan RMSE terkecil dan nilai R 2 terbesar dibandingkan dengan metode Heligman- Pollard. Metode Elandt-Johnson adalah metode terbaik untuk metode interpolasi tabel hayat ringkas yang tidak memerlukan tabel hayat standar. Nilai kriteria uji l x untuk metode interpolasi tabel hayat ringkas yang memerlukan tabel hayat standar yaitu metode Brass Logit dan Kostaki dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini. Tabel 4.6 Nilai kriteria uji l x untuk metode dengan standar Brass Logit Kostaki MAE 975.964590 13.952100 RMSE 1644.990000 37.718500 R 2 0.997897 0.999999 Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa metode Kostaki memiliki nilai MAE dan RMSE terendah serta nilai R 2 tertinggi dibandingkan dengan metode Brass Logit. Berdasarkan nilai kriteria uji pada Tabel 4.6, metode Kostaki merupakan metode terbaik untuk metode interpolasi tabel hayat ringkas yang memerlukan tabel hayat standar. BAB V APLIKASI METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE TERBAIK PADA DATA KEMATIAN INDONESIA

5.1 Sumber Data Indonesia