Berdasarkan Gambar 5.3 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk wanita Indonesia menurut SUPAS 2005 yang bertahan hidup lebih tinggi dibandingkan
dengan laki-laki, hal ini dapat dilihat dari nilai angka harapan hidup wanita Indonesia lebih tinggi dari laki-laki.
Tabel hayat Indonesia 2005 diperoleh dari gabungan tabel hayat laki-laki dan wanita Indonesia Lampiran 14. Jumlah penduduk Indonesia yang bertahan
hidup pada tabel hayat Indonesia dapat dilihat pada Gambar 5.4 di bawah ini.
Gambar 5.4 Kurva l
x
tabel hayat ringkas Indonesia SUPAS 2005
5.2 Aplikasi Metode Terbaik pada Data Penduduk Indonesia
Berdasarkan pembahasan di atas, bila negara memiliki tabel hayat standar maka metode interpolasi tabel hayat ringkas yang terbaik adalah metode Kostaki.
Namun jika negara belum memiliki tabel hayat standar dapat menggunakan metode Elandt-Johnson. Kedua metode terbaik tersebut diaplikasikan pada data
kematian Indonesia yang diperoleh mengikuti tabel hayat model Barat Coale Demeny.
5.2.1 Metode Kostaki untuk Indonesia
Metode Kostaki merupakan metode interpolasi tabel hayat ringkas yang memerlukan tabel hayat standar, pada penelitian tabel hayat standar yang
digunakan adalah tabel mortalita Indonesia-II 1999 yang diterbitkan oleh Dewan Asuransi Indonesia Lampiran 15. Tabel hayat lengkap Indonesia 2005 dengan
20 40
60 80
100 Umur
x
20000 40000
60000 80000
100 000
l
x
menggunakan metode Kostaki diberikan pada Lampiran 17. Kurva l
x
pada tabel hayat lengkap Indonesia 2005 dengan metode Kostaki dapat dilihat pada Gambar
5.5.
Gambar 5.5 Kurva l
x
tabel hayat Indonesia 2005 dengan metode Kostaki
1.2.2 Metode Elandt-Johnson untuk Indonesia
Tabel hayat lengkap Indonesia SUPAS 2005 diberikan pada Lampiran 19. Kurva l
x
tabel hayat lengkap Indonesia 2005 dengan metode Elandt-Johnson dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Gambar 5.6 Kurva l
x
tabel hayat Indonesia 2005 dengan metode Elandt-Johnson Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan hasil yang diperoleh dengan
metode Kostaki dan Elandt-Johnson, berikut ditampilkan gambar perbandingan kurva l
x
tabel hayat Indonesia dengan kedua metode.
20 40
60 80
100 Umur
x
20 000 40 000
60 000 80 000
100 000
l x
A l x
Indonesia
l x
Ind dengan Kostaki
20 40
60 80
100 Umur
x
20 000 40 000
60 000 80 000
100 000
l x
A l x
Indonesia
l x
Ind dengan Elandt
Gambar 5.7 Perbandingan kurva l
x
tabel hayat Indonesia 2005 dengan metode Kostaki dan metode Elandt-Johnson
Gambar 5.8 Diagram kotak nilai l
x
tabel hayat Indonesia 2005 dengan metode Kostaki dan metode Elandt-Johnson
Berdasarkan diagram kotak pada Gambar 5.8, terlihat bahwa kedua metode mempunyai sebaran yang hampir sama dengan median 87944. Nilai numerik
kelima titik untuk data l
x
pada tabel hayat lengkap Indonesia 2005 berdasarkan metode Kostaki dan metode Elandt-Johnson dapat dilihat pada Lampiran 21.
Metode Elandt-Johnson disarankan untuk diimplementasikan pada data kematian penduduk Indonesia karena metode Elandt-Johnson lebih sederhana dan Indonesia
belum mempunyai tabel hayat standar.
20 40
60 80
100 Umur x
20 000 40 000
60 000 80 000
100 000 l
x
l
x
Elandt Johnson
l
x
Kostaki
A
l
x
Indonesia
metode Kostaki metode Elandt
Johnson 20 000
40 000 60 000
80 000 100 000