Program Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

5.3.2. Program Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Pengentasan kemiskinan akan mudah dilakukan bila dibarengi dengan peningkatan laju pertumbuhan. Laju pertumbuahan DKI Jakarta pada lima tahun terakhir jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan Indonesia tidak mengalami perbedaan yang cukup besar. Pada beberapa tahun seperti pada tahun 2005, 2007 dan 2008, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta lebih baik dari pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa keadaan perekonomian DKI Jakarta sudah cukup baik. Maka dengan perbaikan laju pertumbuhan ekonomi, diharapakan akan sejalan dengan adanya pengurangan angka kemiskinan di DKI Jakarta. Sumber: BPS, 2010 Gambar. 5.1. Perbandingan Laju PDB Indonesia dan Laju PDRB DKI Jakarta Perbaikan laju pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta akan lebih efektif jika kita mengetahui hal apa saja yang dapat membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan melihat nilai PDRB pada sembilan sektor ekonomi yang ada di DKI Jakarta. Berdasarkan tabel Input- Output tahun 2006, tiga sektor teratas yang dapat dikatakan sebagai sektor kunci adalah sektor industri pengolahan; sektor listrik, gas, dan air; dan sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah, dan jasa perusahaan. Penerapan kebijakan yang tepat pada ketiga sektor tersebut, tidak hanya akan berdampak pada sektor tersebut saja, tetapi juga akan berdampak pada sektor lainnya. Hal ini karena adanya keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang yang disebabkan oleh ketiga sektor tersebut yang mampu mendorong pertumbuhan pada sektor-sektor lainnya. Tabel 5.3. Sektor Andalan Leading Sectors Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Koefisien Penyebaran dan Kepekaan Penyebaran Sumber: Tabel Input-Output Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006, Klasifikasi 9 sektor diolah Sektor Koefisien Penyebaran Kepekaan Penyebaran Pertanian 0,412545 0,641871 Pertambangan dan Penggalian 0,345008 0,713544 Industri Pengolahan 1,799486 1,383143 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,484788 2,431810 Bangunan 0,991675 0,585315 Perdagangan 0,607689 1,239952 Pariwisata 0,949318 0,654630 Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan 1,014974 1,020320 Jasa-jasa 1,394514 0,329412 Pengoptimalan sektor listrik, gas, dan air bersih di DKI Jakarta dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas pada sektor tersebut. Pemilihan input dan sumber daya yang tepat dengan sendirinya akan menekan biaya produksi. Selanjutnya, pelayanan dan perbaikan kualitas harus ditingkatkan, contohnya adalah membuat sektor tersebut dapat menjangkau daerah-daerah yang memiliki sumber ekonomi yang tinggi sehingga dapat mendorong masuknya investasi. Pada sektor keuangan, perbankan, dan jasa perusahaan perlu adanya peningkatan dalam penyediaan output sektor ini. Output dari sektor ini tidak lain adalah jasa dan pelayanan, sehingga kunci utama untuk membangun pesatnya sektor ini adalah kepercayaan dan kepuasan. Maka perlu adanya sumber daya yang terampil dan terlatih untuk bekerja pada sektor ini. Penciptaan sumber daya yang terampil dan terlatih untuk bekerja pada sektor tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan lebih lanjut sekolah-sekolah kejuruan SMK dan program keahlian dan profesi Diploma. SMK dan Diploma dinilai mampu menghasilkan sumber daya yang terampil dan terlatih yang sesuai dibidangnya. Adanya pengembangan program kejuruan dan program keahlian dan profesi tidak hanya menguntungkan bagi pengusaha tetapi juga menguntungkan bagi pencari kerja. Pengusaha tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pelatihan bagi calon pekerjanya, karena apa yang telah didapat sewaktu di SMK atau di Diploma cukup untuk bekerja. Bagi pekerja, khususnya bagi mereka yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, dengan program keahliannya mampu untuk bersaing dalam mencari kerja khususnya persaingan dalam bidangnya. Tujuan lain adalah lulusan SMK dan Diploma, dengan keahliannya mampu menjadi entrepreneur dan menciptakan lapangan kerja baru. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan efisien menanggulangi kemiskinan apabila sejalan dengan pemerataan distribusi pendapatan. Kebijakan yang tepat dalam upaya pemerataan distribusi pendapatan adalah melakukan optimalisasi terhadap mekanisme pemungutan pajak. Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar dapat mengumpulkan pajak dari para wajib pajak. Demi kelancaran keberlangsungan penarikan pajak, penegakan hukum tentang masalah perpajakan perlu dilakukan agar para wajib pajak patuh dalam menjalankan kewajibannya membayar pajak. Hasil dari pengumpulan pajak ini nantinya digunakan untuk disalurkan pada pelayanan-pelayanan publik, khususnya diperuntukan bagi penduduk miskin. Pelayanan-pelayanan publik antara lain adalah akses terhadap kesehatan, pendidikan, pangan, dan perumahan. Dengan pelayanan publik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penduduk menjadi lebih baik.

5.3.3. Program Pengembangan Sektor Industri