Jenis Penelitian Jenis dan Sumber Data Data Primer Data Sekunder Data Kualitatif Data Kuantitatif Metode Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian klausal, yaitu penelitian yang bertujuan utama membuktikan hubungan sebab-akibat atau hubungan memengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.

3.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Erlina 2010 menjelaskan bahwa variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau obyek yang berbeda.

3.2.1.1 Variabel Dependen

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan atau penelitian. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas. Jadi, variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen. Erlina, 2010 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah prestasi kerja karyawan Y.

3.2.1.2 Variabel Independen

Variabel independen sering juga disebut variabel yang diduga sebagai sebab presumed cause variable dari variabel dependen, yaitu variable yang diduga sebagai akibat presumed effect variable. Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului antecendent variable dan variabel dependen sebagai variabel konseksuensi consequent variable. Variabel ini merupakan variabel yang dapat memengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Dalam penelitian ini terdapat empat 4 variabel independen antara lain: 1. Kompensasi finansial X1 2. Motivasi kerja X2 3. Lingkungan Kerja X3 4. Gaya kepemimpinan X4

3.2.2 Defenisi Operasional

Menurut Erlina 2011 pengoperasian konsep operationalizing the concept atau biasa disebut dengan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasikan yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Setiap konsep variabel yang digunakan dalam penelitian harus memiliki defenisi yang jelas. Jika tidak memiliki defenisi yang jelas maka akan menimbulkan pengertian yang berbeda, hal ini akan menimbulkan masalah. Dengan defenisi operasional, peneliti dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris. Istilah-istilah dalam defenisi operasional harus dapat diuji dan mempunyai rujukan empiris. Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Defenisi Operasional Indikator Prestasi Kerja Karyawan Y Output dari pekerjaan yang diselesaikan oleh karyawan atau pekerja di suatu organisasi sebagai indikasi apakah tujuan, visi, misi, dan tujuan organisasi tersebut telah tercapai Menurut Gomes 1995: 1. Penilaian prestasi berdasarkan hasil 2. Penilaian prestasi berdasarkan perilaku 3. Penilaian prestasi berdasarkan penilaian a Perilaku spesifik b Kuantitas dan kualiatas kerja c Pengetahuan pekerjaan d Kreatifitas e Koorporasi f Dapat dipercaya g Inisiatif h Kualitas individu Kompensasi Finansial X1 Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yanh diterima karyawan sebagai imbalan atas balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut Malthis dan Jackson 2002 : A. GAJI POKOK 1 Upah 2 Gaji B. GAJI VARIABEL 1 Bonus 2 Insentif C. TUNJANGAN 1 Asuransi Kesehatan 2 Liburan Pengganti 3 Dana Pensiun 4 Kompensasi Pekerja Motivasi Kerja X2 Keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan moves, dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang Menurut Siswanto 2008: A. Kompensasi bentuk uang B. Pengarahan dan pengendalian C. Penetapan pola kerja memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan yang efektif D. Kebajikan Lingkungan Kerja X3 Segala sesuatu baik fisik maupun non fisik disekitar para pekerja dan dapat memepengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankanya. Menurut Alex S. Nitisemito dalam Taufik 2013: a. Kebersihan b. Penerangan dalan ruang kerja c. Sirkulasi Udara d. Kebisingan e. Pewarnaan ruang kerja Gaya Kepemimpinan X4 Implementasi penyelia dari pemahaman akan berbagai motivasi karyawan dalam bekerja Martin G. Evans dan Robert J. House dalam Robbins Coulter 2010: 1. Pemimpin yang mengarahkanDirektif 2. Pemimpin yang mendukungSuportif 3. Pemimpin yang pastisipatif 4. Pemimpin yang berorientasi prestasi Sumber: dari berbagai sumber, olah data penulis, 2014

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Ridwan dan Kuncoro dalam Erlina 2011:81 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Lebih jelas lagi, dipaparkan bahwa populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang berada dalam suatu masalah penelitian. Jumlah populasi penelitian pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II Medan sebanyak 124 pegawai.

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Erlina 2011 adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling yaitu sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen-elemen populasi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlapping yang disebut dengan strata, dan kemudian memilih sebuah sampel secara random dari tiap stratum. Jumlah sampel penelitian pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II Medan sebanyak 54 sampel. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Karyawan berlatar belakang pendidikan minimal D3 2. Telah bekerja minimal 2 tahun

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit POLRI Bhayangkara Tk.II yang beralamatkan di jalan K.H. Wahid Kasyim No.1 Medan, Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi karena rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat POLRI terhadap kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

3.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2015.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Data Primer

Data primer menurut Nazir 2005 adalah sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu. Supranto 1982 memperjelas data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh langsung dari obyeknya. Data primer dalam penelitian ini adalah identitas responden, tanggapan responden terhadap kompensasi finansial, prestasi kerja karyawan, motivasi kerja, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan.

b. Data Sekunder

Menurut Nazir 2005 data sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, ataupun catatan-catatan yang telah jauh dari sumber orisinal. Dengan kata lain, Supranto 1982 mengatakan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah pegawai, profil dan struktur organisasi, dan visi dan misi Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II Medan

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner langsung kepada karyawan Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II Medan. Pembagian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pendapat responden mengenai motivasi kerja, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, dan kinerja pegawai. Kuesioner atau daftar pertanyaan menurut Nazir 2005 merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terstruktur. Artinya responden dibatasi dengan hanya memilih satu dari lima pilihan dari setiap pertanyaan yang diajukan. Dalam penelitian ini, pertanyaan terstruktur dibuat dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval, dan diberi nilai sangat tidak setuju atau sangat setuju. Contoh kategori agree-disagree scale: a. Sangat Setuju SS = 5 b. Setuju S = 4 c. Netral N = 3 d. Tidak Setuju TS = 2 e. Sangat Tidak Setuju STS = 1

3.6.1 Teknik Analisis Data

a. Data Kualitatif

Analisis kualitatif merupakan analisis data yang tidak dapat dinominasikan dengan menggunakan angka, melainkan disajikan berupa keterangan, penjelasan, dan pembahasan teori.

b. Data Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis data dalam bentuk angka-angka yang pembahasannya, melalui penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari responden. Hasil penghitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 22 untuk membuktikan hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel penelitian.

3.7 Metode Analisis Data

Pada penelitian ini, penulis penggunakan metode analisis data deskriptif. Nazir 2005, metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa ada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena yang disediliki.

3.8 Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya kepemimpinan dan Iklim Komunikasi terhadap Motivasi kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Sumatera Utara

2 60 156

Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Pegawai sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Universitas Islam Sumatera Utara).

8 136 111

PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT TELOGOREJO.

0 2 50

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar.

0 0 15

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM POLRI BHAYANGKARA MEDAN

1 3 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Prestasi Kerja - Pengaruh Kompensasi Finansial, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.Ii Medan

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kompensasi Finansial, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.Ii Medan

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.II MEDAN

0 0 16