Analisis Deskriptif Variabel Metode Analisis Deskriptif .1 Analisis Deskriptif Responden

S2 1 1,67 S3 Lainnya Total 60 100 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai yang menjadi responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah Diploma-3 yang berjumlah 40 orang atau 66,67, sementara pegawai yang berpendidikan Strata-1 berjumlah 19 orang atau 31,66, dan pegawai yang berpendidikan Strata-2 berjumlah 1 orang atau 1,67.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Berikut akan disajikan penilaian-penilaian responden terhadap variabel dalam penelitian ini

1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kompensasi

Finansial X1 Tabel 4.4 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel X1 Item SS S N TS STS Total Total Responden F f f F f 1 16 26,67 40 66,67 4 6,66 0 0 100 60 2 11 18,33 26 43,33 22 36,67 1 1,67 0 0 100 60 3 7 11,67 36 60,00 17 28,33 0 0 0 100 60 4 6 10,00 27 45,00 25 41,67 2 3,33 0 0 100 60 5 6 10,00 21 35,00 31 51,67 2 3,33 0 0 100 60 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: a. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 1 yaitu mengenai apakah peningkatan kompensasi finansial mampu meningkatkan prestasi kerja pegawai diketahui bahwa 26,67 menjawab sangat seteju, 66,67 menjawab seteju, 6,66 menjawab netral, dan 0 menjawab tidak seteju dan sangat tidak setuju. b. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 2 yaitu mengenai kompensasi finansial merupakan faktor utama yang menentukan prestasi kerja pegawai, dan diketahui bahwa 11,33 menjawab sangat setuju, 43,33 mejawab setuju, 36,67 menjawab netral, 1,67 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju. c. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 3 yaitu mengenai pemberian kompensasi finansial secara langsung akan lebih dihargai guna meningkatkan prestasi kerja pegawai, dan dapat diketahui bahwa 11,67 menjawab sangat setuju, 60,00 mejawab setuju, 28,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. d. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 4 yaitu mengenai kompensasi finansial merupakan ukuran mutlak guna meningkatkan prestasi kerja pegawai, dan dapat diketahui bahwa 10,00 menjawab sangat setuju, 45,00 mejawab setuju, 41,67 menjawab netral, 3,33 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju. e. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 5 yaitu mengenai apakah kebijaksanaan perusahaan untuk memberikan kompensasi finansial secara tidak langsung akan kurang dihargai guna meningkatkan prestasi kerja pegawai, dan dapat diketahui bahwa 10,00 menjawab sangat setuju, 35,00 mejawab setuju, 51,67 menjawab netral, 3,33 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju.

2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Motivasi Kerja

X2 Tabel 4.5 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel X2 Item SS S N TS STS Total Total Responden f f f F f 1 7 11,67 26 43,33 27 45,00 0 0 0 100 60 2 18 30,00 35 58,33 7 11,67 0 0 0 100 60 3 17 28,33 39 65,00 3 5,00 1 1,67 0 0 100 60 4 8 13,33 30 50,00 21 35,00 1 1,67 0 0 100 60 5 8 13,33 33 55,00 18 30,00 1 1,67 0 0 100 60 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: a. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 1 yaitu mengenai faktor utama yang menjadi motivasi kerja pegawai adalah gaji, bonus, dan berbagai tunjangan yang menggiurkan, dan diketahui bahwa 11,67 menjawab sangat seteju, 43,33 menjawab seteju, 45 menjawab netral, dan 0 menjawab tidak seteju dan sangat tidak setuju. b. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 2 yaitu mengenai setiap pegawai bukan hanya membutuhkan motivasi dalam bentuk finansial saja tetapi juga dalam bentuk nonfinasial, dan diketahui bahwa 30 menjawab sangat setuju, 58,33 mejawab setuju, 11,67 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. c. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 3 yaitu mengenai motivasi kerja sangat dibutuhkkan guna meningkatkan prestasi kerja pegawai, dan dapat diketahui bahwa 28,33 menjawab sangat setuju, 65 mejawab setuju, 11,67 menjawab netral, serta 0 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. d. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 4 yaitu mengenai karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah akan dianggap apabila tidak memperoleh motivasi untuk setiap kinerjanya, dan dapat diketahui bahwa 13,33 menjawab sangat setuju, 50 mejawab setuju, 35 menjawab netral, 1,67 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju. e. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 5 yaitu mengenai motivasi kerja akan dianggap sebagai sebuah solusi untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam organisasi, dan dapat diketahui bahwa 13,33 menjawab sangat setuju, 55 mejawab setuju, 30 menjawab netral, 1,67 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju.

3. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Lingkungan Kerja

X3 Tabel 4.6 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel X3 Item SS S N TS STS Total Total Responden f f f F f 1 29 48,33 28 46,67 3 5,00 0 0 100 60 2 15 25,00 28 46,67 17 28,33 0 0 0 100 60 3 25 41,67 31 51,67 4 6,67 0 0 100 60 4 21 35,00 30 50,00 9 15,00 0 0 0 100 60 5 12 20,00 43 71,67 5 8,33 0 0 100 60 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: a. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 1 yaitu mengenai lingkungan kerja yang nyaman merupakan harapan pegawai dalam meningkatkan prestasi kerjanya, dan diketahui bahwa 48,33 menjawab sangat seteju, 46,67 menjawab seteju, 5 menjawab netral, 0 menjawab tidak seteju dan sangat tidak setuju. b. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 2 yaitu mengenai lingkungan kerja merupakan salah satu ukuran penting yang dapat menentukan prestasi kerja pegawai, dan diketahui bahwa 25 menjawab sangat setuju, 46,67 mejawab setuju, 28,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. c. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 3 yaitu mengenai lingkungan kerja yang nyaman dan bersih memudahkan pegawai tersebut menyelesaikan pekerjaannya, dan dapat diketahui bahwa 41,67 menjawab sangat setuju, 51,67 mejawab setuju, 6,67 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. d. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 4 yaitu mengenai serang pemimpin yang mampu memberikan atmosfer di dalam ruangan tersebut, dan dapat diketahui bahwa 35 menjawab sangat setuju, 50 mejawab setuju, 15 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. e. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 5 yaitu mengenai fasilitas-fasilitas perusahaan yang tidak bersih membuat pegawai merasa tidak nyaman dalam bekerja sehingga tidak dapat menghasilkan pekerjaan sesuai standar organisasi, dan dapat diketahui bahwa 20 menjawab sangat setuju, 71,67 mejawab setuju, 8,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

4. Distribusi

Jawaban Responden terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan X4 Tabel 4.7 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel X4 Item SS S N TS STS Total Total Responden f f f F f 1 21 35,00 34 56,67 5 8,33 0 0 100 60 2 12 20,00 26 43,33 20 33,33 2 3,33 0 0 100 60 3 9 15,00 39 65,00 11 18,33 1 1,67 0 0 100 60 4 18 30,00 36 60,00 6 10,00 0 0 0 100 60 5 9 15,00 34 56,67 17 28,33 0 0 0 100 60 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: a. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 1 yaitu mengenai pemimpin yang cerdas dan bijaksana adalah pemimpin yang memberikan sugesti dengan baik guna meningkatkan prestasi kerja pegawainya, dan diketahui bahwa 35 menjawab sangat seteju, 56,67 menjawab seteju, 8,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak seteju dan sangat tidak setuju. b. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 2 yaitu mengenai gaya kepemimpinan yang otoriter akan menekan kemapuan pegawai, dan diketahui bahwa 20 menjawab sangat setuju, 43,33 mejawab setuju, 33,33 menjawab netral, 3,33 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju. c. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 3 yaitu mengenai gaya kepemimpinan yang demokratis merupakan ukuran mutlak untuk meningkatkan kinerja pegawai, dan dapat diketahui bahwa 15 menjawab sangat setuju, 65 mejawab setuju, 18,33 menjawab netral, 1,67 menjawab tidak setuju, dan 0 menjawab sangat tidak setuju. d. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 4 yaitu mengenai arahan yang diberikan oleh pemimpin bijaksana dapat meningkatkan kinerja pegawainya, dan dapat diketahui bahwa 30 menjawab sangat setuju, 60 mejawab setuju, 10 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. e. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 5 yaitu mengenai apakah kesuksesan seorang pemimpin tergantung dari bagaimana dia mampu melahirkan pegawai yang berprestasi, dan dapat diketahui bahwa 15 menjawab sangat setuju, 56,,67 mejawab setuju, 28,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

5. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja

Pegawai Y Tabel 4.8 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Y Item SS S N TS STS Total Total Responden f f f F f 1 20 33,33 30 50,00 10 16,67 0 0 0 100 60 2 15 25,00 33 55,00 12 20,00 0 0 0 100 60 3 13 21,67 33 55,00 14 23,33 0 0 0 100 60 4 20 33,34 34 56,67 6 10,00 0 0 0 100 60 5 12 20,00 28 46,67 20 33,33 0 0 0 100 60 Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: a. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 1 yaitu mengenai apakah pegawai yang memiliki kinerja yang baik sangat layak diberikan kompensasi finansial, dan diketahui bahwa 33,33 menjawab sangat seteju, 50 menjawab seteju, 16,67 menjawab netral, dan 0 menjawab tidak seteju dan sangat tidak setuju. b. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 2 yaitu mengenai prestasi kerja merupakan faktor utama yang menentukan loyalitas pegawai, dan diketahui bahwa 25 menjawab sangat setuju, 55 mejawab setuju, 20 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. c. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 3 yaitu mengenai pemberian apresiasi untuk kinerja pegawai dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai tersebut, dan dapat diketahui bahwa 21,67 menjawab sangat setuju, 55 mejawab setuju, 23,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. d. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 4 yaitu mengenai setiap pegawai akan memberikan prestasi kerja yang baik apabila mereka diberikan motivasi yang cukup, lingkungan kerja yang baik, dan pemimpin yang bijaksana, dan dapat diketahui bahwa 33,34 menjawab sangat setuju, 56,67 mejawab setuju, 10 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. e. Freskuensi responden sampel terhadap pertanyaan item 5 yaitu mengenai pemimpin yang bertanggung jawab penuh atas kinerja pegawainya, dan dapat diketahui bahwa 20 menjawab sangat setuju, 46,67 mejawab setuju, 33,33 menjawab netral, 0 menjawab tidak setuju, dan sangat tidak setuju. 4.3 Uji Kualitas Data 4.3.1 Uji Validitas Data penelitian yang telah terkumpul kemudian diolah untuk menguji kualitas data berupa uji validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji validitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS menunjukkan bahwa koefisien korelasi pearson moment untuk setiap item butir pernyataan dengan skor total variabel prestasi kerja Y, kompensasi finansial X1, motivasi kerja X2, lingkungan kerja X3, dan gaya kepemimpinan X4 signifikan pada tingkat signifikansi 0,01 dan 0,05. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa setiap item indikator instrumen untuk kualitas audit tersebut valid. Secara ringkas hasil uji validitas variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Instrumen No. Item Koefisien Korelasi Butir Total Keterangan Kompensasi Finansial Motivasi Kerja Lingkungan Kerja Gaya Kepemimpinan Prestasi Kerja 1. 0,590 0,319 0,667 0,714 0,732 Valid 2. 0,777 0,550 0,798 0,701 0,673 Valid 3. 0,790 0,745 0,804 0,723 0,763 Valid 4. 0,663 0,603 0,718 0,815 0,750 Valid 5. 0,710 0,527 0,617 0,751 0,779 Valid Sumber: Data Primer, olah data penulis, 2015

4.3.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya kepemimpinan dan Iklim Komunikasi terhadap Motivasi kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Sumatera Utara

2 60 156

Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Pegawai sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Universitas Islam Sumatera Utara).

8 136 111

PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT TELOGOREJO.

0 2 50

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar.

0 0 15

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM POLRI BHAYANGKARA MEDAN

1 3 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Prestasi Kerja - Pengaruh Kompensasi Finansial, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.Ii Medan

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kompensasi Finansial, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.Ii Medan

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.II MEDAN

0 0 16