5.14.2. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar KURS
Nilai KURS mempunyai probabilias 0,0004 yang lebih kecil dari taraf nyata 5 persen. Hal berarti nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar mempunyai
pengaruh signifikan terhadap return saham. Jika nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar menguat 1 persen apresiasi, ceteris paribus, maka return saham batubara
akan turun sebesar 1.234140 persen. Jika Rupiah mengalami apresiasi berarti permintaan terhadap Rupiah menurun dan permintaan terhadap US Dollar
meningkat. Apresiasi Rupiah terhadap US Dollar akan menyebabkan investor lebih
memilih menjual sebagian atau seluruh sahamnya untuk dialihkan pada valuta asing untuk kemudian diinvestasikan ke tempat lain sebagai tabungan. Hal ini
akan menyebabkan harga saham BUMI dan PTBA turun sehingga berdampak pada penurunan return BUMI dan PTBA.
Alasan lainnya karena ketika nilai tukar terapresiasi, eksportir akan kehilangan daya saing di pasar internasional. Hal ini akan mempengaruhi
penjualan dan pada akhirnya mempengaruhi keuntungan. Hal ini akan berdampak pada menurunnya harga saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya
menurunkan return saham BUMI dan PTBA.
5.14.3. Jumlah Uang Beredar M2
Varabel M2 memiliki probabilitas 0,5530 yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen. Hal ini berarti jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham BUMI dan PTBA. Hal ini dikarenakan jumlah uang yang beredar tidak berdampak langsung pada kinerja perusahaan BUMI dan PTBA.
Pengaruh M2 bersifat global tidak fokus langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Perubahan return lebih disebabkan faktor-faktor yang berpengaruh
langsung terhadap kinerja perusahaan BUMI dan PTBA.
5.14.4. Industrial Production Index IPI
Variabel IPI memiliki probabilitas 0,0398 yang lebih keci dari taraf nyata 5 persen. Hal ini berarti IPI berpengaruh signifikan terhadap return saham
batubara. Koefisien return IPI 0,4338 yang berarti jika nilai IPI meningkat 1 persen, cateris paribus, maka return saham BUMI dan PTBA akan meningkat
0,4338 persen. IPI menggambarkan persentase dari produksi output riil. Kenaikan IPI
merupakan salah satu sinyal kondisi makroekonomi sedang baik. Kondisi ini menggambarkan kemampuan produksi dan konsumsi masyarakat meningkat.
Peningkatan ini terjadi pula pada perusahaan BUMI dan PTBA. Peningkatan produksi pada BUMI dan PTBA menyebabkan meningkatnya pendapatan.
Peningkatan pendapatan berarti pula peningkatan keuntungan perusahaan yang kemudian akan meningkatkan deviden. Hal ini melahirkan opini bahwa kinerja
perusahaan baik dan pada akhirnya menyebabkan peningkatan pada permintaan saham BUMI dan PTBA. Peningkatan permintaan menyebabkan peningkatan
pada harga saham BUMI dan PTBA yang akhirnya berdampak pada kenaikan return
saham BUMI dan PTBA.
5.14.5. Suku bunga SBI SBI
Suku bunga SBI memiliki probabilitas 0,3561 yang berarti lebih besar dari taraf nyata 5 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa suku bunga SBI tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham batubara. Hal ini dikarenakan SBI tidak berdampak langsung pada kinerja perusahaan sehingga SBI tidak
mempengaruhi return saham batubara
5.14.6. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG