Keluarga merawat lansia di rumah

4.3.4.3 Keluarga merawat lansia di rumah

Partisipan dalam penelitian ini menyatakan bahwa salah satu bentuk mereka memberikan perawatan dan pengobatan kepada lansia yang menjelang ajal adalah keluarga merawat lansia di rumah. Keluarga merawat lansia di rumah yaitu, terdiri dari: merawat lansia dengan sabar, memberikan kebutuhan hidup lansia sehari-hari, keluarga membatasi orang tua atau lansia untuk bekerja dan mengatur posisi tempat tidur lansia yang menjelang ajal. a. Merawat lansia dengan sabar Partisipan pada penelitian ini menjelaskan bahwa mereka merawat lansia dengan sabar. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Sebenarnya kita harus memiliki extra sabar sama lansia ini, iya, karna betul-betul ooo... kembali seperti anak-anak. Jadi, terpaksalah kita mengarahkan, yah, kita kita berikan mana yang bagus dan mana yang tidak bagus, yah itu aja.” partisipan 2 b. Memberikan kebutuhan hidup lansia sehari-hari Partisipan pada penelitian ini menjelaskan bahwa mereka memberikan kebutuhan hidup lansia sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “kami tetap berusaha mencukupkan segala kebutuhannya juga, baik dari makannya, pakaian, dan pengobatannya.” “... anak dan keluarganya mengerti bahwa umur lansia itu sudah berakhir, maka segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh lansia ini harus dipenuhi” partisipan 1 “..., itu perawatan setiap hari, artinya ooo.. kebutuhannya setiap hari harus dicukupi, terus kesehatannya juga.” “..., yah, itu juga termasuk budaya juga bahwa anak-anak wajib ooo.. mengurus orang tuanya kalau sakit atau sudah tua.” Universitas Sumatera Utara “Kebutuhan sehari-hari, hmm itu, seperti disinilah sama nenek, karena nenek udah lama gak makan nasi, makan nasi, gak bisa makan nasi, nasi. Tidak makan nasi, yah harus bubur. Saya beli rice cooker kecil, haaa disitu saya masak bubur.” partisipan 2 “Kita harus mengurus belanjanya, jangan hanya sekedar pemberian, apa yang sanggup untuk kita, itu yang harus kita berikan kepada orang tua.” “Dalam hal memenuhi kebutuhan lansia itu, pertama-tama dulu perawatannya, perawatannya harus kita jaga kesehatannya, kedua belanjanya itu harus kita penuhi, kemudian segala kebutuhan pakaiannya, tempat tidurnya, makanannya, itu kewajiban kita sebagai anak untuk memenuhinya.” partisipan 3 “Melengkapi segala kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan jika tidak bisa mandi, dimandikan.” partisipan 4 “Kalau orang tua sudah lanjut usia, sudah tua, maupun kalau sudah tua, tak bisa lagi kerja, anaknya lah yang bertanggung jawab, kebutuhannya sehari-hari, sakitnya dibeli obat dirawat kerumah sakit, sampai pulih atau tenaga lebih, ooo.. itu selaku tanggung jawab selaku anak itu kepada orang tua yang sudah tua yang sudah lanjut usianya, iya.. itu tanggung jawabnya.” partisipan 5 “Iya.. mengurus lansia atau lanjut umur ataupun mau menjelang ajal ya semua anak-anak bertanggung jawab mengurus sampai orang tuanya meninggal dan sesudah meninggal mereka juga mengurus sampai penguburan, dan sesudah penguburan mereka juga berkumpul semua baik anak laki laki dan perempuan untuk membayar beban kepada orang tua itu.” “Ya ada seperti mengurus, mengurus tempat tidur, mengurus kebutuhannya juga.” partisipan 6 Universitas Sumatera Utara c. Keluarga membatasi orang tua atau lansia untuk bekerja Partisipan pada penelitian ini menjelaskan bahwa keluarga membatasi orang tua atau lansia untuk bekerja. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Kalau kebiasaan di Nias untuk perawatan orang tua yang umurnya sudah lansia yang kurang lebih umur 60 keatas, kita liat kondisi orang tua kita pada umur itu, kalau memang orang tua kita sakit-sakitan maka kita sebagai anak berkewajiban supaya orang tua itu jangan lagi bekerja, mengangkat beban yang berat, dan kita harus memberikan rasa kasih kepada orang tua itu, supaya hati orang tua kita itu senang.” partisipan 3 d. Mengatur posisi tempat tidur lansia yang menjelang ajal Partisipan pada penelitian ini menjelaskan bahwa mereka mengatur posisi tempat tidur lansia yang menjelang ajal. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Ya ada, contohnya itu mengenai lansia yang agak mau-mau ooo... “tua”, satu dulu mengenai itu, tempat tidurnya supaya tau seluruh keluarga.” “Dia ditempatkan di tempat yang bisa dijangkau orang banyak, ... , sehingga dia juga bisa dibantu dalam menukar pakaiannya, memenuhi segala kebutuhannya juga.” partisipan 1

4.3.5 Dampak pemenuhan kebutuhan budaya lansia yang menjelang ajal