wawancara berlangsung. Hasil catatan lapangan pada penelitian ini berisi inisial, tempat wawancara, tanggal, waktu, situasi tempat, deskripsi atau gambaran
partisipan, serta respon non verbal partisipan selama proses wawancara. Alat pengumpulan data lainnya yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah alat
perekam suara. Selama melakukan pengumpulan data melalui wawancara yang dilakukan bersama partisipan, peneliti merekam semua hasil wawancara tersebut.
Alat bantu lainnya yang peneliti gunakan adalah kertas dan pensilpulpen untuk mencatat hal-hal penting terkait kata-kata kunci penting dan kejadian yang
penting.
3.7 Analisa Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain Sugiyono, 2010.
Dalam menganalisis data penelitian, peneliti menggunakan metode Colaizzi. Proses analisa data menurut Colaizzi 1978 dalam Polit Beck, 2012
yaitu: 1 membaca semua transkrip wawancara untuk mendapatkan perasaan dari partisipan, 2 meninjau setiap transkrip dan menarik kesimpulan dari setiap
pernyataan yang signifikan, 3 menguraikan arti dari pernyataan yang signifikan, 4 mengelompokkan makna-makna tersebut kedalam kelompok-kelompok tema,
5 mengintegrasikan hasil kedalam bentuk deskriptif, 6 membuat deskripsi lengkap dari fenomena yang diteliti sebagai identifikasi pernyataan setegas
Universitas Sumatera Utara
mungkin, 7 memvalidasi apa yang telah ditemukan kepada partisipan sebagai tahap validasi akhir.
3.8 Tingkat Kepercayaan
Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dapat dipercaya jika data divalidasi
dengan beberapa
kriteria, yaitu
credibility, transferability,
dependability, dan confirmability yang dikemukakan oleh Lincoln Guba 1985, dalam Polit Beck, 2012. Kredibilitas pada tahap ini peneliti mempertahankan
nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan melalui teknik prolonged engagement yaitu mengadakan pertemuan dengan partisipan 1-2 kali
pertemuan sehingga antara peneliti dan partisipan memiliki keterkaitan yang lama sehingga akan semakin akrab, semakin terbuka, dan saling mempercayai. Dengan
demikian, informasi yang akan diperoleh akan lebih lengkap. Peneliti juga melakukan member checking yaitu melakukan pengecekan data yang peneliti
peroleh kepada partisipan. Selain prolonged engagement dan member checking peneliti juga akan melakukan triangulation, yaitu pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Selain itu, peneliti juga melakukan
persistent observation atau pengamatan yang berkelanjutan. Transferabilitas, pada tahap ini peneliti menguji apakah hasil penelitian ini
dapat diterapkan pada situasi yang lain. Dependabilitas, tahap ini digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti. Hal ini dilaksanakan
dengan cara peneliti selalu mengkonsultasikan hasil dari setiap wawancara dan tema yang didapat kepada dosen pembimbing agar data yang diperoleh dari hasil
penelitian dapat lebih objektif. Konfirmabilitas, pada tahap ini peneliti
Universitas Sumatera Utara
membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.
Tujuan peneliti melakukan konfirmabilitas adalah untuk menilai kualitas hasil penelitian.
Authenticity memfokuskan pada sejauh mana peneliti dapat menunjukkan berbagai realitas. Authenticity muncul dalam penelitian ketika partisipan
menyampaikan pengalaman mereka dengan penuh perasaan. Penelitian memiliki keaslian jika dapat mengajak pembaca merasakan pengalaman kehidupan yang
digambarkan, dan memungkinkan pembaca untuk mengembangkan kepekaan yang meningkat sesuai masalah yang digambarkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN