Melakukan acara fangotome’o dengan dua versi.

Kalau memang semakin menurun kesehatannya, maka menurut kebiasaan, bahkan bukan hanya kebiasaan tapi itu sudah menjadi kewajiban anak kepada orang tua, maka kalau tidak mantap perawatannnya, semakin hari semakin berkurang kesehatannya, maka kita selayak mungkin kita harus melakukan kebiasaan atau budaya kita yang namanya Fangot ome’o La’otome’o.” Partisipan 3 “Haa... tradisi di nias ya,, kalau orang tua hampir oooo... mau meninggal, menurut perkiraan manusia menurut tradisi di nias ada istilahnya Fotome Zatua.” “Memang diharuskan itu, sehingga lama kelamaan di masa sekarang ini diwajibkan bergantung pada orang tua dan bergantung kepada anaknya.” Partisipan 4 “Kebiasaan kalau sudah lanjut usia orang tua, berpikir keluarga atau anak-anaknya, berpikir mengambil musyawarah, malah kita tau orang tua kita ini meninggal, jadi kita harus meminta berkat dengan melalui Fotome.” partisipan 5 “Menurut kebiasaan adat istiadat ya.. oooo..... kepada lansia yang menjelang ajal... ada juga dengan permintaan sendiri,, karna dia tau umurnya sudah lanjut, ada juga karena kekuatan penyakit yang keras.” “Ya, sudah menjadi kewajiban anak dan sudah menjadi budaya yang harus dilaksanakan.” partisipan 6

4.3.1.2 Melakukan acara fangotome’o dengan dua versi.

Partisipan dalam penelitian ini juga mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan budaya lansia menjelang ajal maka fangotome’o dapat dilakukan dengan 2 versi yang berbeda sesuai dengan kemampuan suatu keluarga. Melakukan acara fangotome’o dengan menjelaskan bentuk acara secara besar- besaran dan bentuk acara secara sederhana. Universitas Sumatera Utara a. Bentuk acara secara besar-besaran Partisipan menjelaskan bahwa salah satu bentuk acara fangotome’o dilakukan secara besar-besaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut: “Itu ada 2 versi, ada secara besar-besaran, ada juga secara sederhana.” “Nah, kalau secara besar-besaran, bukan hanya anak-anaknya dan orang tua itu. Tetapi dipanggil seluruh sanak saudara, dan keponakan-keponakan, jadi itu dipotong beberapa ekor babi, bukan hanya 1 ekor, itu secara besar- besaran.” “Ooo,, maksudnya ini, tergantung kemampuan dari anak- anaknya, yah tergantung kemampuan. ” Partisipan 2 “Kebiasaan lain yang pernah kami lakukan kepada orang tua, karena berbeda-beda cara setiap kampung, setiap desa, setiap keluarga, sesuai dengan kemampuan sang anak. Ada yang secara besar-besaram, dan ada yang sederhana saja, yang sering keluarga kita lakukan hanyalah yang sederhana saja, tapi bagi orang yang mampu, bagi turunan bangsawan, bagi tokoh-tokoh adat, biasanya mereka melakukan ini secara besar- besaran bahkan mengundang tokoh-tokoh karena mereka mampu atau berkeadaan secara materi” Partisipan 3 b. Bentuk acara secara sederhana Partisipan menjelaskan bahwa salah satu bentuk acara fangotome’o dilakukan secara sederhana. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut: “Ooo,, maksudnya ini, tergantung kemampuan dari anak- anaknya, yah tergantung kemampuan. ” “Hmm... kalau secara kecil-kecilan, hanya keluarga sendiri yaitu orang tua dan anak-anakny a.” partisipan 2 “Kebiasaan lain yang pernah kami lakukan kepada orang tua, karena berbeda-beda cara setiap kampung, setiap desa, setiap keluarga, sesuai dengan kemampuan sang anak. Ada yang Universitas Sumatera Utara secara besar-besaran, dan ada yang sederhana saja, yang sering keluarga kita lakukan hanyalah yang sederhana saja, tapi bagi orang yang mampu, bagi turunan bangsawan, bagi tokoh-tokoh adat, biasanya mereka melakukan ini secara besar- besaran bahkan mengundang tokoh-tokoh karena mereka mampu atau b erkeadaan secara materi”. Partisipan 3

4.3.1.3 Memberikan makanan khusus kepada lansia dalam acara fangotome’o.