3. Informan III AJR AJR adalah seorang pria yang saat ini sedang menjalani
aktivitasnya sebagai Freelancer IT, Web Programmer, sekaligus Koordinator Fasilitator Media di Aceh. Aktivitasnya ini merupakan salah
satu kerjasama yang dijalin oleh kantor tempat ia bekerja dengan USAID, lembaga donor dari Amerika. Meskipun pendidikan terakhirnya SMA dan
tidak berhubungan dengan media, namun informan III memiliki ketertarikan mengenal dunia media sejak ia berada di pesantren.
Alasannya adalah pada saat itu pola pendidikan di pesantren tempat ia menimba ilmu melarang mereka untuk membaca koran dan
menonton siaran berita di televisi. Atas dasar hal inilah, informan III terdorong untuk mempelajari dan mendalami kegiatan di dunia media.
Serta hal ini pula yang membawanya turut aktif dalam kegiatan media komunitas di Medan saat ini.
Pria kelahiran Jombang, 18 Juni 1992 ini memiliki bentuk wajah oval, warna kulit gelap, dan bola mata yang lebar. Dengan tinggi badan
sekitar 155 cm dan berat badan 54 kg menggolongkan ia termasuk pria bertubuh ectomorphy. Pakaian favoritnya adalah kaos dan jeans, meski
sesekali ia juga memakai kemeja. Pilihan warnanya adalah merah, hitam, dan biru. Tanpa alasan ia menyebutkan bahwa ia selalu menggunakan
warna ini disetiap pola desain yang dikreasikannya. Tipe pola asuh yang diterapkan dalam keluarga pria suku Jawa ini
adalah demokratis. Dimana orangtua selalu meminta pertanggungjawaban dan alasan mengenai pilihannya mengapa ia belum kuliah. Pola
komunikasi yang dijalin juga rutin yakni, 30 menit setiap hari setelah shalat Shubuh. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Memiliki
satu adik perempuan dan dua adik laki-laki. Informan III memiliki sifat yang keras dalam mempertahankan
pendapatnya. Meskipun begitu, ia juga memiliki sifat yang ramah kepada orang lain yang telah ia kenal sebelumnya. Cenderung ekstrovert, mudah
bergaul dengan siapa saja, dan loyal kepada orang-orang terdekatnya.
Universitas Sumatera Utara
Selain hobi mendengarkan musik, informan III juga sangat menyenangi dunia desain dan programming. Hal ini sejalan dengan
pekerjaanya sekarang sebagai Web Designer. Di waktu senggang ia menyisakan minimal satu hari untuk menonton film sebagai penyegaran
setelah bekerja seharian di kantor dan lapangan. Film favoritnya adalah Transformer. Film dokumenter yang pernah ia tonton selain Di Balik
Frekuensi adalah Opera Batak. Ia pertama kali menonton film Di Balik Frekuensi pada bulan Januari tahun 2014 pada acara pelatihan yang
diadakan oleh kantor tempat ia bekerja.
4. Informan IV STG STG merupakan seorang pria yang saat ini sedang mengabdikan