50 sebanyak 162 orang 62,2. Dan jumlah subjek penelitian terbanyak kedua
adalah karyawan pribumi yang bekerja diatas 10 tahun yaitu berjumlah 64 orang 24,7.
B. Hasil Uji Asumsi Penelitian
Peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa uji asumsi penelitian yang bertujuan untuk melihat apakah data yang akan dianalisis regresi berganda telah
memenuhi asumsi persyaratan dasar regresi berganda yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedasitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. Berikut
penjelasannya : 1.
Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitan pada
variabel tergantung kesejahteraan psikologis dan variabel bebas iklim organisasi dan stres terdistribusi secara normal sehingga pada seluruh populasi
dapat digeneralisasikan.. Uji normalitas diukur dengan menggunakan SPSS 20.00 for windows
dengan menggunakan uji One-sample Kolmogorov Smirnov. Asumsi normalitas pada penelitian ini dapat dikatakan terdistribusi secara normal apabila
nilai signifikansi residu antara variabel data lebih besar dari 0.05. Berikut hasil uji normalitas yang dapat dilihat pada tabel
:
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 260
Normal Parameters
a,b
Mean .00
Std. Deviation 8.611
Most Extreme Differences Absolute
.080 Positive
.074
Universitas Sumatera Utara
51 Negative
-.080 Kolmogorov-Smirnov Z
1.293 Asymp. Sig. 2-tailed
.071 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi residu iklim organisasi dan stres dan kesejahteraan psikologis sebesar 0,071. Nilai
signifikansi ketiga variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linieritas yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas iklim organisasi dan stres berkorelasi secara linier atau tidak terhadap variabel
tergantung kesejahteraan psikologis. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan program komputer SPSS
version 20.00 for windows. Data dapat dikatakan linear apabila nilai signifikansi
linearity variabel 0,05. Berikut merupakan hasil uji linearitas :
Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas Kesejahteraan Psikologis dan Stres
ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. kese
jahte raan
_psi kolo
gis stres
Between Groups
Combined 12318.369
53 232.422
2.507 .000
Linearity 2043.162
1 2043.162 22.040 .000
Deviation from Linearity
10275.208 52
197.600 2.132
.000 Within Groups
19096.934 206 92.704
Total 31415.304
259
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas Kesejahteraan Psikologis dan Iklim Organisasi
ANOVA Table
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai linearitas untuk variabel kesejahteraan psikologi dan stres diperoleh 0,000 yang menunjukkan nilai
linearitas di bawah 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai tersebut memenuhi asumsi liniearitas. Sedangkan, untuk variabel kesejahteraan psikologis
dan iklim organisasi diperoleh juga nilai 0,000 yang menunjukkan nilai linearity di bawah 0,05 sehingga dapat dikatakan memenuhi asumsi linearitas.
3. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya kesamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya.
Pada penelitian regresi, dikatakan baik apabila tidak terjadi heteroskedasitas. Salah satu uji heteroskedasitas dapat dilakukan dengan uji glejser yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini : Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
keseja hteraa
n_psi kolog
is iklim
_orga nisasi
Between Groups
Combine d
16226.254 31
523.428 7.857
.000 Linearity
11504.249 1 11504.249 172.688
.000 Deviation
from Linearity
4722.004 30
157.400 2.363
.000 Within Groups
15189.050 228
66.619 Total
31415.304 259
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedasitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
9.075 4.566
1.987 .048
iklim_organis asi
-.054 .053
-.065 -1.029 .304
stres .018
.029 .040
.632 .528
a. Dependent Variable: Abs_ut
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai signifikansi variabel iklim organisasi adalah 0,304, sehingga dapat dikatakan bahwa pada variabel iklim
organisasi tidak terjadi masalah heteroskedasitas karena nilai signifikasninya di atas 0.05. Sedangkan pada variabel stres memiliki nilai signifikansi 0,528
sehingga dapat dikatakan tidak terjadinya masalah heteroskedasitas karena nilai signifikansinya berada diatas 0,05.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada
periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat masalah autokorelasi. Metode yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah Durbin-
Watson, dengan ketentuan sebagai berikut : f
0 DW dl : hipotesa di tolak yaitu tidak ada autokorelasi positif g
dl DW du : tidak ada keputusan yaitu tidak ada autokorelasi positif h
4 – dl DW 4 : hipotesa di tolak yaitu tidak ada korelasi negatif i
4 - du DW 4 – dl : tidak ada keputusan yaitu tidak ada korelasi negatif
Universitas Sumatera Utara
54 j
du DW 4 – du : hipotesa diterima yaitu tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Berikut hasil uji autokorelasi untuk variabel iklim organisasi, stres dan kesejahteraan psikologis :
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.623
a
.389 .384
8.644 1.198
a. Predictors: Constant, stres, iklim_organisasi b. Dependent Variable: kesejahteraan_psikologis
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 1,198 yang akan dibandingkan dengan nilai Durbin-Watson. Tabel yang digunakan adalah
tabel dengan tingkat signifikansi 0,05, jumlah data n = 260 dan jumlah variabel independen = 2. Dari tabel diperoleh nilai dL = 1.789 dan dU = 1.804. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai 0 DW1.198 dl1.789, dengan demikian terjadi autokorelasi.
5. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh linier antara variabel bebas dalam model regresi. Pada model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebas. Metode uji multikolinearitas yang digunakan
dengan melihat nilai Tolerance 0,1 dan Variance Inflantion Factor 10 pada model regresi. Hasil uji tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1 Constant
33.726 6.685
5.045 .000
iklim_organis asi
.899 .077
.578 11.665 .000
.968 1.033
Stres -.129
.042 -.152 -3.076
.002 .968
1.033 a. Dependent Variable: kesejahteraan_psikologis
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai tolerance untuk variabel iklim organisasi dan stres adalah 0,968 0,1, sementara nilai VIF yaitu
1.0335. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi.
C. Hasil Penelitian