27
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yang meliputi identifikasi dan definisi operasional variabel penelitian, subjek
penelitian yang mencakup populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan data yaitu alat ukur penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, uji alat ukur, prosedur
pelaksanaan dan metode pengelolahan data.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL
Dalam penelitian perlu dilakukan identifikasi terhadap variabel yang digunakan. Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan
variabel tergantung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim organisasi dan stres dan variabel tergantungnya adalah kesejahteraan psikologis. Variabel
Bebas Independent Variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel
Tergantung Dependent Variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
B. DEFENISI OPERASIONAL
Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati Azwar, 2013. Berikut ini merupakan definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian :
Universitas Sumatera Utara
28
1. Kesejahteraan Psikologis
Kesejahteraan psikologis adalah kondisi tercapainya pikiran dan perasaan yang senang, tenang, damai yang di tandai dengan kecukupan cinta,
keistimewaan, kepuasan, dan kegembiraan tanpa adanya gangguan psikologis yang terlihat dari kemampuan individu untuk meningkatkan fungsinya dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Kesejahteraan psikologis dalam penelitian ini akan diukur dengan
menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek kesejahteraan psikologis yang dikemukakan oleh Ryff 1989, yang terdiri dari : penerimaan diri, hubungan
positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi yang disusun dalam skala kesejahteraan psikologis. Total
skor yang diperoleh pada skala tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan psikologis yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi skor skala kesejahteraan
psikologis yang diperoleh pada karyawan menunjukkan semakin tinggi kesejahteraan psikologis karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala
kesejahteraan psikologis yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin rendah kesejahteraan psikologis karyawan.
2. Iklim Organisasi
Iklim Organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap kondisi yang ada di lingkungan organisasi yang membuat karyawan bersikap dan berperilaku sesuai
lingkungan kerjanya dalam bekerja seperti pembagian tugas dan peran yang jelas, bekerja sesuai standart yang telah ditentukan, bertanggung jawab terhadap apa
Universitas Sumatera Utara
29 yang dikerjakan, adanya penghargaan sesuai dengan hasil kerja, berinteraksi
dengan rekan kerja, serta menjalakan tujuan-tujuan organisasi. Iklim organisasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala
berdasarkan aspek iklim organisasi menurut Litwin dan Stringer 1968 yang terdiri dari: struktur, standart, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan
komitmen yang disusun dalam skala iklim organisasi. Iklim organisasi dapat diliihat dari total skor yang diperoleh dari skala tersebut. Jika nilai skala yang
diperoleh tinggi menunjukkan bahwa semakin positif iklim organisasi. Sebaliknya jika nilai skala yang diperoleh rendah, menunjukkan bahwa semakin negatif iklim
organisasi.
3. Stres
Stres merupakan reaksi emosi yang tidak stabil, perasaan tidak senang, tidak bisa tenang, cemas, tegang, gugup dan bahkan mengalami gangguan
pencernaan ketika berhadapan dengan kondisi yang mengancam, mengganggu, ataupun membahayakan individu dalam menjalankan hidupnya.
Stres dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala berdasarkan aspek-aspek stres menurut Schultz dan Schultz 1994 yang terdiri dari: deviasi
fisiologis, deviasi psikologis dan deviasi perilaku yang disusun dalam skala stres. Total skor yang diperoleh pada skala tersebut menunjukkan tingkat stres yang
dimiliki seseorang. Jika nilai skala yang diperoleh tinggi, menunjukkan bahwa tingginya stres pada seseorang. Sebaliknya jika nilai skala yang diperoleh rendah,
menunjukkan bahwa rendahnya stres seseorang.
Universitas Sumatera Utara
30
C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik ke simpulannya Sugiyono,2012. Populasi
harus memiliki
ciri-ciri atau
karakteristik-karakteristik bersama
yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain. Adapun populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pribumi yang bekerja di perusahaan yang mayoritasnya karyawan non-pribumi dengan presentase 30:70
dan tingkat penggunaan bahasa tionghoa yang tinggi. 2. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Sugiyono 2012 menyatakan sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 260 orang, sesuai dengan teori Isac Michel untuk populasi yang tidak diketahui. Adapun penjabarannya sebagai berikut :
Isac Michel = z ∝22 p.q e
2
Z = tingkat kepercayaan P = proporsi populasi
Q = 1-p e = Margin eror
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental sampling, Pengertian accidental sampling menurut Sugiyono
2011 adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
Universitas Sumatera Utara
31 yang secara kebetulanisidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
D. METODE PENGUMPULAN DATA