23
2. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kesejahteraan Psikologis
Iklim organisasi memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap setiap individu di organisasi. Tagiurin dan Litwin 1968 yang mengatakan bahwa iklim
organisasi adalah kualitas lingkungan internal organisasi yang bertahan cukup lama dan yang dialami oleh segenap anggota organisasi, mempengaruhi perilaku
mereka, dan yang dapat digambarkan sebagai cerminan nilai-nilai dari seperangkat ciri-ciri atau atribut khas organisasi tersebut. Sehingga iklim
organisasi juga menjadi salah satu faktor yang digunakan untuk menciptakan tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Iklim organisasi yang kondusif bagi anggota organisasi karyawan mampu memberikan kenyamanan dalam bekerja, bahkan memungkinkan
karyawan akan bertahan dan loyal terhadap organisasi perusahaan. Namun, hal tersebut terkadang terhalang dengan hadirnya budaya organisasi yang buruk di
beberapa perusahaan yang memiliki kelompok minoritas dan mayoritas. Dimana, kelompok minoritas terkadang merasa dikucilkan bahkan di acuhkan oleh
kelompok mayoritas. Untuk itu dukungan sosial sangat dibutuhkan dalam budaya organisasi, sehingga kelompok minoritas tidak merasa terabaikan.
Dalam dunia kerja, dukungan sosial yang diberikan adalah untuk mendukung karyawan dalam mencapai tujuan dan kesejahteraan hidup. Menurut
Robertson dan Cooper 2011 memberikan pengertian tentang kesejahteraan psikologis ditempat kerja sebagai tingkat perasaan dan tujuan psikologis yang
dirasakan seseorang ditempat kerja.
Universitas Sumatera Utara
24 Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa iklim organisasi
memiliki pengaruh terhadap kesejahteran psikologis. Dimana, jika iklim organisasi memiliki pengaruh yang negatif terhadap individu maka kesejahteraan
psikologis individu mengalami penuruanan. Dan sebaliknya jika iklim organisasi memiliki pengaruh yang positif maka kesejahteraan psikologisnya mengalami
peningkatan.
3. Perbedaan Tingkat Stres Terhadap Kesejahteraan Psikologis